5 Bahaya Membiarkan Karang Gigi Menumpuk, Jangan Disepelekan

Jangan membiarkan karang gigi terlalu lama.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 08 Sep 2019, 09:55 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2019, 09:55 WIB
Bahaya Membiarkan Karang Gigi Menumpuk
Karang Gigi

Liputan6.com, Jakarta Karang gigi merupakan penumpukan plak mengandung bakteri yang berasal dari sisa-sisa makanan dan menempel di permukaan gigi. Penyebab karang gigi paling umum adalah makanan tersisa dan tidak segera dibersihkan. Jika sisa makanan dibiarkan saja dan tidak dibersihkan, maka lama kelamaan akan terbentuk karang gigi.

Tak hanya karena sisa makanan, penyebab karang gigi juga karena menyikat gigi dengan cara tidak benar, meninggalkan sisa makanan dalam mulut. Kondisi ini lama-kelamaan akan mengeras karena mengalami mineralisasi. Nah, apabila kamu semakin lama membiarkannya, karang gigi bisa menumpuk hingga menutupi seluruh permukaan gigi.

Karang gigi yang dibiarkan menumpuk bisa memicu timbulnya penyakit-penyakit. Dimana penyakit tersebut tidak hanya timbul di rongga mulut, melainkan juga di bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, kamu tidak boleh membiarkan karang gigi menumpuk dengan lama.

Berikut ini Liputan6.com, Minggu (8/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa bahaya kesehatan jika membiarkan karang gigi menumpuk.

Penyebab Munculnya Karang Gigi

Bahaya Membiarkan Karang Gigi Menumpuk
Karang Gigi / Sumber: iStockphoto

Ada berbagai macam faktor penyebab karang gigi bisa muncul, antara lain kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut, menyikat gigi yang kurang tepat, serta kondisi air liur. Ya, PH air liur yang tinggi bisa mempercepat terbentuknya karang gigi. Inilah yang menyebabkan kecepatan timbulnya karang gigi setiap orang bisa berbeda-beda.

Gigi yang tidak rapi, atau berjejal, juga bisa menjadi faktor pemicu timbulnya karang gigi karena terdapat daerah yang sulit untuk dijangkau oleh sikat gigi. Mengunyah makanan hanya pada salah satu sisi karena kebiasaan atau terdapat gigi yang berlubang dapat juga menimbulkan timbunan karang gigi. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya stimulus air liur pada daerah yang tidak digunakan untuk mengunyah.

Karang gigi yang melekat hanya bisa dibersihkan dengan bantuan seorang dokter gigi. Tindakan ini biasa disebut scaling, dan melibatkan alat khusus untuk memecah karang gigi hingga ke tempat yang sulit dijangkau, termasuk karang gigi yang ada di bawah gusi. Dengan penggunaan yang benar, alat ini cukup aman bagi permukaan gigi dan akarnya.

Bahaya Membiarkan Karang Gigi Menumpuk

Bahaya Membiarkan Karang Gigi Menumpuk
Bau Mulut / Sumber: iStockphoto

Karang gigi yang dibiarkan menumpuk akan menimbulkan masalah kesehatan pada rongga mulut. Tidak hanya itu, kesehatan organ tubuh lainnya juga dapat berpengaruh dengan adanya karang gigi. Berikut ini adalah masalah kesehatan yang bisa muncul apabila membiarkan karang gigi menumpuk:

Tempat Bersarangnya Bakteri

Karang gigi memiliki efek serius pada kesehatan mulut, terutama jika tumbuh di atas garis gusi. Pasalnya, ini merupakan tempat yang tepat bagi bakteri untuk bersarang, kemudian menyelinap ke dalam gusi sehingga membuatnya rusak, serta mengalami iritasi dan peradangan.

Aroma Mulut Menjadi Tidak Sedap

Salah satu penyebab terjadinya bau mulut adalah menumpuknya karang gigi. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya endapan dari sisa-sisa makanan yang tidak tersikat ketika menggosok gigi sehingga terjadilah pembusukan di dalam mulut.

Bahaya Membiarkan Karang Gigi Menumpuk Lainnya

Bahaya Membiarkan Karang Gigi Menumpuk
Penyakit Jantung (Foto: www.drjeremybutts.com)

Gigi Lebih Mudah Goyang

Bahaya membiarkan karang gigi menumpuk lainnya adalah bisa memicu peradangan pada gusi yang disebut dengan gingivitis. Pada peradangan yang semakin parah, bisa menyebabkan gusi menjadi mudah berdarah.

Peradangan pada gusi yang tidak segera ditangani ini akan menjadi periodontitis. Pada kondisi ini peradangan sudah menjalar hingga ke tulang penyangga gigi dan dapat menyebabkan gigi goyang.

Memicu Penyakit Jantung

Membersihkan karang gigi bukan hanya untuk menjaga kesehatan gigi saja, melainkan juga bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Ya, dengan menjaga kesehatan mulut ternyata juga bisa mengurangi pertumbuhan bakteri yang menyebabkan peradangan.

Adanya bakteri dan mikroorganisme yang terdapat dalam plak gigi bisa masuk ke dalam aliran darah dan menimbulkan reaksi peradangan. Kondisi inilah yang menyebabkan kerusakan dan penyumbatan pada pembuluh darah. Nah, apabila aliran darah tersumbat, maka risiko terkena penyakit jantung akan meningkat.

Diabetes

Peradangan pada gusi juga lebih rentan terjadi pada penderita diabetes. Oleh karena itu, penderita diabetes harus rajin merawat kebersihan gigi dan mulut agar tidak memperburuk keadaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya