9 Tips Ketupat Lebaran agar Tidak Cepat Basi dan Bisa Awet sampai Seminggu

Perlu diketahui, meski dari segi bahan ketupat mirip dengan nasi, namun ketupat bisa lebih tahan lama dari nasi.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 12 Apr 2023, 14:20 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2023, 14:20 WIB
Malaysia
Ilustrasi Ketupat Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Ketupat merupakan salah satu makanan khas lebaran. Ketupat merupakan makanan yang dibuat dari beras yang dibungkus dengan janur atau daun kelapa yang masih muda. 

Sebagai menu khas lebaran, ketupat biasanya dinikmati bersama menu khas lebaran lainnya seperti opor ayam, gulai ayam, sambel goreng, dan sebagainya. Perlu diketahui, meski dari segi bahan ketupat mirip dengan nasi, namun ketupat bisa lebih tahan lama dari nasi.

Bahkan menu khas lebaran ini bisa bertahan sampai satu minggu, dan tidak basi. Tentu saja untuk bisa membuat ketupat tidak cepat basi dan bisa bertahan seminggu, ada sejumlah cara yang perlu dilakukan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan bisa dicoba setelah ketupat matang agar bisa tahan lebih lama serta tidak gampang berlendir. Berikut penjelasannya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (12/4/2023).

1. Pilih Janur yang Tepat

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat ketupat, mulai dari beras sampai daun kelapa atau janur yang digunakan untuk membungkus, sangat memengaruhi ketahanan ketupat. Oleh karena itu, pemilihan bahan yang akan digunakan untuk membuat ketupat menjadi salah satu proses penting untuk membuat ketupat bertahan lama.

Pilih daun kelapa dengan warna kuning muda kehijauan. Daun kelapa dengan karakteristik seperti itu termasuk masih muda dan bisa membuat ketupat awet lama.

2. Perhatikan Takaran Beras

Agar ketupat bisa tahan lama dan tidak cepat basi, perhatikan takaran beras. Sebelum direbus, sebaiknya rendam terlebih dahulu beras sekitar 30 menit atau tiriskan terlebih dahulu. Selain itu, sebaiknya isi ketupat dengan ukuran beras sekitar setengah sampai dua per tiga bagian saja. Hal tersebut berguna agar beras pulen mampu mengembang sempurna.

3. Beri Air Kapur Sirih Pada Beras

Ketupat Empuk dan Tahan Lama
Ketupat Empuk dan Tahan Lama

Sebelum proses memasak ketupat, kamu perlu menambahkan air kapur sirih pada beras. Air kapur sirih berfungsi untuk membuat ketupat lebih awet. Selain itu, bahan yang satu ini juga bisa membuat rasa dari ketupat terasa kenyal. Caranya mudah, kamu hanya perlu menambahkan air kapur sirih ke dalam beras sebelum dimasukkan ke dalam selongsong ketupat.

Aduk-aduk hingga rata, kemudian beri garam pada beras agar ketupat memiliki rasa yang lebih gurih.

4. Perhatikan Proses Perebusan

Selain bahan, proses pembuatan ketupat juga memengaruhi makanan khas lebaran ini. Agar ketupat bisa bertahan lama sampai seminggu, caranya adalah dengan merebusnya dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, penting untuk menambahkan air panas ketika air rebusan ketupat mulai berkurang. Selain bertujuan agar dapat memasak ketupat lebih lama, menambahkan air panas membuat ketupat tetap bersih dan tidak terkesan kotor.

5. Siram Ketupat dengan Air Dingin

Tradisi Berjualan Ketupat Siap Saji Jelang Lebaran
Pedagang saat memasak ketupat yang akan dijual di pinggir jalan kawasan Rawamangun, Jakarta, Senin (19/7/2021). Pedagang membanderol ketupat siap santap tersebut mulai dari harga Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per ikat (10 buah) tergantung besar kecil ukuran. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Setelah matang, siram ketupat dengan air dingin atau air es. Caranya adalah dengan meletakkan ketupat pada wadah yang berlubang seperti tampah, lalu siram dengan air dingin atau air es.

Dengan menyiram ketupat yang baru matang dengan air dingin, maka makanan khas lebaran ini akan tetap berwarna kuning yang cantik dan tidak cepat basi.

6. Ketupat Diangin-anginkan

Setelah disiram dengan air dingin, agar lebih awet, ketupat sebaiknya diangin-anginkan. Caranya adalah dengan menggantung ketupat atau menghamparkannya di tampah. Dengan cara ini, kandungan air dalam ketupat bisa menyusut dan ketupat tidak mudah berlendir.

7. Simpan di Lemari Pendingin

Makna Filosofis Lebaran Ketupat di Keraton Kasepuhan Cirebon
Makan masakan ketupat saat Lebaran Ketupat di Cirebon memiliki makna filosofis yang dalam. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Cara berikutnya agar ketupat tidak cepat basi dan bisa bertahan seminggu adalah dengan menyimpannya di lemari pendingin. Menyimpan ketupat dalam kulkas atau lemari pendingin bisa membuatnya lebih tahan lama. Ketika mau mengonsumsi ketupat bisa tinggal dihangatkan kembali.

8. Hindarkan dari tempat Lembab

Kalau tidak ada kulkas, ketupat bisa disimpan di tempat lain. Hanya saja pastikan saat menyimpan ketupat, kita menggunakan wadah yang bersih dan tidak lembap. Sirkulasi udara juga harus baik agar ketupat tahan lama. Tempat lembap hanya akan membuat ketupat lebih mudah basi.

9. Kukus Ulang

Sajian Ketupat
Ilustrasi sajian ketupat/copyright shutterstock

Normalnya, ketupat bisa bertahan selama 2 sampai 3 hari. Akan tetapi ketupat bisa bertahan lebih lama lagi bisa coba dikukus di hari kedua atau ketiga untuk dikonsumsi di hari selanjutnya. Selama tidak terlalu berair, ketupat bisa tetap aman dikonsumsi.

Demikian adalah sejumlah tips yang bisa Anda coba agar ketupat tidak cepat basi dan bertahan lebih lama. Anda bisa menikmati ketupat dengan mengkombinasikan makanan khas lebaran ini dengan makanan khas lebaran lainnya seperti opor ayam, gulai ayam, rendang, sambal goreng, dan sebagainya.

Selain itu, ketupat juga bisa dinikmati dengan pecel atau sate ayam. Maka tidak mengherankan jika makanan khas lebaran ini selalu menjadi sajian wajib di setiap Hari raya Idul Fitri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya