Negara Ini Bikin Teleskop Terbesar Habis Rp 2,6 Triliun, Alasannya Bikin Geleng Kepala

Karena ukurannya yang besar, teleskop ini mampu mengumpulkan sinyal dari titik-titik semesta terjauh.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 06 Agu 2019, 12:10 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2019, 12:10 WIB
Teleskop terbesar FAST
Teleskop terbesar FAST (sumber: Extremetech)

Liputan6.com, Jakarta Bicara soal kemajuan teknologi, negara China tak ada habisnya membuat penemuan-penemuan teknologi unik. Bahkan kini negara ini bisa dikatakan setara dengan negara-negara barat. Dalam beberapa hal, China bisa dibilang inovasi mereka jauh lebih unggul. Apalagi, didukung dengan kondisi sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, China berusaha untuk mengaplikasikan beragam teknologi dalam seluruh aspek kehidupan warganya.

Banyak inovasi mereka dianggap sangat melampaui zaman dan jauh dari akal sehat. Salah satu bukti kemajuan teknologi di China adalah dibangunnya sebuah teleskop raksasa. Teleskop yang dibuat China ini adalah teleskop terbesar di dunia. Teleskop terbesar di dunia ini bernama Aperture Spherical Radio Telescope (FAST), yang berada di Provinsi Guizhou, China, dan saat ini telah dibuka untuk umum.

Teleskop berukuran sebesar 30 lapangan sepak bola itu merupakan teleskop bukaan tunggal terbesar di dunia, seperti yang Liputan6.com lansir dari Extreme Tech, Selasa (6/8/2019). Para ilmuwan China menyebutkan bahwa teleskop radio berdiameter 500 meter itu telah menerima sinyal pertamanya dari luar angkasa.

Alasan Membangun Teleskop Terbesar

Teleskop terbesar FAST
Teleskop terbesar FAST (sumber: ismscience)

Teleskop radio yang terletak di kawah alami Provinsi Guizhou, barat daya China ini adalah proyek ambisius Observatiorium Astronomi Nasional China. Teleskop ini dilengkapi dengan antena parabola yang terdiri dari ribuan panel triangular, teleskop ini jauh mengungguli teleskop terbesar dunia sebelumnya, yaitu Observatorium Aricebo di Puerto Rico dengan diameter 305 meter.

Meski begitu, pembangunan teleskop ini hanya membutuhkan lima tahun dan menghabiskan US$180 juta atau sekitar Rp2,6 triliun. FAST mulai dibangun pada 2011 dan dioperasikan pada 25 September 2016. Namun hingga saat ini para ilmuwan masih menjalankan sejumlah uji coba dan memperbaiki kerusakan pada FAST yang membutuhkan waktu hingga beberapa tahun.

Tujuan pembangunan teleskop terbesar FAST ini adalah memenuhi ambisi China untuk menemukan kehidupan alien dan mengungkap misteri alam semesta. Selain itu FAST dibangun untuk mendengarkan suara-suara alien. Karena ukurannya yang besar, teleskop ini mampu mengumpulkan sinyal dari titik-titik semesta terjauh. Walaupun sudah dapat digunakan, para ilmuwan China hingga saat ini masih melakukan uji coba dan perbaikan hingga teleskop ini dapat berfungsi sepenuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya