Liputan6.com, Jakarta Penyebab penyakit jantung masih jarang disadari oleh kebanyakan orang. Masih banyak masyarakat yang mengalami gejala penyakit jantung ini, dan tiba-tiba baru menyadarinya setelah penyakit ini semakin memburuk.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, penyakit jantung masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar masyarakat. Namun, penanganannya sering terlambat dilakukan karena orang yang mengalaminya juga sering terlambat menyadari penyakitnya sendiri.
Oleh karena itu, penting rasanya untuk mengetahui penyebab penyakit jantung yang telah merenggut banyak nyawa ini. Menyadari bahayanya dapat membuat orang-orang lebih memperhatikan kebiasaannya yang mengakibatkan penyakit ini.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (3/7/2019) tentang penyebab penyakit jantung.
Tekanan Darah Tinggi dan Stres
Tekanan darah tinggi
Penyebab penyakit jantung yang utama adalah tekanan darah tinggi. Setiap dua kasus kematian akibat serangan jantung adalah karena tekanan darah tinggi.
Bagi kamu yang menderita hipertensi sebaiknya mengontrol kesehatan jantung setidaknya tiga kali dalam setahun. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri, sehingga mempersempit pembuluh darah.
Stres
Sedangkan penyebab penyakit jantung selanjutnya adalah keadaan mental seperti stres dan kurang bahagia dalam menjalani hidup. Terlalu stres dapat meningkatkan kortisol dan adrenalin yang membuat gula darah naik dan pembuluh darah mengeras. Untuk melihat efek stres ini, periset meneliti 21 orang dengan penyakit jantung dan memberi pelatihan tentang kesehatan jantung. Periset juga memberi petunjuk cara bermeditasi terkait hal ini.
Setelah lima tahun, mereka yang melakukan meditasi mengalami penurunan risiko penyakit janutung, stroke, dan kematian, hingga 50 persen dalam serangan jantung. Selain itu, kurang bahagia juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hal ini telah diteliti oleh para ilmuwan dengan mengambil beberapa orang dengan risiko penyakit jantung.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan fakta, orang yang paling bahagia dan paling optimistis hanya memiliki sepertiga risiko penyakit jantung daripada peserta lainnya. Bahkan, peserta dengan risiko penyakit jantung tertinggi pun berhasil memotong separuh dari risiko penyakit jantung saat merasakan kebahagaiaan dan optimisme.
Orang-orang optimistis dan bahagia selalu mengharapkan masa depan dan cenderung mempersiapkan diri dengan gaya hidup yang lebih sehat.
Advertisement
Kadar Kolesterol Tinggi Serta Usia dan Jenis Kelamin
Kadar kolesterol tinggi
Kolesterol menjadi penyebab penyakit jantung selanjutnya. Dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi berkaitan erat dengan kemungkinan besar terjadinya serangan jantung. Kolesterol tinggi memicu pembentukan plak di pembuluh darah yang mengganggu pasokan darah normal untuk tubuh dan menyebabkan gagal jantung.
Kadar kolesterol tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak dan aterosklerosis pada pembuluh darah. Kadar kolesterol tinggi merupakan salah satu penyebab penyakit jantung yang sangat sering dialami.
Usia dan jenis kelamin
Penyebab penyakit jantung banyak juga yang terkait dengan usia dan jenis kelamin. Seseorang yang berusia di atas 65 tahun lebih rentan mengalami penyakit jantung, dan jika dibandingkan sebagian besar orang yang mengalaminya adalah pria.
Faktor usia yang sudah tua biasanya akan meningkatkan penyebab penyakit jantung karena arteri lebih rentan mengalami kerusakan dan penyempitan, serta otot jantung melemah serta menebal.
Sedangkan dai jenis kelamin, walaupun pria memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung, namun bila seorang wanita sudah mengalami menopause, maka risikonya juga akan meningkat.
Keturunan dan Gaya Hidup
Keturunan dan penyakit kronis
Penyebab penyakit jantung selanjutnya adalah karena riwayat keluarga serta riwayata penyakit kronis yang dialami. Seseorang yang mempunyai orang tua dengan riwayat penyakit jantung, maka ia memiliki peluang terkena penyakit serupa.
Terutama jika orang tua terkena penyakit jantung pada usia dini (sebelum usia 55 untuk saudara laki-laki, seperti ayah atau kakak, dan 65 untuk kerabat perempuan, seperti Ibu atau saudara perempuan). Selain itu penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas sangat potensial terserang penyakit jantung.
Gaya hidup
Penyebab penyakit jantung selanjutnya yang juga sangat penting untuk dihindari adalah gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang tak teratur seperti merokok, minum alkohol, tidak melakukan diet, tidur tidak teratur akan meningkatkan peluang serangan jantung.
Apalagi nikotin dapat membuat pembuluh darah menjadi sempit dan karbon monoksida dapat merusak dan membuat pembuluh darah lebih rentan terhadap aterosklerosis. Serangan jantung lebih sering terjadi pada perokok daripada bukan perokok.
Banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, garam, gula, dan kolesterol dapat juga menjadi penyebab penyakit jantung menyerang. Ini berkaitan dengan pola makan yang tak teratur.
Lalu, penyalahgunaan NAPZA tentunya membuat tubuh semakin rentan terkena penyakit, tidak terkceuali menjadi penyebab penyakit jantung. Kokain, amphetamine, dan methamphetamine, dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah koroner hingga memicu serangan jantung.
Kamu sudah seharusnya menghindari hal-hal yang tidak menyehatkan tubuh dan malah merugikan ini. Bentuklah pola hidup yang sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan membiasakan olahraga secara rutin setiap harinya.
Advertisement