Pecinta Minyak Wangi, Ini Bedanya Parfum, Cologne dan Eau de Toilette

Bagaimana mengenali perbedaan antara parfum, cologne, dan eau de toilette?

oleh Afra Augesti diperbarui 19 Sep 2019, 19:05 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2019, 19:05 WIB
Ilustrasi Parfum
Ilustrasi parfum (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika berdiri di sebuah butik dan memilih wewangian, kebanyakan orang biasanya tidak memperhatikan jenis parfum tertentu dan hanya membeli apa yang mereka sukai. Sebagian besar orang pun tidak tahu apa artinya "eau fraiche".

Menemukan jenis aroma yang tepat sama pentingnya dengan memilih aroma yang cocok, sebab bila terlalu kuat, wangi parfum bisa 'mencekik' Anda dan semua orang di sekitar Anda.

Dalam artikel berikut, seperti dikutip dari Bright Side, Kamis (19/9/2019), berikut cara mudah membedakan antara 5 jenis aroma paling populer di dunia wewangian, seperti parfum, cologne dan eau de toilette.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Parfum

Parfum atau Minyak Wangi
Ilustrasi Foto Minyak Wangi atau Parfum (iStockphoto)

Umat manusia telah terbiasa dengan parfum sejak zaman kuno, ketika salep dan balsem dibuat dengan bantuan minyak esensial.

Saat ini, parfum memiliki konsentrasi minyak atsiri tertinggi, sekitar 20% hingga 30%, menghasilkan aroma yang menjadikannya lebih persisten dan tahan lama.

Aroma itu mungkin tetap tinggal di kulit selama kurang lebih 6 jam dan apabila disemprotkan ke pakaian, dapat bertahan lebih dari sehari.

Hal ini menjadikan parfum sebagai wewangian yang paling mahal dari semua pilihan wewangian yang ada.

2. Eau de Parfum

Ilustrasi Eau de Parfum
Ilustrasi Eau de Parfum. (Unsplash)

Banyak yang masih belum bisa membedakan antara eau de parfum dengan parfum biasa. Namun, kata kuncinya adalah "eau" (dari air), yang menekankan bahwa esensi dalam botol lebih larut.

Porsi zat minyak dalam eau de parfum sedikit lebih rendah dari parfum biasa, sekitar 15% hingga 20%. Wewangian ini bertahan selama sekitar 4 jam pada kulit. Bila dibandingkan dengan parfum, eau de parfum relatif ringan dan dapat digunakan pada siang hari.

3. Eau de Toilette

BrunBrun Beau Garcon Eau de Toilette
BrunBrun Beau Garcon Eau de Toilette/copyright sociolla

Eau de toilette pertama kali diproduksi pada Abad ke-14 dan juga disebut heavenly water atau "air surgawi". Saat ini, eau de toilette adalah jenis parfum ringan yang mengandung 5% hingga 15% esensi parfum murni yang dilembutkan dengan alkohol.

Biasanya, aroma eau de toilette bertahan sekitar 2 hingga 3 jam dan meninggalkan jejak yang memikat, yang membuatnya cocok untuk dipakai sehari-hari selama musim panas.

4. Eau de Cologne

Eau de Cologne
Eau de Cologne. (Unsplash)

Eau de cologne berarti "air dari cologne", parfum jenis ini digunakan di Amerika Utara untuk pria. Saat ini, eau de cologne diartikan sebagai wewangian beraroma ringan, segar atau buah, terdiri dari 2% hingga 4% minyak esensial dengan alkohol dan air.

Biasanya aroma eau de cologne bertahan selama sekitar 2 jam. Aroma ringan ini sering digunakan oleh orang yang lebih muda.

5. Eau Fraiche

Eau Fraiche
Eau Fraiche. (Instagram @oksinciuk)

Eau fraiche diterjemahkan sebagai fresh water atau "air tawar" dan mewakili pilihan parfum paling ringan. Konsentrasi komponen minyaknya adalah sekitar 1% hingga 3%.

Jejak wangi yang diaplikasikan pada kulit akan bertahan selama kurang dari satu jam, membuat jejak aromatik praktis yang tidak bisa dibedakan.

Aromanya biasanya sederhana dan menyegarkan. Harga eau fraiche umumnya lebih murah dan dapat digunakan kapan saja, termasuk selama olahraga atau kegiatan aktif lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya