Pengertian Salat adalah Ibadah Wajib Umat Islam yang Mukalaf, Ini Perintah dan Tata Caranya

Salat adalah bagian dari rukun Islam kedua.

oleh Laudia Tysara diperbarui 21 Des 2021, 08:10 WIB
Diterbitkan 21 Des 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi salat, Iduladha, di rumah
Ilustrasi salat, Iduladha, di rumah. (Photo by RODNAE Productions on Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Pengertian salat adalah ibadah wajib umat Islam yang ditunaikan sebanyak lima waktu. Mulai dari salat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Salat adalah bagian dari rukun Islam kedua. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian salat adalah doa kepada Allah SWT. 

Imam Rafi’i dalam buku berjudul Terjemah Fathul Mu'in oleh Syekh Syamsidin abu Abdillah menjelaskan pengertian salat dari segi bahasa berarti doa. Sementara menurut syara’ pengertian salat adalah ucapan dan pekerjaan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat tertentu.

Hal yang sama ditegaskan dalam buku berjudul Shalat: Hikmah Falsafah dan Urgensinya oleh Abdul Aziz Salim Basyarahil dijelaskan pengertian salat adalah ibadah yang meliputi peragaan tubuh yang khusus dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam (taslim).

Pengertian salat adalah wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu. Pengertian salat adalah ibadah yang didalamnya memuat zikir, tilawah, berdiri menghadap Allah SWT, sujud, doa, tasbih, dan takbir. Itulah pengertian salat secara singkat yang perlu diketahui.

Berikut Liputan6.com ulas tentang pengertian salat lebih dalam, Selasa (21/12/2021).

Tujuan Ibadah Salat

Ilustrasi salat
Ilustrasi salat (sumber: freepik)

Berasal dari pengertian salat dapat dipahami, salat adalah ditujukan untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Dalam buku berjudul Fiqh Ibadah oleh Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, tujuan salat adalah menghubungkan seorang hamba kepada penciptanya, dan salat adalah wujud menifestasi penghambaan dan kebutuhan diri kepada Allah SWT. 

Dari sini maka, ibadah salat dapat menjadi media permohonan, pertolongan dalam menyingkirkan segala bentuk kesulitan yang ditemui manusia dalam perjalanan hidupnya. Lalu bagaimana dengan pelaksanaannya? 

Ibadah salat adalah ibadah wajib bagi umat muslim yang berstatus mukalaf seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Salat harus ditunaikan dalam keadaan dan kondisi apapun. Di waktu sehat maupun sakit karena salat tidak boleh ditinggal dengan kesanggupan dalam menunaikannya.

Perintah Menunaikan Ibadah Salat

Ilustrasi Cara Salat Gaib - Image by adelbayoumi from Pixabay
Ilustrasi salat - Image by adelbayoumi from Pixabay

Allah memerintahkan kepada Rasulullah untuk mengajak keluarganya mendirikan shalat sebagaimana firman Allah pada surat Thaha ayat 132 sebagai berikut:

“Perintahkanlah keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” 

Kementerian Agama RI melalui situs website resminya kemenag.go.id, menjelaskan tentang perintah mendirikan salat yang dimulai dari waktu tergelincirnya matahari (duluukis-syams) sampai waktu gelapnya malam (ghasyaqil-lail) serta pada waktu yang bersamaan dengan terbitnya fajar (qur'aanal-fajr) dalam firman Allah SWT.:

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا

Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (QS. Al-Isra: 78)

Kalimat "tergelincirnya matahari hingga gelapnya malam" menjadi petunjuk perintah salat Zuhur dan Asar. Sementara pada kalimat "gelapnya malam" menunjukkan waktu pelaksanaan salat Magrib dan Isya, hingga waktu bersamaan dengan terbitnya fajar dikerjakan salat Subuh.

Syarat, Rukun, dan Waktu Menunaikan Salat

[Bintang] Begini Niat Salat Gerhana Bulan dan Doanya, Jangan Sampai Salah!
Ilustrasi waktu salat. (Sumber foto: unsplash.com)

Syarat Sah Salat

1. Beragama islam

2. Suci dari hadast besar dan kecil

3. Sudah baligh dan berakal

4. Mengetahui tata ara shalat

5. Sudah memasuki waktu shalat

6. Menghadap kiblat

7. Menutup aurat sesuai dengan syariat agama islam, untuk perempuan seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, dan untuk laki-laki dari pusar perut hingga lutut.

Rukun Salat

1. Berdiri bagi yang masih mampu

2. Mengucapkan niat di dalam hati

3. Mengucapkan takbirotul ihram (takbir pertama)

4. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat

5. Rukuk dan tumaninah

6. Membaca iktidal setelah rukuk dan tumaninah

7. Menjalani sujud dua kali

8. Duduk di antara dua sujud

9. Duduk tasyahud akhir

10. Membaca doa tasyahud akhir

11. Membaca salawat Nabi Saw saat tasyahud akhir

12. Salam pertama

13. Harus tertib melakukan rukun shalat secara berurutan

Waktu Menunaikan Salat

1. Salat Subuh

Salat subuh adalah salat yang dimulai saat munculnya matahari (fajar shiddiq) atau cahaya putih di ufuk timur. Salat subuh berjumlah 2 rakaat.2. Salat ZuhurSalat dzuhur berjumlah 4 rakaat dan 2 tahiyat. Salat ini dilaksanakan saat condongnya matahari di tengah-tengah langit sampai bayangan sebuah benda sama panjangnya dengan benda tersebut.

3. Salat Asar

Salat ashar dilakukan setelah dzuhur, dan berakhir sampai tenggelamnya matahari. Jumlah rakaat salat ashar ada 4 dengan 2 tahiyat.

4. Salat Magrib

Salat magrib dilakukan setelah ashar, yaitu saat matahari terbenam sampai hilangnya awan senja merah (syafaq). Salat magrib berjumlah 3 rakaat dengan 2 tahiyat dan 1 salam.

5. Salat Isya

Salat isya adalah salat terakhir dalam satu hari. Salat ini dilaksanakan mulai dari terbenamnya syafaq sampai terbitnya matahari (fajar shiddiq). Salat isya berjumlah 4 rakaat dengan 2 tahiyat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya