Alasan Kenapa Dexa Medica Mendapat Penghargaan dari Menkes

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nafsiah Mboi menyerahkan penghargaan kepada Pendiri PT. Dexa Medica, Drs. Rudy Soetikno

oleh Fitri Syarifah diperbarui 15 Nov 2013, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2013, 17:00 WIB
menkes-curhat130207b.jpg
Sejak 2005, salah satu perusahaan farmasi dalam negeri PT Dexa Medica telah membangun laboratorium yang bermanfaat untuk mencari bahan baku obat alami. Laboratorium ini diberi nama Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS).

"Keunggulan DLBS antara lain memanfaatkan keanekaragaman hayati atau biodiversitas Indonesia, mengimplementasikan prinsip Farmakologi dan Bioteknologi, melakukan uji klinik untuk melengkapi medical-evidence, memproduksi bahan baku obat herbal berdasarkan CPOTB-IEBA (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik-Industri Ekstrak Bahan Alam), dan sarat dengan Intellectual Property Right (HaKI)," ujar Pendiri Dexa Drs. Rudy Soetikno.

Pendirian lab ini menurut Rudy merupakan bentuk upaya menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2014.

Selain itu banyak hal yang dilakukan Dexa dalam membantu pembangunan bangsa seperti misalnya produksi obat generik berlogo dan masih banyak lagi partisipasi yang dibuat.

Karena itu, tak heran bila Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nafsiah Mboi memberikan penghargaan ‘Ksatria Bakti Husada Arutala’ kepada Pendiri PT. Dexa Medica, Drs. Rudy Soetikno sebagai bentuk apresiasi dalam program pembangunan kesehatan nasional.

"Penghargaan ini sangat bermakna dan merupakan hasil jerih payah Dexa Medica dalam mewujudkan filosofi perusahaan 'Expertise for the Promotion of Health'," kata Rudi pada acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 di Jakarta International Expo, Jumat (15/11/2013).

Selain mengucap terima kasih atas apreasiasi pemerintah yang begitu tinggi, menurut Rudy, penghargaan ini juga penting untuk meningkatkan motivasi bagi Dexa sendiri.

(Fit/Abd)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya