Liputan6.com, Jakarta Hari guru tanggal berapa? Jika pertanyaannya seperti itu, maka jawabannya bisa lebih dari satu. Sebab hari guru pun yang umum kita kenal ada dua macam, yakni hari guru nasional dan hari guru sedunia.
Jika pertanyaan hari guru tanggal berapa adalah merujuk pada peringatan Hari Guru Sedunia, maka jawabannya adalah tanggal 5 Oktober setiap tahunnya. Namun jika pertanyaan hari guru tanggal berapa mengacu pada Hari Guru Nasional, maka jawabannya adalah tanggal 25 November setiap tahunnya.
Penting untuk diketahui bahwa Hari Guru Nasional tidak sama dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Keduanya diperingati pada tanggal yang berbeda. Selain itu, latar belakang penetapan Hardiknas dengan hari Guru Nasional juga berbeda.
Advertisement
Hardiknas diperingati setiap tanggal 2 Mei. Penting untuk diketahui, bahwa tanggal 2 Mei juga bertepatan dengan hari lahir dari Ki Hadjar Dewantara, yang dikenal sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia.
Lalu Hari Guru tanggal berapa? Bagaimana sejarahnya, sehingga harus ada Hari Guru Nasional meski sudah ada Hardiknas? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (16/2/2023).
Sejarah Berdirinya PGRI
Meski diperingati pada tanggal yang berbeda, baik Hari Guru Nasional maupun Hari Guru Sedunia tetap saja memiliki tujuan yang sama. Adapun tujuan peringatan hari guru tentu saja untuk memberikan apresiasi dan penghargaan atas jasa-jasa para guru yang terus berkontribusi dalam membangun peradaban dunia melalui dunia pendidikan.
Adapun hari guru tanggal berapa, Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya. Tanggal 25 November dipilih sebagai Hari Guru Nasional bukan tanpa sebab. Ada hal yang melatarbelakangi alasan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
Tanggal 25 November dipilih sebagai Hari Guru Nasional ada kaitannya dengan sejarah berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yakni pada tanggal 25 November 1945. PGRI merupakan suatu organisasi yang anggotanya terdiri atas kepala sekolah, guru desa, guru bantu, hingga perangkat sekolah lainnya.
Sebelum menjadi PGRI, organisasi guru tersebut bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Pada tahun 1932, PGHB mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama ini membuat pemerintah kolonial Belanda saat itu tidak menerima, karena ada unsur nama “Indonesia”. Dikhawatirkan PGI akan mengancam pemerintah kolonial Belanda.
Kekhawatiran tersebut tampaknya terbukti. Setelah berubah nama menjadi PGI, organisasi guru tersebut menjadi semakin nasionalis, bahkan ikut terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sayangnya, langkah PGI kemudian terhenti, karena pada masa pendudukan Jepang, segala aktivitas PGi dibekukan.
Namun, kebangkitan guru di Indonesia tidak perlu menunggu lama lagi. Tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 24–25 November 1945. Kongres tersebut membuahkan hasil, salah satunya adalah menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, dan lainnya agar bergabung menjadi Indonesia seutuhnya dalam nama PGRI.
Meski PGRI lahir pada 25 November 1945, namun Hari Guru Nasional baru ditetapkan pada tahun 1994 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 1994 Tentang Hari Guru Nasional, Presiden Soeharto kemudian menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
Advertisement
Peringatan Hari Guru Nasional
Hari guru tanggal berapa adalah tanggal 25 November. Meski diperingati sebagai salah satu hari penting, namun Hari Guru Nasional di Indonesia bukan menjadi hari libur nasional.
Meski demikian, Hari Guru Nasional tetap diperingati cara khusus. Dalam memperingati Hari Guru Nasional, biasanya sekolah-sekolah merayakannya dengan melakukan upacara bendera. Tidak hanya itu, kadang ada pula kegiatan di aula di mana ada kegiatan pemberian tanda jasa kepada para guru.
Selain itu, tentu ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati HAri Guru Nasional. Berikut adalah sejumlah cara memperingati Hari Guru Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa-jasa para guru.
1. Berikan hadiah
Kamu tetap bisa memberikan hadiah kepada guru. Tidak perlu hadiah yang mahal, kadang membuat bunga dari kertas crepe hasil karya sendiri juga sudah bisa menjadi hadiah yang sangat berkesan untuk guru. Bila perlu, kamu juga bisa janjian dengan teman-teman untuk membuat atau membeli hadiah untuk guru.
2. Berikan surat ucapan rasa terima kasih
Hadiah rasanya belum lengkap kalau belum ada surat ucapan terima kasih. Di surat tersebut, kamu tidak hanya perlu mengungkapkan rasa terima kasih, tapi tuliskan juga pesan dan kesan baik tentang guru.
Bila perlu, kamu dan teman-teman bisa janjian untuk mengumpulkan satu dokumen yang berisi kumpulan surat-surat untuk guru. Kumpulan surat ini tidak harus selalu dikirim dalam bentuk hard copy atau dalam bentuk yang sudah di print, kamu juga bisa mengirimkannya dalam bentuk soft copy dan mengirimkannya ke email guru.
3. Bernyanyi untuk guru
Hari Guru rasanya belum lengkap kalau belum menyanyikan Hymne Guru.
4. Tunjukan sikap yang baik
Hal paling penting yang bisa kamu lakukan untuk merayakan hari guru adalah menunjukkan sikap yang baik pada guru, misalnya dengan mendengarkan saat guru memberikan materi di kelas, mengerjakan tugas dengan sebaik mungkin, dan tidak melawan pada guru. Tapi ingat hal ini seharusnya tidak hanya dilakukan saat merayakan hari guru saja, melainkan juga setiap hari tanpa adanya hari besar apa pun.
5. Foto bersama
Merayakan hari guru rasanya belum lengkap kalau belum foto bersama guru tercinta. Pada Hari Guru Internasional tahun ini, kamu juga bisa melakukan foto bersama guru-guru dan teman-temanmu.
6. Buat video
Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat video ucapan terima kasih atas jasa yang telah diberikan guru selama ini. Bila perlu, kamu juga bisa menggabungkan video ucapan tersebut dan memberikannya pada guru.