Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

10 Macam KB untuk Kontrol Kehamilan, Ketahui Manfaatnya

KB punya banyak manfaat bagi keluarga.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 23 Jun 2021, 17:45 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2021, 17:45 WIB
ilustrasi KB
ilustrasi KB (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Macam KB digunakan untuk mencegah pembuahan atau kehamilan. Yang dimaksud KB atau keluarga berencana adalah alat kontrasepsi atau pengendali kelahiran. Macam KB memungkinkan pasangan untuk memilih kapan mereka ingin memiliki bayi.

Macam KB adalah penggunaan berbagai perangkat, obat-obatan, agen, praktik seksual, atau prosedur bedah untuk mencegah pembuahan. Macam KB bisa membantu menunda kehamilan, mencegah bayi lahir dalam waktu berdekatan, dan membentuk keluarga yang berkualitas.

Ada sejumlah macam KB yang bisa digunakan pada wanita atau pria. Macam KB ini punya beragam bentuk dan prosedur. Mengetahui macam KB bisa membantu memilih kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan. Berikut macam KB, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (23/6/2021).

Macam KB yang umum digunakan

Pil KB
Ilustrasi/copyright pixabay.com/GabiSanda

Pil KB

Macam KB yang umum digunakan pertama adalah pil KB. Pil KB biasanya mengandung hormon estrogen dan progesteron. Beberapa hanya mengandung progesteron saja. Di Indonesia ada beberapa macam-macam merk pil KB yang biasa digunakan seperti Andalan, Yasmin, Microgynon, Marvelon, Diane, dan Exluton. Jika diminum dengan benar, pil KB sangat efektif mencegah kehamilan.

Suntik KB

Suntik KB merupakan alat kontrasepsi berupa injeksi atau suntikan yang didalamnya mengandung hormon progestin. Kontrasepsi ini dianggap sangat efektif mencegah kehamilan. Jangka waktu keefektifan KB ini mulai dari 1 bulan sampai 3 bulan. Suntik KB dianggap lebih efektif dan praktis dari pil KB.

Macam KB yang umum digunakan

IUD
IUD | unsplash.com/@rhsupplies

IUD

Intrauterine device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim merupakan macam KB yang umum digunakan selanjutnya. IUD atau koil adalah alat berbentuk T kecil yang fleksibel yang ditempatkan di dalam rahim oleh dokter. Ada dua jenis IUD; IUD tembaga dan hormonal. IUD tembaga bertindak sebagai spermisida. Sementara IUD hormonal mengandung progestin. Ini mencegah sperma mencapai dan membuahi sel telur dengan mengentalkan lendir serviks dan menipiskan dinding rahim.

Implan

Implan KB adalah kontrasepsi berbentuk tabung mirip korek api ini digunakan dengan cara dipasang di bawah jaringan kulit lengan atas. Implan KB mengandung hormon progestogen. Macam KB ini mencegah kehamilan dengan melepaskan hormon progesteron ke aliran darah

Macam KB yang umum digunakan

Kondom
Ilustrasi Foto Alat Kontrasepsi Kondom (iStockphoto)

Kondom

Kondom termasuk macam KB yang umum digunakan. Kondom adalah alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersanggama. Kondom biasanya dibuat dari bahan karet latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita sebelum berhubungan seksual.

Kondom pria membentuk penghalang dan mencegah kehamilan dengan menghentikan sperma memasuki vagina. Sementara kondom wanita terbuat dari bahan plastik tipis dan kuat dilengkapi dengan cincin fleksibel pada kedua ujungnya. Satu dipasang di belakang tulang kemaluan untuk menahan kondom di tempatnya, sementara cincin lainnya tetap di luar vagina.

Senggama Terputus

Senggama terputus atau coitus interuptus merupakan macam KB yang paling tua yang pernah ada. Senggama terputus dilakukan dengan mencabut penis sebelum ejakulasi saat berhubungan seksual. Metode senggama terputus efektif mencegah kehamilan hingga 80%.

Macam KB lainnya

Koyo KB
Koyo KB (sumber: wikimedia commons)

Koyo KB

Koyo kontrasepsi atau patch kontrasepsi merupakan koyo yang ditempelkan pada kulit. Ketika ditempelkan, koyo ini melepaskan hormon estrogen dan progestin sintetis. Koyo kontrasepsi ini juga kerap disebut dengan koyo ortho evra. Koyo ini biasa ditempelkan pada bokong, lengan atas, atau punggung.

Spermisida

Spermisida merupakan macam KB yang bekerja dengan membunuh atau menghentikan pergerakan sperma. Kontrasepsi ini biasanya berbentuk gel, busa, atau krim. Spermisida krim dipakai dengan cara disemprotkan ke dalam vagina menggunakan aplikator khusus.

Macam KB lainnya

Diafragma
Diafragma (sumber: wikimedia commons)

Diafragma

Diafragma adalah perangkat karet berbentuk kubah yang dimasukkan ke dalam vagina dan ditempatkan di atas leher rahim. Macam KB ini ditempatkan pas di belakang tulang kemaluan wanita dan memiliki cincin yang kuat namun fleksibel yang membantunya menekan dinding vagina. Macam KB ini cukup jarang digunakan di Indonesia.

Vasektomi dan tubektomi

Vasektomi dan tubektomi merupakan macam KB dengan efek permanen. Vasektomi merupakan prosedur operasi untuk mensteril pria. Vasektomi dilakukan dengan memotong atau memblokir tabung melalui mana sperma masuk ke ejakulasi. Keefektifan prosedur ini bisa mencapai lebih dari 99 persen mencegah kehamilan.

Sementara tubektomi adalah prosedur bedah mini untuk memotong, mengikat atau memasang cincin pada saluran tuba fallopi untuk menghentikan fertilisasi (kesuburan) seorang perempuan. Tubektomi adalah salah satu metode sterilisasi pada wanita, yaitu pencegahan kehamilan yang sifatnya permanen.

Manfaat KB

Keluarga KB
Ilustrasi/copyright pixabay.com/Profile

Menghargai hak ibu untuk mengontrol kesuburan

Setidaknya selama 2 tahun setelah melahirkan, ibu harus fokus dalam memberikan ASI, membesarkan anak, dan mengadakan penyesuaian dengan perubahan tubuhnya. Dengan melakukan kontrasepsi, kehamilan bisa diatur dengan lebih baik. Ibu bisa berkarya sesuai keinginannya, baik sebagai ibu rumah tangga, pekerja, atau menempuh pendidikan lebih lanjut.

Melindungi dari gangguan kesehatan reproduksi

Kehamilan pada usia yang terlalu muda, terlalu tua, atau kehamilan yang jaraknya terlalu dekat merupakan kehamilan berisiko. Ibu hamil berisiko mengalami penyulit selama kehamilan, seperti hipertensi, keracunan kehamilan (preeklamsia), persalinan prematur, dan sebagainya. Dengan melakukan program KB, kehamilan dapat direncanakan dengan lebih baik sehingga risiko gangguan reproduksi pada ibu dapat dihindari.

Melindungi anak dari gangguan tumbuh kembang

Hamil sebelum usia 21 tahun atau setelah usia 35 tahun tanpa persiapan yang matang, atau kehamilan yang jaraknya berdekatan, tak hanya berbahaya bagi ibu, tapi juga bagi bayi yang dikandungnya. Bayi menjadi berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur, berat lahir di bawah normal, gangguan tumbuh kembang, masalah pernapasan, retardasi mental, dan masih banyak lagi. Dengan KB, pertumbuhan anak dapat terjamin kualitasnya.

Menurunkan risiko kanker

Beberapa jenis kontrasepsi dapat menurunkan risiko kanker tertentu. Metode kontrasepsi hormonal gabungan estrogen dan progesteron dapat menurunkan risiko kanker indung telur dan kanker endometrium. Selain itu, kontrasepsi yang mengandung progesteron saja bisa menurunkan risiko mioma di rahim.

Kurangi risko penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul merupakan penyakit infeksi yang menyerang rahim dan saluran kandungan wanita. Sering kali penyakit ini tak bergejala, tetapi mengakibatkan gangguan kesuburan. Kontrasepsi jenis implant (susuk) dan sterilisasi (tubektomi) bisa melindungi wanita dari penyakit radang panggul.

Jaga kesehatan mental

Dengan mengatur kehamilan melalui program Keluarga Berencana, ayah dan ibu bisa lebih siap mempersiapkan kehamilan dan menyambut buah hati sehingga kesehatan jiwanya terjaga lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya