Flibanserin, `Viagra` untuk Wanita

Usia Barbara Gattuso memang sudah tak muda lagi. Namun, di usianya yang ke-65 tahun ia merasa 40 tahun lebih muda karena obat kuat.

oleh Melly Febrida diperbarui 27 Jan 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2014, 18:00 WIB
gairah-bercinta130422b.jpg
Usia Barbara Gattuso memang sudah tak muda lagi. Namun, di usianya ke-65 tahun ia merasa 40 tahun. Itu semua berkat obat yang dikonsumsinya untuk membangkitkan hasrat seksualnya.

Gattuso telah terdaftar dalam uji klinis untuk obat-obatan yang ditujukan untuk wanita dengan hasrat seksual yang rendah. Memang belum ada pengobatan yang tersedia untuk meningkatkan gairah seksual perempuan di Amerika Serikat. Tapi, Gattuso berharap akan berubah dengan obat eksperimental yang dinamakan Flibanserin.

Kondisi yang dikenal dengan hypoactive sexual desire disorder ini membuat wanita memiliki hasrat seksual atau fantasi yang rendah. Sebuah penelitian tahun 2002 menyebutkan sepertiga wanita dewasa mengalaminya.

Flibanserin tampak menjadi jawaban yang potensial bagi banyak orang. Tapi, Food and Drug Administration menolak memberikan lampu hijau kepada obat ini.

Sprout Pharmaceuticals, yang sedang mengejar persetujuan, telah mengajukan banding atas keputusan FDA terbaru dan menjadwalkan bertemu dengan para pejabat FDA.

Dr Irwin Goldstein, Direktur Pengobatan Seksual di Alvarado Hospital di San Diego , California, menjelaskan, Flibanserin awalnya dikembangkan oleh raksasa farmasi Boehringer Ingelheim , tetapi perusahaan itu menghentikannya pada tahun 2010 setelah FDA menolak untuk menyetujui aplikasi obat dan meminta lebih banyak penelitian.

Sprout Pharmaceuticals , mengambil alihnya pada 2011 dan mengirimkan kembali aplikasinya dengan 14 penelitian klinis yang baru, meliputi data lebih dari 3.000 pasien baru.

Sebuah studi dalam Journal of Sexual Medicine 2013 menunjukkan bahwa perempuan yang memakai obat melaporkan peningkatan rata-rata 2,5 peristiwa seksual yang memuaskan dalam empat minggu, dibandingkan dengan peningkatan 1,5 pada wanita yang menggunakan plasebo.

Menurut Presiden dan Chief Operating Officer, Cindy Whitehead, Flibanserin bukan pengobatan hormonal dan tampaknya tidak memengaruhi kesuburan atau berinteraksi dengan obat kontrol kelahiran seperti dikutip CNN, Senin (27/1/2014).

Obat ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah otak dengan cara tertentu. Ini  meningkatkan kadar neurotransmitter dopamin dan noradrenalin, dan menurunkan kadar serotonin.

Efek samping dari Flibanserin termasuk pusing, mual, kelelahan dan kantuk . Tidak seperti beberapa pengobatan untuk pria, Flibanserin perlu diminum sekali sehari, setiap hari.

Jennifer Foust, seorang terapis seks di Aventura, menjelaskan, gairah seks lebih rumit pada perempuan dibanding pria. Ada banyak faktor yang memengaruhi rendahnya hasrat seksual wanita dan tak semuanya karena masalah medis.

Masalah gaya hidup dan hubungan ikut berperan. Memiliki anak pertama bisa menjadi faktor bermasalah bagi beberapa wanita. Selain itu, stres juga bisa menjadi masalah.

Hasrat seksual yang rendah pada wanita belum tentu karena masalah akibat menopause. Saat ini, Foust bekerja dengan banyak perempuan mengeluh dorongan seks rendah yang berada di usia 30-an dan 40-an.

(Mel/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya