Apa yang Dimaksud dengan Komunikasi, Pahami Jenis, Proses dan Hambatannya

Komunikasi adalah kegiatan menyampaikan pesan, serta sebagai syarat terjalinnya hubungan sosial dalam kehidupan.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 14 Des 2022, 19:15 WIB
Diterbitkan 14 Des 2022, 19:15 WIB
Fungsi Komunikasi Secara Umum
Ilustrasi Proses Komunikasi Credit: pexels.com/fauxels

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan komunikasi? Untuk memahami pengertian komunikasi, bukan hanya sekadar hubungan memberi dan menerima informasi, tetapi merujuk kepada proses dalam menjelaskan sesuatu hingga pesan bisa saling dipahami. Secara umum, pengertian komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya.

Apa yang dimaksud dengan komunikasi? Komunikasi adalah pemindahan informasi, dari satu orang ke orang lain baik menimbulkan kepercayaan maupun tidak. Tetapi informasi yang dikirimkan harus dapat dimengerti oleh penerima. Dalam kamus mengatakan bahwa, komunikasi adalah transmisi pesan atau informasi dengan berbicara atau menulis. Komunikasi adalah cara seseorang untuk bertukar ide, sinyal atau pesan melalui media yang tepat.

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi, maka terdapat beberapa jenis komunikasi, proses hingga hambatan yang bisa Anda temukan saat melakukan interaksi. Hambatan bisa berupa faktor pribadi, psikologi hingga salah dalam melakukan interpretasi. 

Berikut ini jenis dan proses dalam komunikasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (14/12/2022).

 

Mengenal Arti Komunikasi

Ilustrasi Komunikasi
Ilustrasi komunikasi (Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay)

Komunikasi merupakan salah satu tindakan memberi, menerima, dan berbagi informasi, dengan kata lain Anda dapat berbicara atau menulis, dan mendengarkan atau membaca. Komunikator yang baik mendengarkan dengan cermat, berbicara atau menulis dengan jelas, dan menghargai pendapat yang berbeda. Keterampilan komunikasi yang kuat, dapat membantu anak-anak melakukan interaksi baik secara tatap muka maupun di dunia online. 

Berikut ini, beberapa ahli telah merumuskan definisi komunikasi yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya: 

- Onong Uchjana Effendy

Komunikasi menurut Effendy adalah proses penyampaian pesan, yang dilakukan seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk memberitahukan, mengubah sikap, pendapat atau prilaku orang tersebut. Penyampaian pesan dapat dilakukan secara lisan (langsung) maupun melalui media (tidak langsung).

- Raymond S. Ross

Menurut omunikasi adalah proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol. Proses tersebut dilakukan sedemikian agar dapat membantu pendengarnya untuk membangkitkan makna atau respons yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator dari pikirannya.

- Shannon & Weaver

Menurut Raymond, komunikasi adalah bentuk interaksi manusia di mana secara sengaja maupun tidak disengaja terjadi upaya saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Bentuk interaksi ini tidak sebatas penggunaan bahasa verbal, namun juga dalam bentuk ekspresi muka, lukisan, seni, atau teknologi.

- Agus M. Hardjana, M.Sc., ED

Pengertian komunikasi menurut adalah suatu kegiatan, yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain melalui media tertentu. Setelah pesan tersebut diterima dan dipahami sejauh kemampuannya, penerima pesan kemudian menyampaikan tanggapan  melalui media tertentu pula kebada penyampai pesan.

Jenis Komunikasi

Seputar Persuasif
Ilustrasi Strategi Komunikasi Persuasif Credit: pexels.com/fauxels

Pentingnya komunikasi tidak bisa dilebih-lebihkan, sehingga Anda tidak dapat memiliki budaya, masyarakat, atau peradaban tanpa kemampuan untuk berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi yang baik mencegah perang dan kesalahpahaman, membantu kita memenuhi kebutuhan kita, menetapkan aturan dan hukum yang membantu penataan masyarakat, membantu orang menemukan dan mempertahankan pekerjaan, serta memberikan informasi dan bimbingan kepada orang-orang

Berikut ini beberapa jenis komunikasi umum yang perlu diketahui adalah:

1. Lisan

Lisan adalah bahasa verbal, sehingga bahasa lisan tidak hanya mencakup bahasa dan kata-kata yang diucapkan, tetapi juga nada yang diucapkan, irama dan kecepatan, serta bahasa formal versus bahasa informal.

2. Non verbal

Jenis komunikasi ini meliputi postur tubuh, ekspresi wajah, kinesik (gerak tubuh), dan okulesik (gerakan mata dan perilaku). Bahasa Isyarat Amerika (ASL), yang merupakan bahasa yang diakui secara resmi, juga termasuk dalam jenis komunikasi non verbal.

3. Visual

Jenis komunikasi visual dengan mudah menghubungkan kita di seluruh dunia, seperti Zoom, Instagram, Twitter, Facebook, dan banyak platform media sosial lainnya. Media ini telah menambahkan dinamika baru dalam cara kita berkomunikasi satu sama lain, sehingga jenis visual lainnya termasuk tanda dan simbol yang mengomunikasikan konsep atau penggunaan alat bantu audiovisual untuk presentasi.

4. Tertulis

Jenis komunikasi selanjutnya adalah jenis tertulis, di mana komunikasi yang ditulis dalam berbagai bentuk, dari email dan teks hingga pena dan kertas kuno.

5. Mendengarkan Aktif

Selanjutnya ini adalah jenis komunikasi yang vital, karena mendorong dan memandu komunikasi dengan merefleksikan kembali apa yang dikatakan dan menanggapi pengirim dengan cara yang bijaksana dan disengaja untuk menunjukkan bahwa penerima benar-benar mendengarkan apa yang sedang dikomunikasikan.

Proses Komunikasi

Ilustrasi Komunikasi
Ilustrasi komunikasi. (dok. Priscilla Du Preez/Unsplash/Adhita Diansyavira)

Proses Komunikasi yang secara berkelanjutan, akan melibatkan tiga elemen yaitu pengirim, pesan, dan penerima. 

1. Pengirim

Pengirim atau komunikator akan menghasilkan pesan dan menyampaikannya kepada penerima. Dia adalah sumber dan orang yang memulai komunikasi.

2. Pesan

Pesan adalah ide, informasi, pandangan, fakta, perasaan, yang dihasilkan oleh pengirim dan kemudian dimaksudkan untuk dikomunikasikan lebih lanjut.

3. Pengkodean

Pesan yang dihasilkan oleh pengirim, akan dikodekan secara simbolis seperti berupa kata-kata, gambar, gerak tubuh, dan lain-lain sebelum disampaikan.

4. Media

Proses komunikasi selanjutnya adalah media, di mana pesan yang disandikan ditransmisikan. Pesan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis. Media komunikasi meliputi telepon, internet, pos, faks, email, dll. Pilihan media ditentukan oleh pengirim.

5. Dekode

Proses ini adalah proses mengubah simbol yang disandikan oleh pengirim. Setelah decoding pesan diterima oleh penerima.

6. Penerima

Penerima adalah orang yang terakhir dalam rantai dan untuk siapa pesan dikirim oleh pengirim. Setelah penerima menerima pesan dan memahaminya, dalam perspektif yang tepat dan bertindak sesuai dengan pesan tersebut, barulah tujuan komunikasi berhasil.

7. Umpan balik

Setelah penerima menegaskan kepada pengirim, bahwa dia telah menerima pesan dan memahaminya, maka proses komunikasi selesai.

8. Kebisingan

Kebisingan akan mengacu pada setiap penghalang yang disebabkan oleh pengirim, sehingga pesan atau penerima selama proses komunikasi. Misalnya, koneksi telepon yang buruk, penyandian yang salah, pengodean yang salah, penerima yang lalai, pemahaman pesan yang buruk karena prasangka atau gerakan yang tidak pantas. 

Hambatan Komunikasi

Ilustrasi berkomunikasi, ngobrol
Ilustrasi berkomunikasi, ngobrol. (Photo by William Fortunato from Pexels)

Hambatan komunikasi dapat mencegah komunikasi atau membawa arti yang salah, karena kesalahpahaman dapat dibuat. Oleh sebab itu, ada beberapa hambatan komunikasi yang perlu Anda pahami diantaranya: 

1. Hambatan Semantik

Hambatan semantik berkaitan erat dengan masalah dalam proses penyandian dan penguraian pesan menjadi kata-kata atau kesan. Biasanya, hambatan seperti itu terjadi karena penggunaan kata-kata yang salah, terjemahan yang salah, interpretasi yang berbeda. 

2. Hambatan Psikologis

Faktor emosional atau psikologis juga bertindak sebagai hambatan komunikasi, di mana keadaan pikiran pengirim dan penerima komunikasi mencerminkan komunikasi yang efektif. Orang yang khawatir tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan penerima yang marah tidak dapat memahami pesan dengan benar.

3. Hambatan Organisasi

Faktor-faktor yang terkait dengan struktur organisasi, aturan dan hubungan otoritas peraturan, kadang-kadang dapat bertindak sebagai penghalang komunikasi yang efektif. Dalam sebuah organisasi dengan pola yang sangat tersentralisasi, orang-orang mungkin tidak terdorong untuk melakukan komunikasi bebas.

4. Hambatan Pribadi

Faktor pribadi pengirim dan penerima, dapat bertindak sebagai penghalang komunikasi yang efektif. Jika seorang atasan berpikir bahwa komunikasi tertentu dapat berdampak buruk pada otoritasnya, dia dapat menekan komunikasi tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya