5 Fakta Unik Ambergris, Muntahan Paus yang Jadi Bahan Parfum Premium

Liputan6.com, Jakarta Kamu pasti udah tidak asing lain dengan mamalia laut terbesar, ikan paus. Salah satu jenis paus terbesar adalah paus sperma. Paus ini dinamakan paus sperma karena terdapat bahan putih susu spermaceti yang ada kepalanya, dan pada awalnya dikira sebagai sperma.

Ciri khas dari Paus Sperma adalah kepalanya yang besar, lebih-lebih untuk pejantannya, yang biasanya bisa mencapai sepertiga daripada panjang badannya. Mereka juga memiliki otak terbesar dari semua hewan yang hidup di bumi ini.

Paus ini adalah bagian dari spesies cetacea, yang mencakup semua spesies paus, lumba-lumba dan ikan pari. Selain memiliki keunikan karakteristik tubuh, muntahan paus ini juga sering dimanfaatkan. Muntahan paus ini biasa disebut dengan Ambergris dan memiliki harga yang fantastis.

Ambergris sendiri adalah sebuah benda aneh yang bisa dibilang sangat menjijikkan. Muntahan paus ini bukan berasal dari mulut paus tapi dari saluran pembuangan ikan paus. Meskipun faktanya seperti itu, namun soal harga, Ambergris ini memiliki harga yang sangat mahal. Bahkan Ambergris ini sering dimanfaatkan sebagai bahan parfum-parfum premium.

Bentuk dan tekstur muntahan paus atau ambergris seperti bongkahan lilin, yang keluar dari saluran pembuangan kotoran paus sperma. Saat muntahan ini keluar, akan muncul bau busuk dan berwarna hitam. Tapi setelah didiamkan lama, bau busuk itu akan berubah menjadi harum seperti kasturi. Berikut 5 fakta unik Ambergris yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/9/2019).

Ambergris sangat mahal dan biasanya digunakan oleh industri parfum. Ambergris juga pernah digunakan oleh bangsa Arab dan China sebagai parfum atau dibakar sebagai dupa. Fungsinya sendiri adalah sebagai penguat aroma serta memberikan wewangian yang sangat khas dan disukai manusia.

Tak hanya itu, parfum yang terkandung Ambergris di dalamnya akan memberikan sensasi menyenangkan pada kulit. Selama ini banyak industri parfum terkenal yang memakai Ambergris, beberapa di antaranya adalah Chanel dan Lanvin. Namun lambat laun industri parfum tak lagi menggunakan ambergris, karena dilarang oleh IFRA (International Fragrance Association).

Selain sebagai parfum, ambergris juga bisa menjadi sanitasi udara. Manfaat ini digunakan pertama kali oleh bangsa Eropa pada abad ke-14.

Saat itu di Eropa mengalami wabah yang bisa mencemari udara. Ambergris lah yang digunakan untuk mensanitasi udara di Eropa tersebut.

Muntahan paus sperma nampaknya menjadi muntahan yang memiliki banyak manfaatnya. Ambergris juga bisa menjadi bahan untuk penambah rasa makanan maupun minuman, seperti anggur. Bahkan beberapa restoran menggunakan ambergris sebagai penambah rasa untuk koktail, kue khusus maupun coklat.

Ambergris juga memiliki manfaat di dunia media salah satunya untuk pengobatan. Ambergris ini biasa dimanfaatkan sebagai obat herbal dan afrodisiak. Termasuk obat untuk menyembuhkan banyak penyakit termasuk otak, jantung, dan indra.

Di negara-negara tertentu Ambergris yang harganya fantastis ini justru dianggap sebagai barang ilegal. Alasannya sendiri lebih karena hal tersebut bisa dianggap mengancam keberadaan para paus. Ambergris ini memang dihasilkan oleh paus Sperma di mana jumlahnya sekarang makin menipis.