Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka adalah Ideologi yang Relevan dengan Zaman

Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ideologi yang bisa menyesuaikan diri dalam menghadapi berbagai zaman.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 04 Jan 2023, 18:45 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2023, 18:45 WIB
FOTO: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA: Sejumlah Pramuka mengabadikan patung tujuh pahlawan revolusi di Monumen Pancasila Sakti (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ideologi yang relevan. Artinya, Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

Seperti dikutip dari laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ideologi yang bisa menyesuaikan diri menghadapi berbagai zaman tanpa harus mengubah nilai fundamentalnya.

Dengan kata lain, Pancasila akan selalu relevan meski zaman terus berubah. Maka dari itu, Pancasila akan terus menjadi ideologi dan dasar negara Republik Indonesia.

Sebagai ideologi, Pancasila memberikan keseluruhan pandangan, cita-cita dan keyakinan yang ingin diwujudkan dalam kenyataan hidup yang konkret. Lalu bagaimana dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (4/1/2023).


Pengertian Pancasila

Sebelum lebih jauh membahas mengenai makna Pancasila sebagai ideologi terbuka, penting untuk memahami pengertian yang mendasar mengenai Pancasila.

Secara etimologi, Pancasila merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Sanskerta, yakni panca dan sila. Panca berarti lima, sedangkan sila dasar atau  aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang atau bangsa; kelakuan atau perbuatan yang menurut adab (sopan santun); akhlak dan moral.

Istilah Pancasila sebenarnya sudah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad XIV. Istilah Pancasila terdapat pada buku Negarakertagama Karangan Mpu Prapanca, dan buku Sutasoma karangan Mpu Tantular.

Dalam kita Sutasoma tersebut, pengertian Pancasila di samping mempunyai arti “berbatu sendi yang lima” (dari bahasa Sansekerta) dia juga mempunyai arti pelaksanaan Kesusilaan yang lima. Istilah Pancasila kemudian diangkat lagi oleh Soekarno saat merumuskan dasar negara Indonesia pasca kemerdekaan.

Sementara itu, secara terminologi, Pancasila dapat dipahami sebagai  lima prinsip dasar negara. Penetapan Pancasila sebagai dasar negara diputuskan dalam sidang PPKI. Pasca kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, keesokan harinya PPKI mengadakan sidang sebagai sarana untuk melengkapi alat-alat kelengkapan negara yang telah merdeka. Dalam sidang tersebut telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal dengan nama UUD 1945.

Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya oleh PPKI, naskah Pancasila yang terdapat dalam bagian Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.

5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI.


Fungsi Pancasila sebagai Ideologi

Geliat Perajin Patung Garuda Pancasila Bertahan di Tengah Pandemi
Perajin menyelesaikan proses pewarnaan patung Garuda Pancasila di industri rumahan di Jalan Bali Raya, Jakarta, Kamis (1/10/2020). Selama pandemi, perajin mengaku hanya dapat membuat hingga 15 buah patung Garuda Pancasila dalam sehari sesuai pesanan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Salah satu fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah sebagai ideologi. Artinya, Pancasila adalah tujuan bersama Bangsa Indonesia yang diimplementasikan dalam pembangunan nasional dengan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara material maupun spiritual berdasarkan Pancasila sebagai wadah kesatuan RI.

Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti konsep, gagasan, pengertian, cita-cita dan “logos” yang berarti ilmu. Pancasila sebagai ideologi bangsa juga berarti bahwa Pancasila merupakan tujuan, visi dan cita-cita serta arah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila dapat dikatakan menjadi salah satu ideologi terbaik yang dimiliki oleh suatu negara. Ideologi pada dasarnya digunakan sebagai sudut pandang sebuah kebijakan atau peraturan negara dibentuk atau ditentukan. Oleh karena itu, pancasila menjadi ideologi yang ideal karena dapat menghasilkan sudut pandang yang menjaga keutuhan atau kesatuan, melihat kenyataan Indonesia yang begitu beragam.

Pancasila sebagai ideologi negara juga membuat Indonesia menjadi salah satu negara demokrasi yang sebenarnya memiliki nilai-nilai luhur ketika menghadapi kehidupan bernegara. Penting untuk setiap warga negara mengutamakan demokrasi.


Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Unik, Mobil Ulos Mandailing ini Akan Ditumpangi Jokowi Saat Ngunduh Mantu
Seorang pria memegang burung Garuda Pancasila di mobil bercorak Ulos Mandailing yang akan digunakan acara ngunduh mantu Kahiyang-Bobby di Medan, Senin (20/11). (Liputan6.com/JohanTallo)

Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ideologi yang terus relevan dengan zaman. Artinya, Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

Dalam artikel berjudul "Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi” dalam Jurnal Office (Vol.2, No.2, 2016), A. Aco Agus mengungkapkan, ciri khas ideologi terbuka adalah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar. Artinya, Pancasila digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri.

Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ideologi yang dasarnya berdasarkan dasarnya dari konsensus masyarakat, dan tidak diciptakan oleh negara. Artinya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hasil perenungan dan pemikiran masyarakat secara luas. Oleh karena itu, Pancasila adalah milik masyarakat.

Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Dengan kata lain, meski Pancasila merupakan nilai-nilai yang dirumuskan oleh rakyat Indonesia di masa lalu, Pancasila harus dapat tetap menjadi ideologi yang relevan dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern.

Dari serangkaian penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ideologi yang nilai-nilainya digali dari masyarakat, didasarkan pada konsensus masyarakat, dan dapat menjawab tantangan zaman yang terus berkembang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya