Liputan6.com, Jakarta Balon udara yang berisikan hydrogen kerap menjadi wahana wisata yang digemari banyak orang. Selain makin canggih dalam sistem keamanan, desain balon juga tak kalah menarik perhatian. Namun ada kebiasaan unik orang China yang menggunakan balon udara sebagai alat pertanian.
Seperti kebiasaan para petani di provinsi Heilongjiang, Timur Laut China yang memanfaatkan balon udara sebagai alat memanen. Tak heran jika yang mereka panen ialah biji pinus yang pohonnya bisa tumbuh hingga 45 meter. Buah pinus sendiri akan sulit jika memanennya dengan cara mendaki pohon karena letaknya berada di pucuk dahan.
Alhasil inovasi balon udara digunakan agar mempermudah proses panen. Hingga baru-baru ini insiden tak menyenangkan terjadi sebuah balon udara lepas kendali yang membawa seorang petani pinus terbang di udara selama 2 hari.
Advertisement
Tak bisa dibayangkan bagaimana rasanya melayang 48 jam di udara. Bahkan jarak yang ditempuhnya mencapai ratusan kilometer. Berikut Liputan6.com merangkum kisah petani pinus ini melansir dari Associated Press, Senin (19/9/2022).
Terbang Hingga Perbatasan Rusia
Pria itu, yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya, Hu, dan seorang rekannya sedang mengumpulkan kacang pinus. Hal yang tak diinginkan terjadi ketika mereka kehilangan kendali dan balon itu lepas landas. Di daerah tersebut, balon udara memang sudah biasa dipakai untuk memanen pinus, biasanya dengan cara diikat ke pohon.
Teman Hu dikabarkan berhasil meloncat sebelum balon itu terbang lebih tinggi, meninggalkan Hu di dalamnya sendirian yang tidak berhasil menyelamatkan diri. Teman Hu yang berhasil lolos akhirnya mengerahkan bantuan. Beruntung tim penyelamat berhasil menghubungi Hu melalui ponselnya.
China Central Television (CCTV) mengatakan teman Hu yang selamat dapat menghubunginya melalui ponsel keesokan paginya. Ia juga menginstruksikan Hu untuk perlahan-lahan mengempiskan balon untuk mendarat dengan aman. Butuh satu hari lagi sebelum dia mencapai tanah sekitar 320 kilometer ke timur laut di wilayah Fangzheng, dekat perbatasan dengan Rusia.
Advertisement
Berhasil Selamat
Seorang pejabat setempat yang hanya memberikan nama keluarganya, Fu, di departemen publisitas Hailin Forestry Administration Co. mengkonfirmasi insiden balon dan menggambarkan Hu berusia 40-an. Dia mengatakan Hu selamat dan sedang dalam pemulihan di rumah sakit tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut.
" Saya hampir menyerah. Terima kasih kepada tim penyelamat, jika tidak, saya tidak akan hidup," kata Hu.
Kacang pinus ditemukan di dalam kerucut pinus dan merupakan bahan yang sering digunakan dalam hidangan yang disajikan di timur laut, yang sebelumnya dikenal sebagai Manchuria.