10 Cara Mengatasi Hidung Tidak Bisa Mencium Bau, Kenali Penyebabnya

Cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau, bisa dengan menjaga kesehatan dan olahraga yang cukup.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 22 Feb 2023, 10:25 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 10:25 WIB
2 Terapi Sederhana untuk Pulihkan Indra Penciuman Akibat Covid-19
Anosmia atau kehilangan indra penciuman menjadi salah satu gejala Covid-19. Simak cara mengatasinya di sini. (FOTO: Unsplash.com/Tadeusz Lakota).

Liputan6.com, Jakarta Anosmia adalah keadaan di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau. Orang yang mengalami anosmia tidak bisa merasakan bau atau aroma apapun, meskipun tidak ada masalah dengan fungsi hidung dan saluran udara. Adapun cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau, membutuhkan pendekatan yang holistik dengan mengidentifikasi dan menangani penyebabnya. 

Anosmia bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis seperti infeksi sinus, polip hidung, cedera kepala, tumor otak, atau gangguan penciuman bawaan. Anosmia juga bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu, paparan bahan kimia atau polutan, atau faktor risiko seperti usia, merokok, atau kondisi medis lainnya. Oleh karena itu, cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau bisa Anda lakukan dengan jaga kelembapan udara, menghindari rokok dan polusi udara, berolahraga secara teratur, serta minum banyak air. 

Anosmia bisa sangat mengganggu kualitas hidup seseorang, karena membuatnya sulit untuk menikmati makanan dan minuman, merasakan bau yang menyenangkan, dan merasakan bahaya jika terpapar bahan beracun atau merokok. Maka akan sangat penting bagi Anda, untuk memahami cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau, dan segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

Berikut ini cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/2/2023). 

Penyebab Anosmia

ilustrasi anosmia/credit: @unsplash/olga_kononenko
ketika indra penciumannya tidak dapat digunakan sesaat. Kondisi tersebut biasa disebut dengan Anosmia

Anosmia atau ketidakmampuan untuk mencium bau, bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang mempengaruhi hidung, saraf penciuman, atau bagian otak yang terkait dengan penciuman. Sebelum mengetahui cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau, maka ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan anosmia diantaranya: 

Sinusitis kronis atau infeksi sinus

Sinusitis kronis adalah kondisi di mana rongga sinus menjadi terinfeksi atau meradang dalam waktu yang lama, sehingga menghalangi aliran udara dan penciuman bau. Sinusitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau virus, serta alergi atau polip hidung.

Polip hidung

Polip hidung adalah pertumbuhan abnormal di rongga hidung, yang bisa menghalangi aliran udara dan penciuman bau. Polip hidung bisa disebabkan oleh alergi, sinusitis, atau faktor keturunan.

Cedera kepala

Cedera kepala yang mempengaruhi hidung atau otak, bisa merusak saraf penciuman dan menyebabkan anosmia. Cedera kepala yang serius seperti cedera otak traumatik (TBI) atau fraktur tulang tengkorak bisa sangat berbahaya dan harus segera ditangani.

Tumor otak

Tumor di otak bisa menekan saraf penciuman dan menyebabkan anosmia. Tumor otak yang mengenai lobus temporal, atau bagian depan otak bisa sangat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mencium bau.

Kerusakan saraf di hidung atau otak

Kerusakan saraf penciuman yang terjadi akibat trauma, infeksi, atau kondisi medis lainnya bisa menyebabkan anosmia. Beberapa kondisi medis yang bisa merusak saraf penciuman meliputi multiple sclerosis (MS), Parkinson, Alzheimer, dan epilepsi.

Infeksi virus atau flu

Beberapa virus seperti virus influenza atau rhinovirus, bisa menyebabkan anosmia sementara. Anosmia yang disebabkan oleh virus atau flu biasanya bersifat sementara dan akan pulih secara spontan setelah beberapa waktu.

Gangguan penciuman bawaan

Beberapa orang lahir dengan gangguan penciuman bawaan, yang disebut anosmia kongenital. Gangguan penciuman bawaan bisa disebabkan oleh mutasi genetik atau faktor keturunan. Selain itu, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami anosmia termasuk usia, merokok, penggunaan obat-obatan tertentu, paparan bahan kimia atau polutan, serta kondisi medis lainnya seperti diabetes, hipotiroidisme, atau kekurangan nutrisi.

Cara Mengatasi Hidung Tidak Bisa Mencium Bau

2 Terapi Sederhana untuk Pulihkan Indra Penciuman Akibat Covid-19
Anosmia atau kehilangan indra penciuman menjadi salah satu gejala Covid-19. Simak cara mengatasinya di sini. (FOTO: Unsplash.com/Elly Johnson).

Anosmia adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau. Berikut adalah sejumlah cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau diantaranya: 

1. Mencari Penyebab Anosmia

Jika Anda mengalami anosmia, sangat penting untuk mencari penyebabnya terlebih dahulu sebelum memulai pengobatan. Konsultasikan dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan dan tes yang diperlukan untuk menentukan penyebab anosmia. Pada beberapa kasus, pengobatan anosmia bisa mencakup penanganan kondisi medis yang mendasar.

2. Membersihkan Hidung

Cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau adalah mencuci hidung dengan air garam, yang bisa membantu membersihkan saluran hidung dan meredakan peradangan. Anda juga bisa menggunakan pembersih hidung khusus, yang tersedia di pasaran untuk membantu menghilangkan lendir atau kotoran, yang mungkin menyumbat saluran hidung. Membersihkan hidung secara teratur bisa membantu meningkatkan kemampuan hidung untuk mencium bau.

3. Merangsang Hidung dengan Makanan

Beberapa makanan bisa merangsang hidung, dan membantu meningkatkan kemampuan hidung untuk mencium bau. Misalnya, bawang putih, jahe, dan cabai bisa membantu merangsang hidung dan meningkatkan kemampuan untuk mencium bau. Mengonsumsi makanan-makanan tersebut secara teratur bisa membantu mengatasi anosmia.

4. Menjaga Kelembapan Udara

Udara yang terlalu kering bisa mempengaruhi kemampuan hidung untuk mencium bau. Adapun cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau, bisa gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di dalam rumah Anda. Jaga agar kelembapan udara di dalam rumah tetap seimbang, tidak terlalu kering atau terlalu lembap, sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan hidung untuk mencium bau.

5. Menghindari Rokok dan Polusi Udara

Rokok dan polusi udara bisa mempengaruhi kemampuan hidung untuk mencium bau. Hindari paparan terhadap rokok dan polusi udara sebisa mungkin untuk membantu mengatasi anosmia.

6. Berolahraga Secara Teratur

Olahraga bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki kondisi saluran hidung, sehingga membantu meningkatkan kemampuan hidung untuk mencium bau. Olahraga secara teratur dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan aliran darah, sehingga membantu melawan penyebab-penyebab anosmia.

Cara Mengatasi Hidung Tidak Bisa Mencium Bau

Sifat Antiinflamasi Air Hidrogen, Bisa Bantu Pemulihan Anosmia
Sifat Antiinflamasi Air Hidrogen, Bisa Bantu Pemulihan Anosmia. foto: istimewa

7. Minum Banyak Air

Cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau selanjutnya, adalah minum banyak air yang bisa membantu menjaga kelembapan saluran hidung, dan mengurangi risiko terjadinya dehidrasi. Metode ini akan mempengaruhi kemampuan hidung untuk mencium bau. Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air per hari, untuk membantu menjaga kesehatan saluran hidung dan membantu mengatasi anosmia.

8. Menghindari Stres

Stres bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memperburuk kondisi medis, termasuk anosmia. Hindari stres sebisa mungkin dan cari cara untuk meredakan stres, seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan.

9. Mencoba Terapi Aromaterapi

Cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau selanjutnya, adalah terapi aromaterapi menggunakan minyak esensial, yang berasal dari tanaman untuk merangsang hidung dan meningkatkan kemampuan untuk mencium bau. Beberapa minyak esensial yang bisa digunakan untuk terapi aromaterapi termasuk minyak peppermint, minyak lavender, atau minyak eucalyptus. Anda bisa menggunakan diffuser untuk menyebar aroma minyak esensial ke seluruh ruangan atau menghirup langsung aroma dari minyak esensial.

10. Menjaga Kesehatan Umum

Menjaga kesehatan umum bisa membantu mengurangi risiko terjadinya anosmia. Pastikan untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi dengan menggosok gigi dan membersihkan gigi secara teratur. Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang, karena dapat mempengaruhi kemampuan hidung untuk mencium bau. Juga, pastikan untuk mendapatkan cukup istirahat dan tidur yang cukup setiap malam.

Jika Anda mengalami anosmia yang disebabkan oleh kondisi medis yang serius, seperti tumor otak atau kerusakan saraf, pengobatan lebih lanjut mungkin diperlukan. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui opsi pengobatan yang tersedia untuk Anda.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya