OKI Sepakat, Indonesia Jadi Pusat Pengembangan Vaksin

Indonesia ditetapkan menjadi Center of Excellence di bidang pengembangan vaksin antara negara OKI.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 24 Okt 2013, 16:30 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2013, 16:30 WIB
maura-linda-sitanggang-131024b.jpg
Selain mendapat kehormatan untuk dapat menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Konferensi Menteri kesehatan negara-negara islam (OKI), Indonesia juga ditetapkan menjadi Center of Excellence di bidang pengembangan vaksin antara negara OKI.

Hal ini cukup membanggakan,  seperti disampaikan Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D ini bisa jadi akan menguntungkan Indonesia dalam hal efisiensi dana dan pengembangan riset vaksin. Seperti tertuang dalam resolusi mengenai Self Reliance on Supply and production of Pharmaceuticals including Vaccines.

"Namun ini baru rencana jangka panjang  (long term) untuk 2014-2023. Indonesia melalui PT. Biofarma merupakan salah satu dari dua negara OKI yang lolos uji prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam hal produksi vaksin," kata Maura usai temu media di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Nantinya, lanjut Maura, negara OKI yang menyepakati pembentukan Vaccine Manufactures Group, bisa diarahkan untuk memenuhi kebutuhan produk farmasi dan kebutuhan dalam negeri dan antar negara OKI, khususnya dalam imunisasi untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.

(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya