Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Serta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab atau sila ke-2 dapat kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

oleh Husnul Abdi diperbarui 13 Mar 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2023, 10:00 WIB
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Photo by Ali Yahya on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab tentunya perlu dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan sila ke-2 Pancasila. Pancasila sendiri adalah falsafah hidup bangsa Indonesia yang juga digunakan sebagai dasar negara.

Oleh karena itu, setiap masyarakat perlu memahami dan meneladani nilai-nilai kehidupan pada Pancasila. Pancasila diperkenalkan oleh Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI, 1 Juni 1945 sebagai ideologi bangsa.

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab atau sila ke-2 dapat kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, nilai Pancasila sila ke-2 ini sangat berkaitan dengan hubungan antarmanusia, sehingga pasti akan terpakai dalam kehidupan bermasyarakat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan berbagai sumber lainnya, Senin (13/3/2023) tentang nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.

Makna Lambang Sila Ke-2 Pancasila

Ilustrasi Pancasila
Ilustrasi Pancasila. (Photo on Freepik)

Pancasila adalah ideologi bangsa dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang juga digunakan sebagai dasar negara. Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan sila ke-2 Pancasila yang wajib dipahami seluruh masyarakat Indonesia. Sebelum mengenali nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, kamu perlu memahami makna lambang sila ke-2 Pancasila ini terlebih dahulu.

Gambar rantai dengan latar belakang warna merah dijadikan sebagai dasar “Kemanusiaan yang Adil dan beradab”. Rantai pada simbol sila ke-2 terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran.  Keterkaitan tersebut memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu-membahu, dan saling membutuhkan.

Simbol gambar rantai ini dijadikan sebagai lambang sila ke-2 dari Pancasila. Rantai yang berjumlah 17 dan saling sambung menyambung tidak terputus, ini melambangkan generasi penerus yang turun temurun.

Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Pengeluaran Hangout
Ilustrasi Hangout Bersama Teman Credit: freepik.com

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab perlu dipahami setiap Warga Negara Indonesia. “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” merupakan Sila ke-2 Pancasila. Sila ke-2 ini merupakan perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, bahwa manusia adalah makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama.

Mengutip laman BPIP, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab yaitu suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi hati nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan. Sila ini berlaku untuk diri sendiri, juga sesama manusia dan lingkungannya.

Ada 10 butir nilai kemanusiaan yang adil dan beradab atau sila ke-2 yang bisa kamu pahami. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8. Berani membela kebenaran dan keadilan.

9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Contoh Perilaku Sila Ke-2

Ilustrasi liburan bersama keluarga.
Ilustrasi liburan bersama keluarga. (dok. JillWellington/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab penting kamu kenali dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, dengan menerapkan sikap pada sila ke-2 ini, kamu bisa hidup rukun dengan sesama anggota masyarakat. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradap memiliki peran yang sangat vital terhadap hubungan masyarakat.

Contoh dari nilai kemanusiaan yang adil dan beradab yang berkaitan dengan butir pertama yaitu sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, manusia harus saling menghargai sesama tanpa memandang perbedaan.

Jadi, di lingkungan sekolah tidak boleh lagi ada kasus perundungan terhadap siswa lain yang memiliki perbedaan. Contoh perilaku sila ke 2 ini yaitu saling menghormati guru dan teman, juga saling tolong menolong jika orang lain mengalami kesulitan.

Sementara itu, di rumah contoh perilaku sila ke 2 yaitu menghormati orang tua, menyayangi saudara, dan berbuat baik kepada tetangga. Mau membantu kesulitan keluarga merupakan pengamalan butir keenam yakni “Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan”.

Contoh perilaku nilai kemanusiaan yang adil dan beradab berikutnya yaitu tidak mudah main hakim sendiri, tidak merasa paling benar sendiri, serta tidak suka permusuhan dan pertengkaran agar disebut jagoan. Hal ini menjadi perwujudan butir ketujuh yaitu “Berani membela kebenaran dan keadilan”.

Selain itu, memberikan empati atau rasa kasih sayang, juga pertolongan kepada orang yang sedang menderita menjadi contoh nyata bagi nilai kemanusiaan yang adil dan beradab ini, terutama di masa pandemi COVID-19 atau dilakukan untuk para korban bencana alam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya