Cara Ortu Bantu Remaja Lelaki Bertahan dari Patah Hati

Patah hati akan menyakiti siapapun pada usia berapapun, apakah Anda perempuan atau lelaki. Tak ada seorangpun yang kebal.

oleh Melly Febrida diperbarui 27 Jan 2014, 12:30 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2014, 12:30 WIB
putus-cinta-130604b.jpg
Patah hati akan menyakiti siapapun pada usia berapapun, apakah perempuan atau lelaki. Tak ada seorangpun yang kebal. Saat patah hati begitu banyak perasaan bercampur aduk.

Karena itu ketika remaja mengenal cinta, harus disiapkan agar siap juga untuk patah hati. Tak hanya para gadis, para pria muda pun harus dididik untuk berani mengalamik kepahitan ditolak dan tidak diterima dengan sikap gentleman.

Meski begitu, bagaimana pun juga remaja laki-laki bukanlah pria dewasa. Mereka masih muda dan rentan lemah. Anak laki-laki sering mendapat pesan yang berbeda bahwa mereka harus tegar dalam situasi yang emosional. Sangat penting bagi orangtua memahami keadaan untuk menentukan seberapa besar rasa sakit yang mungkin dialami remaja lelaki Anda.

Bagi orangtua, tak ada pukulan yang lebih keras ketimbang melihat anaknya menderita. Dorongan untuk melindungi dan mengamankan anaknya tentu sudah menjadi insting orangtua. Menyaksikan anaknya mengelola sendiri patah hati pertama kalinya bisa jadi juga membuat orangtua hancur.

Lantas bagaimana orangtua bisa membantu remaja lelakinya mengelola kemarahan, kecemasan, rasa sakit, dan kecewa saat patah hati? Berikut beberapa tips dari Ahli Parenting Jennifer Powell-Lunder, Psy.D. seperti dikutip situs Galtime, Senin (27/1/2014):

1. Dengarkan dengan baik

Jika si anak tak ingin berbicara, berilah ia ruang. Berhati-hati dengan kata-kata dan bahasa non-verbal yang dikatakannya. Membanting pintu adalah tanda pasti dia tak ingin diganggu.

2. Lakukan kebaikan kecil dan kepedulian

Buatkan makanan kesukaannya, tinggalkan pakaian favoritnya, dan ciptakan kenyamanan untuk menunjukkan kepedulian. Mungkin itu semua akan membuat dia memberitahu Anda.

3. Jadi pendengar

Jika remaja Anda memutuskan berbicara, jadilah pendengar, bukan memberi nasihat ataupun menjawab. Tahan diri Anda dari setiap pernyataan tentang cinta yang hilang bahkan jika ia tampaknya tertarik membicarakannya. Tahan diri untuk bercerita tentang cinta Anda yang kandas kecuali dia menanyakannya langsung.

4. Penyembuhan memerlukan waktu, hindari melihat jam

5. Aturan tetap berlaku

Selama masih tertekan, aturan tetap harus jadi yang utama untuk memastikan kesehatannya dan keselamatannya. Ketika remaja mengalamai kecemasan, mereka berisiko tinggi bertindak semborono. Misalnya minum-minuman, obat-obatan, dan kebut-kebutan.

(Mel/Abd)

Baca Juga:

Masih Sakit Hati Usai Putus Cinta? Atasi dengan Ini!
Sulit Bilang `Putus` ke Cowok, Ini Tipsnya!
Teknik Sembuhkan Sakit Hati Usai Putus Cinta

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya