Liputan6.com, Jakarta Pemimpin tertinggi gereja Katolik, Paus Fransiskus masih menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit di Italia. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan pria 88 tahun itu mengalami infeksi polimikroba di saluran pernapasannya.
"Hasil tes medis yang dilakukan selama beberapa hari terakhir dan hari ini menunjukkan adanya infeksi polimikroba pada saluran pernapasan, yang menyebabkan perubahan lebih lanjut dalam terapi," seperti mengutip keterangan Vatican dalam The Holy See Press Office.
Baca Juga
Pihak Vatikan juga mengatakan bahwa hasil tes yang menunjukkan "gambaran klinis yang kompleks" dari kondisi Paus Fransiskus.
Advertisement
Hasil tes tersebut membuat tim medis perlu melakukan penyesuaian terapi dan memperpanjang masa rawat inap Paus Fransiskus.
Kondisi Paus Fransiskus Stabil dan Tidak Demam
Muncul desas-desus usai Paus masuk rumah sakit. Untuk meluruskan hal tersebut Vatikan melaporkan bahwa kondisi Paus stabil tanpa demam.
"Bapa Suci dalam kondisi tidak demam dan melanjutkan pengobatan yang telah ditentukan," lanjut tim Vatikan pada pernyataan di hari Senin, 17 Februari 2025.
Kondisi tersebut juga membuat beberapa agenda publik, termasuk audiensi umum yang dijadwalkan pada hari Rabu, telah dibatalkan.
Apa Itu Infeksi Polimikroba?
Infeksi polimikroba bisa jadi istilah asing untuk orang awam. Pada dasarnya infeksi polimikroba berarti ada campuran bakteri, virus, jamur, atau parasit yang berkembang di paru atau saluran napas seseorang.
Kondisi ini memang rentan terjadi pada orang yang memiliki bronkitis. Seperti diketahui beberapa pekan terakhir Paus Fransiskus dikabarkan mengalami bronkitis.
"Seringkali, orang akan terkena bronkitis atau infeksi saluran napas dan itu sering kali dapat memicu serangkaian masalah, termasuk infeksi di paru-paru," kata dokter yang mendalami pengobatan kritis pada orang dewasa dari Fakultas Kedokteran Universitas Yale, Maor Sauler seperti mengutip AP News.
Pada kondisi yang dialami Paus Fransiskus, Maor menduga kemungkinan besar ada lebih dari satu organisme di paru pemimpin gereja Katolik itu.
Kondisi itu membuat dokter harus menyesuaikan perawatan. Misalnya untuk memastikan penggunaan antibiotik yang tepat.
Advertisement
Infeksi Polimikroba Rentan Terjadi pada Orang Tua dengan Masalah Kesehatan Kompleks
Maor mengatakan masalah seperti itu umum terjadi pada orang tua yang sistem kekebalannya mungkin lebih lemah atau memiliki masalah kesehatan yang kompleks.
Apakah Infeksi Polimikroba Berbahaya?
Direktur medis Asthma + Lung UK, Nick Hopkinson, mengatakan kebanyakan orang yang sehat kemungkinan besar akan pulih dengan cepat dari infeksi itu.
Bagi seseorang dengan riwayat medis seperti Paus Fransiskus dimana ia kehilangan sebagian paru dan memiliki masalah paru seperti bronkitis perlu mendapatkan perawatan khusus. Maka dari itu, penting bagi Paus Fransiskus dirawat di RS.
"Pada orang dengan kondisi paru yang sudah tidak baik, bakteri dapat datang dan menjajah saluran pernapasan," kata Hopkinson.
Namun, Hopkinson mengatakan bahwa pemberian obat yang tepat akan membantu pemulihan.
"Jika tim dokter telah mengidentifikasi penyebab, maka tim medis dapat memberikan obat yang tepat dan Paus bisa mulai pulih."
Advertisement
