Liputan6.com, Jakarta Pernah enggak kamu punya pacar yang terlalu baik? enggak pernah melakukan kesalahan, enggak pernah berantem, selalu nurut, kamu minta apa saja dikasih. Ke mana-mana dianterin, makan dibawain. Nah, kalau segala sesuatu bisa kamu dapatkan dengan mudah, mau cari apalagi? Enggak ada. Enggak menarik. Udah itu aja. Ketika kamu bosan, apa kamu bisa meluk dia tanpa cinta?
Atau kamu malah merasa kasihan dan enggak enak hati karena dia sudah sebegitu tulus mencintai kamu? Namun, enggak ada yang lebih menyedihkan buat pasangan yang memaksakan diri bertahan padahal udah enggak ada perasaan apa-apa lagi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Enggak adil kan, kalau yang satunya berjuang untuk mempertahankan, eh yang satunya sudah bosan setengah mati. Terus mesti gimana? Ya diakhiri. Segala hal selalu ada risiko. Apapun itu, Mungkin dia akan kecewa, patah hati, bahkan membencimu seumur hidupnya.
Dan itu bisa jadi harga yang mahal yang mesti kamu bayar. Itu sebenarnya adalah cara terbaik untuk membebaskan kamu untuk menjalani hubungan yang baru dan peluang yang lebih baik untuk mendapatkan orang yang tepat daripada berpisah dengan kata-kata “kamu terlalu baik buat aku”.
Kata-kata “kamu terlalu baik buat aku” merupakan sebuah alasan klise terhadap perpisahan namun lebih menyakitkan ketimbang kamu dibilang jelek atau kere sekalipun. Kata “kamu terlalu baik untuk aku” itu terdengar munafik banget.
Jika sebagain orang-orang sudah terlalu lelah akan kata-kata untuk menjadi alasan perpisahan, namun tidak bagi netizen yang budiman malah mempelesetankannya sehingga malah bikin ketawa. Berikut Liputan6.com rangkum 7 plesetan “kamu terlalu baik untuk aku” yang bikin ketawa, Rabu (27/3/21019).
Tanah Abang vs Supreme, ya Tanah Abang dong, murah.
Advertisement
Mie burung dara enaknya nyambung terus
Advertisement
Asal tetap bisa menyegarkan, potongan kardus tidak masalah
Mudah-mudahan bisa cepat menjadi alhamdulillah
Advertisement
Sendal Swallow perlahan-lahan sudah mencoba untuk naik kelas
Layanan nonton gratis adalah kenikmatan yang hakiki
Advertisement