Liputan6.com, Jakarta Memahami perbedaan kitab dan suhuf bukan hal yang sulit. Perbedaan kitab dan suhuf adalah pada wujudnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan kitab adalah wahyu Tuhan yang dibukukan dalam bentuk kitab suci.
Sementara suhuf adalah kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya dalam bentuk lembaran yang bertulis, halaman buku, surat, dokumen, atau sahifah. Itulah perbedaan kitab dan suhuf paling mendasar.
Advertisement
Kitab yang wajib diyakini oleh umat Islam, yakni kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an. Kitab wajib disampaikan kepada manusia untuk diketahui dan diikuti. Sementara suhuf tidak wajib disampaikan atau diajarkan kepada manusia.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang perbedaan kitab dan suhuf, Senin (17/1/2022).
Perbedaan Kitab dan Suhuf
Apabila kitab berwujud buku, suhuf berwujud lembaran yang belum dibukukan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan kumpulan suhuf itulah yang dinamakan kitab, bentuknya lebih besar dari sekadar suhuf.
Dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Drs. H. Masan AF, M.Pd, ada tiga perbedaan kitab dan suhuf yang perlu diketahui.
Istilah kitab dalam Al-Qur’an disebut dalam 198 ayat, sementara suhuf disebut dalam 6 ayat. Apa saja perbedaannya?
1. Isi
Perbedaan kitab dan suhuf adalah isi daripada kitab lebih lengkap daripada suhuf.
2. Fungsi
Perbedaan kitab dan suhuf adalah kitab bagian dari wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada Rasul-Nya dan wajib disampaikan kepada manusia untuk diketahui dan diikuti. Sementara suhuf tidak wajib disampaikan atau diajarkan kepada manusia.
3. Wujud
Perbedaan kitab dan suhuf adalah kitab dibukukan sementara suhuf tidak dibukukan.
Advertisement
Macam-Macam Kitab
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan ada empat macam kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Rasul-Nya. Apa saja?
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai pedoman bagi Bani Israil yang isi pokoknya dikenal dengan “The Ten Commandements atau 10 Perintah Tuhan.” Kitab Taurat diwahyukan pada abad ke-12 SM di bukit Sinai.
Arti nama kitab Taurat adalah hukum atau syariat. Bahasa yang digunakan pada kitab Taurat adalah bahasa Ibrani. “Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurāt) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku.” (QS. al-Isra ayat 2).
Isi 10 Perintah Tuhan dalam kitab Taurat:
- Hormati dan cintai Allah satu saja.
- Sebutkan nama Allah dengan hormat.
- Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu).
- Hormati ibu bapakmu.
- Jangan membunuh.
- Jangan berbuat cabul.
- Jangan mencuri.
- Jangan berdusta.
- Jangan ingin berbuat cabul.
- Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS yang dijadikan pedoman kaum Mazmur atau Bani Israil atau umat Yahudi. Isi daripada kitab Zabur adalah nyanyian pujian kepada Allah SWT atas segala nikmat ilahiyah.
Kitab Zabur diturunkan pada abad 10 SM di Yerusalem dan ditulis dengan bahasa Qibti. Isi kitab Zabur adalah zikir, pengajaran, dan hikmah.
“Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabūr kepada Daud.” (QS. an-Nisa ayat 163).
3. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS sebagai pedoman Bani Israil. Isi pokok ajaran dalam kitab Injil adalah hidup dengan zuhud, menjauhi kerusakan, dan ketamakan dunia. Kitab Injil diturunkan pada awal abad 1 M di Yerusalem dengan bahasa Suryani.
Isi daripada kitab Injil adalah:
- Perintah untuk kembali mengesakan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan ibadahi.
- Membenarkan keberadaan kitab Taurat.
- Menghapus beberapa hukum dalam kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.
- Menjelaskan kelak setelah Nabi Isa AS akan datang rasul terakhir dan tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Kemurnian kitab Injil yang diturunkan sudah tidak ditemukan lagi pada masa sekarang secara lengkap. Kitab Injil yang diyakini agama Nasrani saat ini sudah tercampuri ketidakmurnian lagi. Di dalamnya menerangkan adanya Trilogi Ketuhanan atau Tuhan itu ada tiga.
4. Kitab Al-Qur’an
Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (Rasul terakhir) sebagai pedoman hidup seluruh umat manusia. Diturunkan secara berangsur-angsur pada abad ke-7 M (tahun 611-632 M) dan membacanya bernilai ibadah. Al-Qur’an diturunkan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu di Gua Hira. Inti pokok dari ajaran dalam Al-Qur’an adalah:
- Akidah (keyakinan), yakni hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan seperti mengesakan Allah SWT dan keyakinan lainnya.
- Akhlak (budi pekerti), yakni berkaitan dengan pembinaan akhlak mulia dan menghindari akhlak tercela.
- Ibadah, yakni berkaitan dengan tata cara beribadah seperti salat, zakat, dan ibadah lainnya.
- Muamalah, yakni tata cara berhubungan kepada sesama manusia.
- Tarikh (sejarah), yakni kisah orang-orang dan umat terdahulu.
Macam-Macam Suhuf
Ada empat macam suhuf yang dijelaskan dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII oleh Aris Abi Syaifullah dkk. Apa saja?
"Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, 19. "(yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa." (QS. Al A'la ayat 18 dan 19).
1. Shahifah yang diturunkan kepada Nabi Syits A.S berjumlah 50 suhuf
2. Shahifah yang diturunkan kepada Nabi Idris A.S berjumlah 30 suhuf
3. Shahifah yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim A.S berjumlah 50 suhuf
4. Shahifah yang diturunkan kepada Nabi Musa A.S berjumlah 10 suhuf
Advertisement