3 Amalan yang Bisa Dilakukan pada Malam Nuzulul Qur’an, Simak Pula Doanya

Liputan6.com, Jakarta Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah peradaban Islam terjadi di bulan suci Ramadan. Sebab pada malam ini diperingati sebagai peristiwa turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW pada malam ke-17 di bulan Ramadhan.  

Pada malam yang istimewa tersebut, ada banyak amalan yang bisa dilakukan pada malam Nuzulul Qur’an. Mulai dari membaca Al-Qur’an, melaksanakan i’tikaf, hingga memperbanyak salat malam dan berdoa.

Pada Ramadhan 1444 H ini, Nuzulul Qur’an diperingati pada Sabtu, 8 April 2023. Untuk itu, anda bisa memaknai malam istimewa tersebut dengan melaksanakan berbagai amalan baik di rumah maupun di masjid.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai amalan yang bisa dilakukan pada malam Nuzulul Qur’an dan bacaan doanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/4/2023). 

Dikutip dari buku berjudul Traveling in Ramadhan karya Ummu Aisyah menjelaskan tentang tiga amalan yang bisa dilakukan pada malam Nuzulul Qur’an, yakni:

a. Membaca Al-Qur’an

Salah satu sacara terbaik untuk mengisi malam Nuzulul Qur’an adalah dengan membaca Al-Qur’an. Selain mengisi waktu luang, membaca Al-Qur’an pada malam Nuzulul Qur’an juga akan mendapatkan pahala serta syafaatnya di hari kiamat. 

Dari Abu Umamah Al Bahili ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Bacalah Alquran. Sesungguhnya Alquran kelak akan datang pada hari kiamat untuk memberikan Syafa’at kepada penganutnya.” (Hadist Riwayat Muslim)

Lalu dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barangsiapa yang membaca satu huruf dalam Kitabullah (Al-Qur’an) maka ia akan memperoleh 1 kebaikan. Satu kebaikan itu nantinya akan dibalas dengan 10 kali lipatnya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim Satu Huruf, tetapi alif Satu Huruf, Lam satu huruf dan mim satu huruf". (Hadist Riwayat Tirmidzi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).

b. Melakukan i’tikaf

Selanjutnya, amalan yang bisa dilakukan pada malam Nuzulul Qur’an adalah melakukan i’tikaf. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid pada malam hari. Melakukan I’tikaf sebagai amalan yang dilakukan di malam nuzulul quran bukan berarti hanya diam dan tidur tiduran saja di masjid, namun mengisi malam tersebut dengan kegiatan berzikir kepada Allah SWT ataupun membaca Al-Qur’an.

c. Memperbanyak salat malam dan berdoa

Tujuan melakukan amalan di malam Nuzulul Qur’an adalah untuk memperbanyak salat dan berdo’a. Sebab dalam peristiwa Nuzulul Qur’an menjadi titik penting dalam kehidupan Rasulullah SAW dan Al-Qur’an sendiri mukjizat terbesar Rasulullah. Amalan yang dilakukan di malam Nuzulul Qur’an ini bisa membuat anda lebih menghayati betapa sakral dan pentingnya peristiwa turunnya Al-Qur’an yang menjadi pedoman seumur hidup bagi umat islam ini.

Berikut ini bacaan doa yang bisa dipanjatkan pada saat malam Nuzulul Qur’an adalah:

a. Doa Momohon Ampunan

اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allahumma innaka afuwwun, tuhibbul afwa fa'fu anni.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku."

b. Doa Kebaikan Al-Qur'an

اللهم نور قلوبنا بنور هدايتك كما نورت الارض بنور شمسك ابدا ابدا برحمتك يا ارحم الراحمين

Arab Latin: Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til qur aan.

Artinya: “ Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Alquran, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Alquran, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Alquran , selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Alquran, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Alquran."

c. Doa Rahmat Al-Qur'an

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Arab Latin: Allahumarhamni bil quran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohman. Allahuma dzakkirni minhu maa nasiitu wa allimni minhu maa jahiltu. Warzuqni tilawat ahu aana allaili wa athrofannahar, waj'alhu li hujatan ya rabbal alamin.

Artinya: "Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al Quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan semesta alam."

Dikutip dari buku berjudul Kamus Al-Qur’an: Quranic Explorer (2016) karya Ali As-Sahbuny, pengertian Nuzulul Al Qur’an dalam bahasa Indonesia diartikan dengan turunnya Al-Qur’an. Dalam kaitannya dengan turunnya Al-Qur’an, banyak digunakan kata-kata seperti nuzul, inzal, tanazzul, tanzil, munazzal dan sebagainya.

Kata nuzul dan sejenisnya dalam bahasa Arab, Az Zarqany menyatakan:

Dalam pengertian bahasa, kata nuzul diucapkan dalam penuturannya yang lain untuk arti pindahnya sesuatu dari atas ke bawah lebih dari itu, nuzul berarti bergeraknya sesuatu dari atas ke bawah

Lebih lanjut Az Zarqany menulis:

Dan sepertinya pengertion majazi bagi Nuzulul Qur'an adalah pemberitahuan Al-Qur'an dalam semua segi dan aspek-aspeknya.

Dalam memahami makna nuzulul Quran ulama berbeda-beda, menurut Al Baihaqy mengartikan Nuzulul Qur’an dari potongan ayat surat berikut ini:

إِنَّا أَنزَلْنَيهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadr: 1)

Artinya menurut Al Baihaqy adalah "Kami (Allah) memperdengarkannya kepada Malak dan Kami berikan faham kepadanya, kemudian Kami turunkan ia membawa apa apa yang telah ia dengar. Kemudian berpindahlah ia dari alam tinggi ke alam bawah."