Sholawat Al-Qolbu Mutayyam, Berikut Liriknya yang Menggambarkan Kerinduan pada Rasulullah

Grup hadroh Az Zahir asal Pekalongan menjadi salah satu kelompok yang ikut mempopulerkan Sholawat Al-Qolbu Mutayyam di Indonesia.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 17 Jan 2023, 15:40 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2023, 15:40 WIB
Bupati Jember Hendy Siswanto (Kiri) ikuti selawat bersama ribuan pesilat PSHT (Istimewa)
Bupati Jember Hendy Siswanto (Kiri) ikuti selawat bersama ribuan pesilat PSHT (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Melantunkan sholawat menjadi salah satu ibadah sunnah yang dipercaya dapat menghapus dosa besar dan memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. Sholawat juga dipercaya dapat menyelamatkan umat muslim dari siksa neraka dan mengantarkan pada kenikmatan surga yang abadi. Salah satu sholawat yang kerap dilantunkan adalah Al-Qolbu Mutayyam.

Sholawat merupakan doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan sahabatnya. Sholawat kerap menjadi menjadi sarana menyampaikan rindu seorang umat muslim kepada Rasulullah, amalan ini menjadi bentuk cinta kasih pada Rasulullah. Sama seperti Sholawat Al-Qolbu Mutayyam yang bermakna hati yang rindu mendalam.

Sholawat Al-Qolbu Mutayyam sempat sangat populer di Indonesia melalui media sosial. Grup hadroh Az Zahir asal Pekalongan menjadi salah satu kelompok yang ikut mempopulerkan Sholawat Al-Qolbu Mutayyam di Indonesia. Berikut lirik Sholawat Al-Qolbu Mutayyam beserta terjemahan dan keutamaan melantunkannya dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (17/1/2023).

Lirik Sholawat Al-Qolbu Mutayyam

Mustofa Atef  pelantun sholawat asal Mesir datang ke Banyuwangi (Istimewa)
Mustofa Atef pelantun sholawat asal Mesir datang ke Banyuwangi (Istimewa)

اَلقَلْبُ مُتَيَّمْ بِطٰهَ النَّبِی

Alqolbu mutayyam bithôhannabî

Hati Rindu mendalam kepada Nabi Thaha (Thaha adalah Nama lain dari Rasulullah Muhammad)

 

وَصَلَّی وَسَلَّمْ عَلَی طٰهَ النَّبِی

Wa shollâ wasallam ‘alâ Thôhân-nabî

Semoga sholawat dan salam tercurah kepada Nabi Thaha

 

نَبِيْنَا الْمُگرَّمْ نَبِيْنَا الْمُشَرَّفْ

Nabînal mukarrom nabînal musyarrof

Nabi dari kalangan orang terhormat, nabi yang mulia (keturunan Bani Hasyim)

 

طٰهَ العَرَبِيّ طَهَ العَرَبِيّ

Thôhal ‘arobî Thôhâl ‘arobî

Thaha adalah orang Arab, Thaha adalah orang Arab

 

أَحْمَدُ هَدَانَا وَالْمَوْلَی قَدْشَاء 

Ahmadun hadânâ walmaulâ qod syâ’

Ahmad telah membimbing kita, dan itulah yang diinginkan Tuhan (Ahmad adalah nama lain dari Nabi Muhammad)

 

بِالْخَيْرِ اَتَانَا وَبِالْحَقِّ جَاء

Bil khoiri atânâ wa bilhaqqi jâ’

Dengannya kebaikan dan kebenaran haqiqi itu datang

 

لِلتَّقْوَی دَعَانَا لِدَرْبِ الرَّجَاء

Littaqwâ da’ânâ lidarbirrojâ’

Kepada orang-orang yang bertaqwa ia memanggil untuk jalan pengharapan

 

وَالْمَوْلَی اَغْنَانَا بِطٰهَ النَّبِی

Wal maulâ aghnânâ biThôhan-nabî

Dan orang yang kaya (menjadi penolongnya) dengan kenabiannya Nabi thaha(Yaitu istri Nabi Khadijah adalah orang terkaya di Kota Mekkah kala itu)

 

يَارَسُوْلَ اللّٰه جِئْتَ بِالْقُرْآن

Yâ Rosûlallâh jita bil Qur’ãn

Wahai Utusan Allah, Dengan perantaramu Al-Quran datang

 

مِنْ وَحْیِ الْإِلٰه مَوْلَانَا الرَّحْمٰن

Min wahyil ilâh maulânâr-rohmân

Wahyu dari Tuhan Yang Maha Pemurah

 

وَبِعَوْنِ اللّٰه نَشَرْتَ الْإِيْمَان

Wa bi’aunillâh nasyartal imân

Dan dengan Pertolongan Allah, engkau menyebarkan iman

 

يَاحَبِيْبَ اللّٰه يَاطٰهَ النَّبِی

Yâ habîballâh Yâ Thôhân-nabî

kekasih Allah, wahai Nabi Thaha

 

گمْ يَخْطُو فُؤَادِی لِتِلْكَ الدِّيَار

Kam yakhthû fu~âdî litilkad-diyâr

Bagaimana langkah saya ke rumah itu (maksudnya adalah Masjid Nabawi yang dulu menjadi rumah Nabi)

 

وَبِشَوْقٍ يُنَادِیْ شَافِعِی الْمُخْتَار

Wa bisyauqin yunâdî syâfi’il mukhtâr

Dan dengan penuh keinginan ia memanggil orang yang mulia lagi terpilih (untuk datang ke sana)

 

قَدْ طَالَ ابْتِهَادِی عَنْ اَغْلَی مَقَام

Qod thôlabtihâdî ‘an aghlâ maqôm

Sungguh dalam kerinduanku pada tempat tertinggi itu (Mekkah dan Madinah)

 

وَالحَجُّ مُرَادِی وَدِيَارُ النَّبِي

Wal hajju murôdî wa diyârun-nabî

Haji adalah tujuanku dan juga rumah Nabi (Masjid Nabawi)

Keutamaan Membaca Sholawat

Jokowi Buka Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden
Suasana pembukaan Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden di Jawa Barat (24/2). Melalui festival ini, Jokowi mengajak rakyat Indonesia khususnya umat Islam untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti. (Liputan6.com/Pool/Rusman-Biro Pers Setpres)

Sholawat seperti Al-Qolbu Mutayyam, merupakan ibadah sunnah yang dapat menjadi pengingat bagi umat Islam untuk terus menjadikan Rasulullah sebagai role model dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sholawat menjadi ibadah yang memiliki banyak keutamaan bagi yang mengamalkannya. Berikut keutamaan sholawat.

Mendapatkan Balasan Sholawat dari Allah

Seorang yang membaca sholawat akan mendapatkan balasan sholawat dari Allah. Hal ini berdasarkan pada Hadis Riwayat Muslim yang mengatakan, "Siapa saja yang bersholawat kepadaku sekali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali."

Mendapatkan Balasan Sholawat dari Rasulullah

Keutamaan membaca sholawat berikutnya adalah mendapatkan sayfaat dari Rasulullah. Setiap umat muslim yang bersholawat kepada Nabi Muhammad, maka beliau sendiri akan menyambut dengan bersholawat untuknya.

Bukan hanya itu, orang yang bersholawat untuk nabi juga akan dicatat sebagai 10 kebaikan. Dalam sebuah hadist riwayat Imam Thabrani dari Sahabat Anas bin Malik dikatakan, “Siapa yang bersholawat untukku maka sholawat itu akan sampai padaku dan aku akan bersholawat untuknya, dan baginya akan dicatat 10 kebaikan.”

Malaikat Ikut Bersholawat

Bukan hanya Allah dan Rasulullah, Malaikat juga turut bersholawat untuk orang-orang yang membaca sholawat. Bahkan, para malaikat membalas dengan 70 kali bacaan sholawat nabi bagi siapa saja yang melakukan amalan ini. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Ahmad dari Abdullah bin Umar ra, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang bersholawat untuk Nabi Muhammad saw sekali, maka Allah swt dan malaikatnya akan bersholawat untuknya 70 kali.”

Meningkatkan Derajat

Sholawat dapat meninggikan derajat orang yang membacanya. Dalam hadist riwayat Imam Thabrani, Imam An-Nasa'i, dan Imam Al-Bazzar dari Abu Burdah bin Nayar, Rasulullah bersabda, “Siapa yang bersholawat kepadaku dari umatku sholawat secara ikhlas dari hatinya, Allah swt akan bersholawat untuknya 10 kali sholawat, menaikkan derajatnya 10 kali, mencatat untuknya 10 kali kebaikan, dan menghapuskan untuknya 10 keburukan.”

Mendapatkan Pahala

Mendapat pahala juga termasuk salah satu keutamaan membaca sholawat. Umat muslim yang bersholawat akan mendapatkan pahala setara dengan membebaskan 10 budak dengan tulus karena Allah. Ini didasarkan dari hadist riwayat Ibnu Abi Ashim dari Al-Barra bin Azib ra, bahwa orang yang bersholawat akan mendapatkan ganjaran pahala dari Allah.

 

Keutamaan Membaca Sholawat

Mendapatkan Ampunan dosa

Bukan hanya mendapatkan pahala, seorang yang bersholawat juga akan diampuni dari dosa-dosa yang pernah diperbuat. Seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ashim dan Al-Thabrani dari Abu Kahil, Rasulullah bersabda, “Wahai Abu Kahil, siapa yang bersholawat untukku saban hari tiga kali dan saban malam tiga kali karena cinta dan rindu kepadaku, sungguh Allah akan mengampuni dosa-dosanya pada malam dan hari itu.”

Penghibur di Alam Kubur

Sholawat yang dilantunkan semasa hidup akan menjadi penghibur di alam kubur kelak. Saat sudah berada di akhirat, hanya amal ibadah yang menjadi teman bagi setiap makhluk hidup yang telah mati dan dikubur. Oleh sebab itu, sudah semestinya seluruh umat muslim untuk memperbanyak amalan baik sebagai bekal di kehidupan akhirat nanti.

Mendapatkan Syafaat Rasulullah

Muslim yang membaca sholawat juga akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah. Syafaat berupa pertolongan di akhirat kelak. Saat di akhirat, hanya orang-orang beriman yang akan mendapatkan pertolongan Rasulullah dari berbagai kesulitan yang harus dijalani di hari akhir. 

Menghapuskan Kefakiran

Keutamaan membaca sholawat juga dapat menghapuskan kefakiran. Dikatakan, bagi siapa saja yang membaca sholawat nabi, maka Allah akan meniadakan kefakiran baginya dan memberikan limpahan kebaikan yang bermanfaat Meskipun termasuk amalan sunnah, namun bacaan sholawat ini memberikan banyak sekali manfaat kebaikan selama hidup di dunia, bahkan kelak di akhirat.

Mengalirkan Keberkahan

Manfaat keutamaan membaca sholawat yang terakhir yaitu mengalirkan berkah. Umat muslim yang bersholawat untuk nabi maka akan termasuk golongan manusia yang paling utama di sisi Allah. Allah juga akan mengalirkan keberkahan dan kebaikan bagi siapa saja yang bersholawat pada Rasul utusan Allah. Bahkan keberkahan tersebut akan terus mengalir hingga anak dan cucunya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya