Bukan hanya ponsel atau dudukan kloset ternayta yang memiliki banyak bakteri. Bahkan menurut para ilmuwan, 86 persen dari sampel holy water (air suci) dari tempat ibadah mengandung bakteri berbahaya, termasuk materi fekal dan E.coli yang mematikan.
Hal ini diungkapkan peneliti belum lama ini. Dan seperti ditulis Mirror, Senin (16/9/2013) peneliti berharap adanya peringatan kesehatan terhadap air suci ini.
Para ilmuwan ini mengatakan, jika ada seorang yang meminumnya, maka ia akan rentan terkena diare dan bahkan mematikan.
Dan Dr Alexander Kirschner, dari Austria’s Medical University of Vienna yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, bahwa ia perlu memperingatkan orang-orang untuk minum dari sumber air bersih.
Sementara itu para ahli mikrobiologi juga berpendapat bahwa kualitas air di kota-kota memang bisa mengembangkan diare atau penyakit lainnya.
"Meskipun air suci itu bersih, tapi kualitasnya sangat tidak baik," kata Alexander. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 62 juta bakteri dalam setiap mililiter air suci.
(Fit/Igw)
Hal ini diungkapkan peneliti belum lama ini. Dan seperti ditulis Mirror, Senin (16/9/2013) peneliti berharap adanya peringatan kesehatan terhadap air suci ini.
Para ilmuwan ini mengatakan, jika ada seorang yang meminumnya, maka ia akan rentan terkena diare dan bahkan mematikan.
Dan Dr Alexander Kirschner, dari Austria’s Medical University of Vienna yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, bahwa ia perlu memperingatkan orang-orang untuk minum dari sumber air bersih.
Sementara itu para ahli mikrobiologi juga berpendapat bahwa kualitas air di kota-kota memang bisa mengembangkan diare atau penyakit lainnya.
"Meskipun air suci itu bersih, tapi kualitasnya sangat tidak baik," kata Alexander. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 62 juta bakteri dalam setiap mililiter air suci.
(Fit/Igw)