5 Mitos di Hari Valentine

Ada banyak mitos yang berhubungan dengan Hari Valentine. Apa saja?

oleh Liputan6 diperbarui 11 Feb 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2014, 16:00 WIB
valentine130202b.jpg
Ada banyak mitos yang berhubungan dengan Hari Valentine. Termasuk soal bunga yang harus diberikan kepasangan.

Berikut 5 mitos di Hari Valentine seperti dikutip FemaleFirst, Selasa (11/2/2014):

1. Perempuan paling senang dibanding pria

Banyak orang berpikir wanita merupakan pihak yang mendambakan kasih sayang pada Hari Valentine. Namun, 45 persen pria lebih suka berada dalam hubungan dibanding sendirian di Hari Valentine.

2. Bunga harus dikirim ke pasangan

10 Persen orang yang masih jomblo mengatakan melakukannya dengan mengirimkan bungan dan kartu untuk dirinya sendiri di Hari Kasih Sayang.

3. Melamar di Valentine

Hari Valentine tampaknya menjadi waktu yang tepat untuk melamar tapi 40 persen orang berpikir Hari Valentine dianggap klise melamar pasangan meski itu romantis.

4. Berhubungan intim

62 Persen pria meyakini Hari Valentine waktunya berhubungan intim. Tapi, 50 persen wanita memiliki pandangan yang berlawanan.

5.Putuskan pacar sebelum Valentine

Seperempat orang yang jomblo mengatakan jika mereka ingin putuskan pacar mereka akan memilih setelah Hari Valentine. Jadi, daripada tak ada pacar di Hari Valentine lebih baik memutuskannya setelahnya.

Psikolog Wiebke Neberich menjelaskan orang lajang melupakan saat-saat kesepian tak hanya saat single. Hubungan yang buruk bisa membawa perasaan kesepian, jauh lebih buruk ketimbang menjomblo.

(Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya