Liputan6.com, Jakarta Pengertian e-commerce harus dipahami setiap orang di zaman internet ini. Pengertian e-commerce adalah perdagangan secara elektronik, sebuah pemasaran barang atau jasa dengan sistem elektronik melalui internet. E-commerce adalah lahan baru industri perdagangan di era globalisasi ini.
Baca Juga
Advertisement
Sekarang ini industri e-commerce di Indonesia mulai menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan eksistensinya di Indonesia sudah sangat terasa dengan persaingan yang begitu ketat untuk menarik pelanggan. Tingginya pertumbuhan e-commerce dilatarbelakangi oleh penggunaan internet di Indonesia yang terus bertambah.
Pengertian e-commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. Biasanya, industri ini akan melibatkan transaksi seperti transfer dana, pemasaran online, jual beli, dan lain sebagainya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/1/2022) tentang pengertian e-commerce.
Pengertian E-commerce
Pengertian e-commerce adalah perdagangan elektronik, sebuah pemasaran barang atau jasa dengan sistem elektronik melalui internet. Dalam hal ini e-commerce memiliki konten yang melibatkan data/sistem/manajemen yang dijalankan secara otomatis. Industri ini akan melibatkan transaksi seperti transfer dana, pemasaran online, jual beli, dan lain sebagainya.
E-commerce adalah bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), email, dan bentuk teknologi non-komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
Sederhananya, e-commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. e-commerce sendiri semakin berkembang beberapa tahun belakangan ini dan perlahan-lahan menggantikan toko tradisional atau belanja secara offline langsung ke toko.
Di Indonesia, e-commerce sudah ada sejak tahun 1994. E-commerce pertama di Indonesia adalah Internet Service Provider (ISP) komersial pertama di Indonesia, yaitu Indosat. Sekarang ini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia. Hal ini disebabkan karena makin banyaknya pelaku usaha yang mengembangkan usahanya ke arah digital dalam beberapa tahun belakangan.
Advertisement
Pengertian E-commerce Menurut Para Ahli
Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang pengertian e-commerce, di antaranya adalah:
Loudon (1998).Â
Pengertian e-commerce adalah suatu proses transaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.
Vermaat.Â
Pengertian e-commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yang memiliki jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-commerce.
Jony Wong.Â
Pengertian e-commerce adalah pembelian, penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik.
Kalakota dan Whinston (1997).
Pengertian e-commerce adalah aktivitas belanja online dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui transfer uang secara digital.
Keduanya meninjau pengertian E-commerce dari empat perspektif, yaitu:
1. Perspektif Komunikasi. E-commerce adalah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.
2. Perspektif Proses Bisnis. Pengertian e-commerce adalah aplikasi dari sebuah teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Perspektif Layanan. Pengertian e-commerce adalah alat yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Perspektif Online. E-commerce menyediakan kemudahan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya
Manfaat E-commerce bagi Pelaku Usaha dan Konsumen
Seperti Liputan6.com kutip dari Pusdiklat Kemendag, berikut manfaat e-commerce:
Manfaat e-commerce bagi pelaku usaha:
- Penjualan global.
E-commerce memungkinkan sebuah perusahaan atau pemilik usaha untuk menjual produk yang mereka buat kepada konsumer yang lebih banyak. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencakup pasar yang lebih luas. Contoh, perusahaan pengrajin ukiran jepara di Indonesia dapat memasarkan produknya ke semua negara tanpa membuka toko di negara tujuan.
- Pengurangan infrastruktur perusahaan.
Perusahaan atau pemilik usaha tidak perlu membuka banyak cabang penjualan ataupun distribusi (akan tetapi dalam beberapa kasus, banyak e-commerce yang tetap membuka gudang penyimpanan ataupun produksi di berbagai negara untuk mempermudah konsumen dalam shipping barang).
- Pengurangan biaya perusahaan/meningkatkan keuntungan bersih.
Dengan adanya e-commerce, pemilik usaha atau perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebih dalam menyediakan banyak toko atau gedung serta pegawai yang banyak. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dengan menurunkan biaya operasional perusahaan.
- Pengurangan harga produk.
Harga barang dapat ditekan semurah mungkin dikarenakan akumulasi dari beberapa manfaat diatas, sehingga konsumen lebih tertarik membeli dan jangkauan juga semakin luas dari berbagai lapisan masyarakat.
Â
 Manfaat dan Keuntungan e-commerce bagi konsumen:
- Belanja 24/7.
Berbeda dengan toko yang biasanya tutup pada jam malam seperti toko buku yang hanya terbuka mulai dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Toko buku online dapat terbuka untuk pengecekan dan pembelian 24 jam selama 7 hari atau non-stop.
- Menghemat waktu.
Tidak perlu datang ke toko dalam membeli produk langsung, cukup membuka website, barang dapat langsung dipesan, dan barang pun dapat dikirim ke alamat yang dituju.
- Barang/jasa semakin murah.
Harga yang lebih murah juga bisa didapatkan konsumen karena perusahaan dapat memotong biaya operasional.
- Konsumen mampu membandingkan dengan lebih akurat.
Dengan adanya e-commerce khususnya berbasis online, konsumen mampu membandingkan banyak produk sekaligus, tinggal klik. Hal ini berbeda dengan toko biasa, kamu harus berjalan ke beberapa tempat sekaligus, apalagi yang berbeda toko.
- Pembeli lintas batas.
Dengan adanya e-commerce, pembeli mampu membeli barang atau jasa dari luar negara tanpa harus ke luar negeri.  Contoh pembeli  dapat memesan sepatu nike original dari USA tanpa harus ke Amerika.
Advertisement
Jenis-Jenis E-commerce
E-Commerce Business to Business (B2B)
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang dijalankan. Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan, atau secara sederhana berlangganan.
Contoh sederhana dari B2B ini yaitu produsen dan suplier yang saling bertransaksi secara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses pembayarannya.
E-commerce Business to Consumer (B2C)
Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.
E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)
Untuk C2C, transaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace. Jadi C2C disini menjadi perantara antara penjual dan pembeli.
Consumer to Business (C2B)
C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.
Media atau Aplikasi E-commerce
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce di atas, transaksi bisnis ini bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online lainnya, misalnya katalog, email, shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya melibatkan kegiatan B2B (business to business).
Contoh E-commerce di Indonesia
Sebenarnya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Beberapa contoh e-commerce di Indonesia antara lain:
Jual Beli Online di Marketplace
Transaksi jual-beli online di Marketplace lokal sudah sangat berkembang saat ini. Contohnya, Mbiz dan Ralali dari jenis B2B, Lazada, Blibli, Shopee, Tokopedia, dari jenis B2C, OLX dan Kaskus dari C2C, Freelancer dan iStock, dari C2B, dan lain sebagainya.
Internet Banking dan SMS Banking
Transaksi pembayaran melalui internet seperti pembayaran listrik, pendidikan, air, dan sebagainya.
TV Kabel dan Internet Provider
Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce yang sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV kabel dan internet provider diantaranya; Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, dan Firstmedia.
Advertisement