Liputan6.com, Jakarta Friday the 13th telah lama dianggap sebagai pertanda nasib buruk. Keyakinan akan kesialan Friday the 13th sudah muncul sejak abad ke-19. Bahkan ada istilah fobia tersendiri dari perasaan ini yang disebut Paraskavedekatriaphobia dan friggatriskaidekaphobia. Fobia ini menggambarkan ketakutan dan hari yang kurang beruntung.
Baca Juga
Advertisement
Banyak orang berpegang teguh pada kepercayaan bahwa friday the 13th membawa kesialan. Meskipun tidak pasti kapan tepatnya tradisi khusus ini dimulai, takhayul negatif telah beredar di sekitar angka 13 selama berabad-abad.
Sementara budaya Barat secara historis, selalu mengaitkan angka 12 dengan kelengkapan di mana ada 12 hari Natal, 12 bulan dan tanda zodiak, 12 tenaga kerja Hercules, 12 dewa Olympus dan 12 suku Israel. Namun penggantinya 13 memiliki sejarah panjang sebagai tanda kesialan.
Bagi sebagian orang Friday the 13th kerap dianggap sebagai hari yang menakutkan atau bahkan kerap dianggap sebagai kesialan. Itu mengapa Friday the 13th juga dikenal sebagai Black Friday yang telah lama dianggap sebagai hari sial.
Mitos ini juga beredar di masyarakat sejak lama, bahkan novel-novel hingga film horor sering mengaitkan tanggal dan hari ini sebagai salah satu kisah mengerikannya.
Berikut ini sejarah friday the 13th yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/1/2023).
Sejarah Friday the 13th
Friday the 13th mungkin sudah terlanjur menjadi bagian dari budaya populer. Bahkan ada yang menyebut mitos ini berawal dari acara makan-makan Dewa Norse di Valhalla yang berujung pertempuran, sebanyak 13 dewa saling memukulkan palu yang membuat Bumi jatuh ke dalam kegelapan dan mengalami musim dingin pertamanya.
Melansir dari laman History, hal ini juga memiliki hubungann terkait Perjamuan Terakhir saat Yudas Iskariot, murid yang mengkhianati Yesus yang adalah orang ke-13 yang duduk di meja.
Menurut versi buku Da Vinci Code karya Dan Brown yang menyebut, pada Jumat 13 Oktober 1307, terjadi perburuan dan pembantaian terhadap para Kesatria Templar. Kala itu Mereka yang ditangkap atas tekanan dari Paus Clement V, yang menuduh mereka diperintah untuk meludahi salib, menyangkal Kristus, dan terlibat dalam tindakan homoseksual selama upacara inisiasi. Klaim-klaim yang disebut ini tidak berdasar oleh para ahli sejarah, menjadi dalih mudah bagi Raja Philip IV untuk menganiaya para Kesatria Templar.
Melansir dari lama ABC News, angka 13 dianggap sebagai kesialan atau pertanda buruk mungkin terletak pada mitologi Nordik. Semula bermula pada cerita dewa Norse Odin dan 11 teman dewa terdekatnya sedang menikmati pesta makan malam di Valhalla.
Dewa Loki merusak makan malam dan meyakinkan Hoder (dijuluki Hod), dewa kegelapan-musim dingin, untuk menyerang dewa Balder yang merupakan dewa kedamaian. Loki membisikkan semua kata yang tepat di telinga Hod dan dewa itu kemudian membunuh Balder dengan panah berujung mistletoe.
Beberapa orang yang takut pada hari Jumat tanggal 13, biasanya akan menderita friggatriskaidekaphobia di mana ketakutan yang tidak wajar, intens, berlebihan dan tidak rasional" pada hari itu.
Menurut allaboutcounseling.com, sebuah situs yang menyediakan informasi tentang konseling dan masalah sosial bahwa Pusat Manajemen Stres dan Institut Fobia memperkirakan bahwa antara 17 dan 21 juta orang Amerika menderita fobia ini.
Advertisement
Mitos Friday the 13th yang Dipercaya Banyak Orang
Berikut ini sejumlah mitos terkait dengan Friday the 13th yang sampai saat ini masih dipercaya oleh banyak orang.
- Menyilangkan jari-jari dan memberkati orang yang bersin
- Menyentuh pohon dan harus menghindari berjalan di bawah tangga
- Melempar uang penny dan memotong kedua ujung roti
- angan pernah berikan sarung tangan sebagai hadiah
- Hindari berjalan di atas saluran air
- Mematahkan tulang ayam dan membuat sebuah permintaan
- Menyebar garam di bahu karena bisa menumpahkannya
- Hindari membuka payung di dalam ruangan dan meletakkan sepatu baru di meja
- Hindari menyebutkan permintaan hari ulang tahun saat meniup lilin, juga melewati seseorang di tangga
- Jauhkan sendok dari bagian bawah kulit telur setelah memakannya, kemudian bawa ‘kaki kelinci keberuntungan’ kemana pun kamu pergi
- Hindari menyalakan korek api sebanyak tiga kali dari satu alat korek api dan melangkah di garis jalan
- Yakinkan pengantin untuk tidak mencoba gaun pengantin secara lengkap sebelum hari pernikahan
- Minta suami menggendong kamu melewati ambang pintu rumah barumu
- Hindari kucing hitam yang bersilangan dengan jalan kamu
- Hindari makan keju sebelum tidur, dan berjalan di atas retakan
- Hindari melihat pengantin dengan gaunnya sebelum hari pernikahannya, dan nomor 666
Fakta Tentang Hari Paling Sial di Kalender
1. Tidak jelas kenapa ditakuti
Sangat sedikit yang diketahui tentang asal-usul ketenaran hari itu. Beberapa sejarawan percaya bahwa takhayul yang mengelilinginya muncul pada akhir abad ke-19. Penyebutan hari pertama yang didokumentasikan dapat ditemukan dalam biografi komposer Italia Gioachino Rossini, yang meninggal pada hari Jumat tanggal 13.
Sebuah buku tahun 1907, Friday the Thirteenth, oleh pengusaha Amerika Thomas Lawson, mungkin semakin mengabadikan takhayul tersebut. Yang lain percaya bahwa mitos itu berasal dari Alkitab. Yesus disalibkan pada hari Jumat, dan ada 13 tamu pada Perjamuan Terakhir pada malam sebelum penyalibannya
2. Ketakutan yang sangat nyata
Begitu nyata sehingga satu nama ilmiah saja tidak cukup. Ketakutan akan hari Jumat tanggal 13 disebut juga dengan friggatriskaidekaphobia atau paraskevidekatriaphobia. Friggatriskaidekaphobia berasal dari Frigg, dewi kebijaksanaan Norse yang dinamai hari Jumat, dan kata Yunani triskaideka, yang berarti 13, dan fobia, yang berarti ketakutan. Paraskevidekatriaphobia juga berasal dari bahasa Yunani yaitu paraskeví yang diterjemahkan sebagai hari Jumat, dan dekatria adalah cara lain untuk mengatakan 13.
3. Sangat umum
Para ahli mengatakan bahwa friggatriskaidekaphobia mempengaruhi jutaan orang dan memperkirakan bahwa bisnis, terutama maskapai penerbangan yang menderita kerugian besar pada hari Jumat tanggal 13. Triskaidekaphobia, atau ketakutan akan angka 13, semakin meluas.
Sedemikian rupa sehingga banyak gedung tinggi, hotel, dan rumah sakit melewatkan lantai 13, dan banyak bandara tidak memiliki gerbang bernomor 13. Di banyak bagian dunia, memiliki 13 orang di meja makan dianggap sebagai nasib buruk.
4. Friday the 13th
Sedikit kabar buruk bagi Anda yang menderita friggatriskaidekaphobia, di mana semua tahun akan memiliki setidaknya satu hari Jumat tanggal 13. Kabar baiknya adalah tidak boleh ada lebih dari tiga hari Jumat tanggal 13 dalam satu tahun kalender tertentu. Waktu terlama tanpa melihat hari Jumat tanggal 13 adalah 14 bulan.
5. Pola Jumat tanggal 13 berulang di kalender
Ada metode penanggalan untuk kegilaan hari Jumat tanggal 13. Setiap kali tahun biasa dimulai pada hari Kamis, bulan Februari, Maret, dan November akan memiliki hari Jumat tanggal 13. Biasanya hal ini akan terjadi 11 kali di abad ke-21. Pola Februari-Maret-November berulang dalam siklus 28 tahun.
Pada abad ke-21, periode tersebut dimulai pada tahun 2009. Pada tahun 2015, 6 tahun kemudian, hari Jumat tanggal 13 jatuh pada bulan Februari, Maret, dan November. Ini tidak akan terjadi selama 11 tahun lagi hingga 2026, dan kita harus menunggu lagi selama 11 tahun hingga 2037 untuk melihat trilogi Februari, Maret, dan November.
Advertisement
Peristiwa Menakutkan
Stuart Vyse, dosen psikologi Connecticut College, New London, Amerika Serikat menuturkan bahwa "Jika tak ada yang repot-repot mengajarkan kita tentang takhayul negatif seperti Friday the 13th, hidup kita mungkin lebih baik." Rasa takut yang berlebihan itulah permasalahan utamanya.
Stuart Vyse menambahkan, orang-orang yang percaya takhayul Friday the 13th mungkin menderita triskaidekaphobia atau takut pada nomor 13. Atau fobia terhadap Jumat tanggal 13, yang disebut paraskavedekatriaphobia atau paraskevidekatriaphobia.
Tidak hanya itu adapun di tahun 1980, dirilis sebuah film horor berjudul Friday the 13th yang menceritakan sosok pembunuh bertopeng hoki bernama Jason. Film ini pun mendapatkan antusiasme yang besar pada saat itu dan menjadi salah satu film horor terkenal.
Kemudian banyak sekuel dari film ini mulai dari komik, novel, videogame, merchandise, hingga dijadikan kostum Halloween yang sering digunakan banyak orang. Maka dari itu mitos Friday the 13th ini menjadi mitos berabad-abad yang sampai saat ini masih terkenal di kalangan masyarakat dunia.
Seperti dimuat Herald Sun, salah satu kajian terkemuka terkait hal ini pernah dipublikasikan dalam British Medical Journal pada 1993, yang menemukan risiko kecelakaan pada Friday the 13th lebih tinggi dari hari Jumat biasa. Namun, bukan berarti takhayul itu benar. Studi serupa yang dilakukan Profeor Simo Nayha dari University of Oulu, Finlandia pada 2004 menemukan, wanita, khususnya, lebih berisiko meninggal dalam kecelakaan di tanggal itu, dibanding Jumat lainnya.