Rusunawa Bisa Bantu Atasi Banjir

Banyaknya permukiman kumuh liar di Jakarta yang diduga menjadi salah satu penyebab banjir, dinilai sangat merugikan masyarakat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Jan 2014, 17:08 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2014, 17:08 WIB
foto-banjir-ciliwung-kalibata-7-140118b.
Banyaknya permukiman kumuh liar di Jakarta yang diduga menjadi salah satu penyebab banjir, dinilai sangat merugikan masyarakat.

Selain menimbulkan berbagai penyakit, masalah ini juga sulit diatasi karena masyarakat yang sudah lama menetap di wilayah tersebut enggan pindah karena ketidakpastian tempat tinggal.

Tapi untuk mengantisipasi hal tersebut, Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono mengatakan, selain bantuan kepada korban banjir, pihak Kementerian saat ini sedang mempersiapkan Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) agar bisa mengurangi pembangunan rumah liar.

"Rusunawa adalah satu cara untuk mengurangi cara membangun rumah seenaknya. Rusunawa kan dibangun berdasarkan tata ruang, tapi kecepatan pembangunan rusunawa dengan kebutuhan masyarakat masih belum ngejar. Kita lihat ada rumah penduduk masih di lereng tebing. Mereka ini ekonominya termasuk lemah dan menengah. Nah ini yang sering menjadi korban bencana longsor dan sebagainya," kata Menko Kesra yang ditemui di RS Pertamedika, Sentul, Bogor (19/1/2014).

Untuk itu, lanjut menko kesra, ke depannya perlu diajukan Rusunawa untuk mempercepat penyediaan rumah agar masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah bisa seperti masyarakat di Hongkong dan Malaysia.

Selain itu, Menko Kesra mengatakan bahwa bantuan untuk korban banjir sudah berjalan terutama tanggap darurat seperti di Manado.

"Kami kirimkan 5 ton bantuan dengan 2 Hercules untuk kebutuhan pengungsian di Manado. Program tanggap darurat adalah program massa untuk menangani supaya jangan ada korban berjatuhan. Selain itu juga ada bantuan sembako, pakaian anak-anak dan kita buka juga solidaritas dari publik," tambahnya.

(Fit/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya