Token ASIX Anang Hermansyah Dilarang Diperdagangkan Bappebti, Ini 4 Faktanya

Usai kabar dilarang diperdagangkan, harga token ASIX Anang Hermansyah dan Ashanty anjlok dalam 24 jam.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 11 Feb 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Liputan6.com, Jakarta Pada akhir Januari 2022 lalu, Anang Hermansyah dan Ashanty diketahui merilis token kripto bernama ASIX. Token ASIX yang dikembangan pasangan selebriti itu bersama CEO IDM Token, MC Basyar serta dibangun dengan teknologi Blockchain Binance tepatnya PancakeSwap ini pun mencuri perhatian banyak netizen.

Bahkan, dalam satu menit launching private sell token ASIX berhasil ludes terjual. Tak sampai situ saja, melalui media sosial, Ashanty serta Anang Hermansyah pun aktif memperkenalkan token ASIX pada publik. Belakangan, token ASIX tersebut pun kembali menjadi sorotan publik usai video penyanyi Judika yang membeli token ASIX sebanyak 1 miliar beredar luas di media sosial.

Tak hanya menarik minat masyarakat serta selebritis Tanah Air saja, akan tetapi video yang diunggah oleh akun Twitter @profesor_saham juga mengundang komentar dari Bappebti. Bahkan, Bappebti menyebut jika token ASIX tidak termasuk dalam aset kripto yang bisa diperdagangkan sehingga, token Anang Hermansyah tersebut dilarang diperdagangkan.

Larangan token ASIX untuk diperdagangan oleh Bappebti pun membuat harga token kripto milik keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty ini anjlok. Bahkan turunnya harga token kripto Anang Hermansyah dalam 24 jam terakhir diperkirakan anjlok hingga lebih dari 30 persen.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta terkait token kripto ASIX Anang Hermansyah yang dilarang diperdagangkan oleh Bappebti dan menjadi sorotan, Jumat (11/2/2022).

1. Dilarang Bappebti

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Sanjaya (Foto: Tokocrypto)
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Sanjaya (Foto: Tokocrypto)

Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi merespons terkait viralnya video Judika yang membeli token ASIX milik Anang Hermansyah sebanyak 1 miliar. Dalam komentarnya, akun Twitter @InfoBappeti menyebutkan jika token ASIX dilarang diperdagangkan.

"Selamat siang, dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020. Terima kasih,” tulis Bappebti melalui akun Twitter @InfoBappebti, Kamis (10/2/2022).

Adanya pelarangan pedagangan terkait dengan token kripto milik pasangan selebriti ini pun langsung menjadi sorotan publik. Bahkan, nama Anang Hermansyah serta token ASIX menjadi trending topic di media sosial Twitter.

2. Tanggapan Ashanty bukan dilarang namun belum bisa diperdagangkan

7 Potret Mesra Ashanty dan Anang Hermansyah Selama di Turki, Tak Kalah dari Anak
Anang Hermansyah dan Ashanty (Sumber: Instagram/ashanty_ash)

Menanggapi mengenai kabar yang beradar di media sosial terkait pelarangan perdagangan token kripto ASIX, Ashanty melalui akun Instagram pribadinya ini pun memberikan penjelasan. Menurutnya, token kripto yang ia kembangkan bersama sang suami bukan dilarang diperdagangkan, melain belum bisa diperdagangkan di exchaner Kripto Indonesia.

"Selamat malam semua.. Kami ingin menjelaskan dan menanggapi issue yang ada saat ini. Asix Token bukan dilarang diperdagangkan; namun belum bisa diperdagangkan di exchanger Kripto Indonesia, karena sedang dalam proses daftar ke Bappebti, sehingga saat ini belum masuk ke daftar 229 aset kripto yang terdaftar di Indonesia,” tulis Ashanty di akun Instagram pribadinya, Jumat (11/2/2022).

3. Hanya bisa diperjualbelikan melalui dexentralize exchange

Ashanty
Ashanty terpapar virus Corona kali kedua setelah pelesir ke Turki. (Foto: Dok. Instagram @ashanty_ash)

Lebih lanjut, Ashanty juga menyebutkan jika terdapat dua cara untuk membeli token kripto, yaitu melalui dexentralize exchange atau dex serta centralize exchange atau cex. Sedangkan untuk saat ini, token miliknya hanya bisa diperjualbelikan melalui dex.

"Perlu diketahui bersama bahwa perdagangan kripto itu ada dua cara; pertama melalui dex (dexentralize exchange) dan cex (centralize exchange), dan saat ini asix token HANYA BISA diperjualbelikan di dex yang bernama Pancake Swap,” lanjutnya.

Ia juga menyebutkan jika token keluarganya tersebut tengah dalam proses pendaftaran di salah satu exchaner dalam negeri.

4. Lolos audit dessert finance

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Tak hanya itu saja, Ashanty juga menyebutkan jika salah satu syarat untuk terdaftar di Bappebti ialah market cap token miliknya harus terdaftar di atau berada di peringkat 500 market internasional.

"Menindaklanjuti berita yang beredar hari ini, Salah satu persyaratan utk daftar di bapebti (syarat marketcap) adalah kita harus mencapai market cap peringkat 500 di market internasional, dan adanya asix di pancakeswap merupakan bagian dari proses pencapaian marketcap tersebut. Kami dari tim ASIX sudah menyiapkan *Road Map* and Future Plan untuk ASIX." ujar Ashanty.

"ASIX juga sudah terdaftar di coin gecko, coin market cap, dan trending di dextool (platform melihat chart aset kripto nomor satu di dunia) selama 7 hari berturut-turut. ASIX juga sudah lolos audit di dessert finance sebagai token yang *ANTI SCAM* / Penipuan." ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya