13 Bacaan Doa Dzikir Setelah Sholat Fardhu Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

Kumpulan 13 bacaan doa dan dzikir setelah sholat fardhu lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

oleh Mabruri Pudyas Salim Diperbarui 28 Feb 2025, 14:30 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2025, 14:30 WIB
ilustrasi karomah, dzikir
Ilustrasi karomah (Nu Online)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Setelah menunaikan sholat fardhu, membaca dzikir dan doa adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Amalan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk rasa syukur dan permohonan perlindungan dari Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri mengajarkan umatnya untuk tidak terburu-buru meninggalkan tempat sholat setelah salam, karena waktu tersebut merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap bacaan doa dan dzikir setelah sholat fardhu, lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya.

Banyak manfaat yang bisa kita raih dengan berdzikir dan berdoa setelah sholat. Secara spiritual, amalan ini mendekatkan kita pada Allah SWT, memperkuat iman, dan menenangkan hati. Secara psikologis, dzikir membantu mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan jiwa. Allah SWT berfirman dalam QS An-Nisa ayat 103: "Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring." Dengan demikian, berdzikir setelah sholat merupakan bagian penting dari ibadah yang dianjurkan untuk tidak ditinggalkan.

Tidak ada bacaan baku yang wajib, namun terdapat beberapa dzikir dan doa yang umum diamalkan. Keutamaan berdzikir setelah sholat fardhu juga telah banyak dijelaskan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW. Semoga dengan panduan ini, kita dapat lebih memahami dan mengamalkan dzikir dan doa setelah sholat dengan penuh keikhlasan dan khusyuk.

Simak bacaan doa dzikir setelah sholat fardhu selengkapnya berikut ini sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/2/2025).

Istighfar (Memohon Ampunan)

Memulai rangkaian dzikir dengan istighfar (memohon ampunan) merupakan langkah yang tepat sebagai bentuk pengakuan atas ketidaksempurnaan kita sebagai manusia. Istighfar menunjukkan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Allah SWT setelah menunaikan sholat.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal-Adziim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, Wa Atuubu Ilaiih. 3x

Artinya: "Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya."

Istighfar sebaiknya diucapkan sebanyak tiga kali setelah salam. Permohonan ampunan ini memiliki keutamaan tersendiri, sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa siapa yang beristighfar setelah sholat, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan. Dengan membaca istighfar, hati kita dibersihkan dari noda-noda dosa sehingga ibadah-ibadah selanjutnya dapat dilakukan dengan hati yang lebih jernih.

Tahlil (Memuji Keesaan Allah)

FOTO: Berburu Malam Lailatul Qadar Sambil Itikaf di Masjid
Warga beribadah saat melakukan itikaf pada malam ke-27 bulan puasa Ramadhan 1443 H di Masjid Asy-Syuhada, Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). Itikaf dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan dengan membaca Alquran, dzikir, dan selawat untuk mencari rida Allah SWT. (merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Setelah memohon ampunan, langkah berikutnya adalah memuji keesaan Allah SWT melalui tahlil. Bacaan tahlil merupakan pengakuan atas keesaan Allah dan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu di alam semesta.

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.

Artinya: "Tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Dia Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Keutamaan membaca tahlil setelah sholat sangatlah besar. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa siapa yang membaca tahlil 100 kali dalam sehari, maka pahalanya setara dengan memerdekakan 10 budak, dituliskan 100 kebaikan, dihapuskan 100 keburukan, dan dia terlindungi dari godaan setan hingga petang hari.

Tahlil sebaiknya dibaca dengan penuh penghayatan, bukan sekadar diucapkan. Dengan menghayati kalimat tauhid ini, kita meneguhkan kembali iman kita bahwa hanya Allah lah Tuhan yang berhak disembah, tiada sekutu bagi-Nya.

Doa Keselamatan (As-Salam)

Ilustrasi muslim berzikir,berdoa
Ilustrasi muslim berzikir,berdoa. (Photo Copyright by Freepik)... Selengkapnya

Doa keselamatan atau As-Salam adalah salah satu doa penting yang diajarkan Rasulullah SAW untuk diamalkan setelah sholat. Doa ini berisi permohonan keselamatan, kesejahteraan, dan harapan untuk masuk ke dalam surga "Darus Salam" (Negeri Keselamatan).

للَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.

Allahumma antas-salaamu wamingkas-salaamu wa ilaika ya uudus-salaamu fa hayyinaa rabbanaa bis-salaami wa adkhilna-jannata daaros-salaami tabaarokta robbanaa wa ta aalaita ya dzal-jalaali wal ikroom

Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada-Mu lah kesejahteraan itu dan kepada-Mu lah akan kembali lagi segala kesejahteraan itu, maka hidupkanlah kami ya Allah dengan sejahtera, dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan, Engkaulah yang kuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."

Doa ini memiliki makna yang sangat dalam tentang konsep keselamatan dalam Islam. As-Salam adalah salah satu dari Asmaul Husna (nama-nama indah Allah), yang berarti "Yang Memberi Keselamatan". Dengan membaca doa ini, kita mengakui bahwa Allah adalah sumber keselamatan dan hanya kepada-Nya kita memohon perlindungan dan keselamatan dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.

Dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan berbagai cobaan dan ujian, doa keselamatan ini menjadi sangat relevan sebagai benteng spiritual yang memberikan rasa tenang dan perlindungan dari berbagai marabahaya.

Surah Al-Fatihah

ilustrasi berdoa. freepik.com
ilustrasi berdoa. freepik.com... Selengkapnya

Membaca Al-Fatihah setelah sholat merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Sebagai "Ummul Kitab" atau induk Al-Quran, surah Al-Fatihah memiliki kedudukan khusus dalam Islam.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾ أمين

A'udzu billahiminas syaitho nirrojiim. Bismillahir rohmanirro'hiim. Al'hamdulillahi robbil'aalamiin. Arro'hmanirro'him. Maliki yawmiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. Ihdinash-shiro tholmustaqiim. Shirotholladziina an'amta 'alaihim ghoiril maghdhuubi 'alaihim wala dholiin. Aamiin.

Al-Fatihah mengandung intisari ajaran Islam, mulai dari pengakuan akan keesaan Allah, pujian kepada-Nya, pengakuan akan Hari Pembalasan, pernyataan atas ketergantungan manusia kepada Allah, hingga permohonan untuk dibimbing ke jalan yang lurus. Membaca Al-Fatihah setelah sholat menjadi pengingat akan nilai-nilai fundamental dalam Islam yang perlu selalu kita pegang teguh.

Keutamaan membaca Al-Fatihah juga disebutkan dalam banyak hadits, di antaranya bahwa Al-Fatihah adalah obat (syifa) bagi penyakit-penyakit hati dan jasmani. Selain itu, Al-Fatihah juga dianggap sebagai doa yang paling mustajab, sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi bahwa Allah membagi sholat (dalam konteks ini Al-Fatihah) antara diri-Nya dan hamba-Nya, dan hamba-Nya akan mendapatkan apa yang dia minta

Ayat Kursi

Ilustrasi tasbih, muslimah berzikir, berdoa
Ilustrasi tasbih, muslimah berzikir, berdoa. (Image by rawpixel.com on Freepik)... Selengkapnya

Ayat Kursi merupakan salah satu ayat dalam Al-Quran yang memiliki keutamaan luar biasa. Membacanya setelah sholat fardhu sangat dianjurkan karena khasiatnya yang begitu besar dalam kehidupan seorang Muslim.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā takhużuhụ sinatuw wa lā naụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā biiżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyaiim min 'ilmihī illā bimā syā, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā yaụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membaca Ayat Kursi setelah setiap sholat fardhu, maka tidak ada yang menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian. Selain itu, membaca Ayat Kursi juga memberikan perlindungan dari gangguan setan hingga waktu sholat berikutnya.

Ayat Kursi menjelaskan sifat-sifat agung Allah SWT, kekuasaan-Nya, keluasan ilmu-Nya, dan ketinggian kedudukan-Nya. Dengan memahami makna Ayat Kursi, seorang Muslim akan semakin menyadari kebesaran Allah dan kedudukannya sebagai hamba yang lemah yang selalu membutuhkan perlindungan dan bimbingan-Nya.

Pujian Kepada Allah

Ilustrasi Islami, muslim, berdoa
Ilustrasi Islami, muslim, berdoa. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)... Selengkapnya

Pujian kepada Allah setelah sholat merupakan bentuk pengakuan atas kekuasaan dan kebesaran-Nya. Bacaan ini berisi penegasan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan segala sesuatu berada dalam kekuasaan-Nya.

لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ، اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْت، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِ مِنْكَ الْجَدُّ

Laa ilaaha illa Allahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir, Allahumma laa maani'a limaa a'thaita wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa dzal jaddi minka aljaddu

Artinya: "Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari (siksa)-Mu."

Diriwayatkan dari al-Mughirah bin Syu'bah bahwa Rasulullah SAW selalu membaca dzikir ini setelah salam. Dzikir ini mengingatkan kita bahwa segala keputusan ada di tangan Allah. Kekayaan, jabatan, atau kehormatan yang dimiliki seseorang tidak akan memberinya manfaat di hadapan Allah jika tidak dibarengi dengan ketakwaan.

Dengan membaca pujian ini, seorang Muslim mengakui bahwa segala nikmat yang dia peroleh adalah pemberian Allah, dan segala hal yang tidak dia dapatkan merupakan keputusan terbaik dari Allah. Ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas pemberian Allah dan senantiasa ridha atas ketetapan-Nya.

Tasbih, Tahmid, dan Takbir (33x Masing-masing)

Ilustrasi Seseorang Sedang Meraih Pahala Ramadan dengan Berdoa dan Membaca Alquran
Ilustrasi Seseorang Sedang Meraih Pahala Ramadan dengan Berdoa dan Membaca Alquran (freepik)... Selengkapnya

Tasbih, tahmid, dan takbir merupakan rangkaian dzikir yang sangat dianjurkan untuk dibaca setelah sholat fardhu. Ketiganya biasanya dibaca masing-masing sebanyak 33 kali, sehingga total menjadi 99 kali bacaan.

Tasbih (Subhaanallah):

سُبْحَانَ اللهِ

Subhaanallah (33x)

Artinya: "Mahasuci Allah, (33x)"

Tahmid (Alhamdulillah):

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ

Alhamdulillah (33x)

Artinya: "Segala puji bagi Allah, (33x)"

Takbir (Allahu Akbar):

اللهُ أَكْبَر

Allahu akbar (33x)

Artinya: "Allah Mahabesar, (33x)"

Keutamaan membaca ketiga dzikir ini setelah sholat sangatlah besar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, dan takbir 33 kali setelah setiap sholat (total 99 kali), kemudian menyempurnakannya menjadi 100 dengan membaca tahlil, maka akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.

Dalam praktiknya, banyak Muslim yang menggunakan jari-jari tangan untuk menghitung dzikir ini. Metode tradisional adalah dengan menggunakan tiga ruas pada setiap jari (kecuali ibu jari yang hanya memiliki dua ruas), sehingga total ada 33 ruas pada sepuluh jari yang dapat digunakan untuk menghitung. Selain itu, tasbih (alat penghitung dzikir) juga sering digunakan untuk memudahkan penghitungan.

Makna dari ketiga dzikir ini sangat dalam. Tasbih adalah bentuk pengakuan akan kesucian Allah dari segala kekurangan. Tahmid adalah ungkapan syukur dan pujian kepada Allah atas segala nikmat-Nya. Sedangkan takbir adalah pernyataan akan kebesaran Allah yang melampaui segala sesuatu.

Memuji Kebesaran Allah

Ilustrasi muslim, berdoa, berzikir
Ilustrasi muslim, berdoa, berzikir. (Image by Aamir Mohd Khan from Pixabay)... Selengkapnya

Setelah membaca tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33 kali, rangkaian dzikir dapat dilanjutkan dengan memuji kebesaran Allah melalui bacaan berikut:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرَا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Allohu akbar kabiiron wal'hamdulillahi katsiiron wasub'hanallohi bukrotan wa ashiilan, laailaha illallohu wa'hdahula syariikalah lahulmulku walahul'hamdu yu'hyii wayumiitu wahuwa 'ala kulli syai inqodiir.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Bacaan ini merupakan rangkuman dari dzikir tasbih, tahmid, dan takbir yang telah dibaca sebelumnya, namun dalam bentuk yang lebih panjang dan menyeluruh. Dzikir ini biasanya dibaca setelah menyelesaikan rangkaian dzikir 33 kali sebagai penutup atau penyempurna.

Dengan membaca dzikir ini, seorang Muslim mengakui kebesaran Allah sepanjang waktu, pagi dan petang, serta mengakui kekuasaan-Nya atas kehidupan dan kematian. Dzikir ini juga berisi pengakuan atas keesaan Allah dan penegasan bahwa hanya Dia yang berhak disembah, yang memiliki kerajaan alam semesta dan yang berhak dipuji.

Dalam konteks kehidupan modern yang penuh dengan godaan materialisme dan kecenderungan untuk melupakan Allah, dzikir ini menjadi pengingat penting akan kedudukan kita sebagai hamba Allah yang senantiasa tunduk dan memuji kebesaran-Nya.

Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

Ilustrasi doa, muslim, Islami
Ilustrasi doa, muslim, Islami. (Pixabay/SuleymanKarakas)... Selengkapnya

Membaca tiga surat terakhir dalam Al-Quran (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas) yang juga dikenal sebagai "Al-Mu'awwidzat" atau surat-surat perlindungan sangat dianjurkan setelah sholat fardhu.

1. Surah Al-Ikhlas:

 

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Qul huwallāhu aḥad

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa."

 

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Allahus-samad

Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu."

 

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Lam yalid wa lam yụlad

Artinya: "(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."

 

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya: "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

 

2. Surah Al-Falaq:

 

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

Qul a'ụżu birabbil-falaq

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)"

 

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Min syarri mā khalaq

Artinya: "dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan"

 

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

Wa min syarri gāsiqin iżā waqab

Artinya: "dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita"

 

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

Wa min syarrin-naffāsāti fil-'uqad

Artinya: "dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya)"

 

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ

Wa min syarri hāsidin iżā hasad.

Artinya: "dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

 

3. Surat An-Nas:

 

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

Qul a'ụżu birabbin-nās

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia."

 

مَلِكِ النَّاسِۙ

Malikin-nās

Artinya: "Raja manusia,"

 

اِلٰهِ النَّاسِۙ

Ilāhin-nās

Artinya: "sembahan manusia"

 

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

Min syarril-waswāsil-khannās

Artinya: "dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi"

 

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās

Artinya: "yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,"

 

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Minal-jinnati wan-nās

Artinya: "dari (golongan) jin dan manusia."

 

Ketiga surat ini memiliki keutamaan khusus dalam memberikan perlindungan bagi pembacanya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membaca Al-Mu'awwidzat (surat-surat perlindungan) setelah setiap sholat, maka Allah akan melindunginya dari berbagai kejahatan.

Surah Al-Ikhlas berisi tentang keesaan Allah dan kesempurnaan-Nya, yang mendasari konsep tauhid dalam Islam. Sementara itu, Surah Al-Falaq dan An-Nas berisi permohonan perlindungan dari berbagai kejahatan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, dari makhluk-makhluk jahat, dan dari bisikan setan. 

Membaca ketiga surat ini secara rutin setelah sholat akan memberikan perlindungan spiritual sepanjang hari dari berbagai gangguan dan godaan, serta memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW lebih mengutamakan membaca ketiga surat ini setelah sholat Maghrib dan Subuh, meskipun boleh juga dibaca setelah sholat-sholat lainnya.

Para ulama juga menyarankan untuk mengusapkan kedua telapak tangan ke seluruh tubuh setelah membaca ketiga surat ini, dimulai dari kepala, wajah, dan bagian depan tubuh. Hal ini didasarkan pada praktik Rasulullah SAW ketika beliau sakit, di mana beliau mengusapkan kedua tangannya ke tubuhnya setelah membaca Al-Mu'awwidzat.

Doa Allahumma A'inni 'Ala Dzikrika

Ilustrasi pasrah, berserah, berdoa
Ilustrasi pasrah, berserah, berdoa. (Photo by Jon Tyson on Unsplash)... Selengkapnya

Doa Allahumma A'inni 'Ala Dzikrika adalah permohonan kepada Allah agar diberi kemudahan dalam mengingat-Nya, mensyukuri nikmat-Nya, dan beribadah dengan baik kepada-Nya.

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatik

Artinya: "Ya Allah, bantulah aku agar dapat mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu."

Doa ini merupakan pengakuan seorang hamba bahwa tanpa pertolongan Allah, dia tidak akan mampu mengingat Allah dengan baik, bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya, dan beribadah dengan cara yang terbaik. Ini merupakan bentuk kerendahan hati seorang Muslim yang menyadari bahwa segala kemampuan dan kekuatan berasal dari Allah SWT.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan doa ini karena mencakup tiga hal fundamental dalam hubungan seorang hamba dengan Tuhannya: dzikir (mengingat Allah), syukur (berterima kasih atas nikmat-Nya), dan ibadah (menunaikan kewajiban sebagai hamba-Nya).

Dengan mengamalkan doa ini secara konsisten setelah sholat, kita akan terbantu untuk tetap istiqomah dalam mengingat Allah di tengah kesibukan dunia, selalu bersyukur atas segala nikmat meskipun menghadapi berbagai tantangan, dan senantiasa memperbaiki kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.

Doa Rabbighfirli

ilustrasi berdoa. © pexels.com/Thirdman
ilustrasi berdoa. © pexels.com/Thirdman... Selengkapnya

Doa Rabbighfirli adalah permohonan ampunan dan taubat kepada Allah SWT. Doa ini singkat namun sarat makna dan sangat dianjurkan untuk dibaca setelah sholat.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ

Rabbighfirli wa tub 'alayya innaka antat tawwabul ghafur

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Pengampun."

Doa ini mencerminkan kesadaran seorang Muslim bahwa dirinya tidak lepas dari kesalahan dan dosa. Setelah menyelesaikan ibadah sholat, memohon ampunan kepada Allah merupakan sikap yang menunjukkan kerendahan hati dan pengakuan atas ketidaksempurnaan kita sebagai manusia.

Kata "tub 'alayya" (terimalah taubatku) dalam doa ini tidak hanya bermakna permohonan agar Allah menerima taubat kita, tetapi juga mengandung makna permohonan agar Allah memberikan taufik kepada kita untuk bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya (taubatan nasuha).

Sebutan Allah sebagai "At-Tawwab" (Maha Penerima Taubat) dan "Al-Ghafur" (Maha Pengampun) dalam doa ini menegaskan keyakinan kita bahwa Allah selalu membuka pintu taubat dan ampunan bagi hamba-hamba-Nya yang mau kembali kepada-Nya.

Mengamalkan doa ini secara rutin setelah sholat akan membantu kita untuk selalu memperbaharui taubat, membersihkan diri dari dosa, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui pengampunan-Nya.

Doa Kebaikan Dunia dan Akhirat

Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)
Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)... Selengkapnya

Doa kebaikan dunia dan akhirat adalah salah satu doa yang paling komprehensif dan sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Doa ini mencakup permohonan kebaikan yang menyeluruh, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina 'adzaban nar

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka."

Doa ini mencerminkan pandangan Islam yang seimbang terhadap kehidupan, di mana seorang Muslim tidak hanya fokus pada kehidupan akhirat dengan mengabaikan kehidupan dunia, atau sebaliknya, hanya mengejar kesenangan dunia tanpa memperhatikan kehidupan akhirat.

Para ulama menafsirkan "hasanah" (kebaikan) di dunia meliputi berbagai hal seperti kesehatan, rezeki yang halal, ilmu yang bermanfaat, pasangan hidup yang sholeh/sholehah, anak-anak yang berbakti, dan segala nikmat duniawi yang dapat membantu kita untuk beribadah kepada Allah dengan lebih baik.

Sedangkan "hasanah" di akhirat mencakup keselamatan dari siksa kubur, kemudahan dalam hisab, mendapatkan syafaat, dan tentu saja, kenikmatan surga. Adapun perlindungan dari siksa neraka adalah permohonan agar terhindar dari segala perbuatan yang dapat menjerumuskan ke dalam neraka, serta dijauhkan dari siksa neraka di akhirat nanti.

Doa ini sangat istimewa karena merangkum semua harapan seorang Muslim dalam kehidupannya. Rasulullah SAW sendiri sering membaca doa ini, bahkan dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa inilah doa yang paling sering beliau baca.

Dzikir dan doa setelah sholat fardhu merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain merupakan sunnah Rasulullah SAW, kebiasaan berdzikir dan berdoa setelah sholat memberikan banyak manfaat spiritual dan psikologis bagi seorang Muslim. Dengan konsisten mengamalkan doa dzikir setelah sholat, kita dapat memperkuat hubungan dengan Allah SWT, memperoleh ketenangan hati, dan mendapatkan berbagai keutamaan sebagaimana yang dijanjikan dalam hadits-hadits Nabi.

Jika belum hafal semua bacaan doa dzikir setelah sholat yang telah dijelaskan di atas, kita bisa mulai dengan yang pendek dan mudah terlebih dahulu, kemudian secara bertahap menambah hafalan yang lainnya. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam mengamalkannya. Semoga dengan rutin mengamalkan dzikir dan doa setelah sholat, kita dapat meraih kedekatan kepada Allah SWT dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya