Bacaan Dzikir Doa Sholat Dhuha Lengkap, Berikut Keutamaannya

Dalam dzikir doa sholat dhuha inilah segala permohonan untuk limpahan rezeki dipanjatkan.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 05 Mei 2023, 14:10 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2023, 14:10 WIB
Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Sholat dhuha merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Apalagi di dalamnya terdapat dzikir sholat dhuha yang memiliki berbagai macam keutamaan dan manfaat, terutama dalam melapangkan rezeki. 

Adapun waktu untuk mengerjakan sholat dhuha adalah mulai matahari terbit seukuran satu tombak sampai waktu zawâl, atau sebelum matahari mendekati waktu dzuhur. Di antara waktu tersebut ada waktu yang lebih diutamakan untuk melaksanakan sholat dhuha, yakni ketika terik matahari telah terasa panas.

Dalam fiqih diistilahkan dengan rumus: ‘setelah melewati seperempat siang’ (dihitung dari awal subuh). Kira-kira mulai sekitar jam 9 pagi. Imam Muslim meriwayatkan:

عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رضي اللهُ عنه: أَنَّهُ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى، فَقَالَ: أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ في غَيْرِ هذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ؟ إِنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِيْنَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ (رواه مسلم)

Artinya: “Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam radliyallahu ‘anh, sungguh ia pernah melihat segolongan orang melakukan shalat Dhuha, lalu ia berkata: ‘Tidakkah kalian tahu, bahwa shalat dalam waktu ini lebih utama? Sungguh Rasulullah SAW bersabda: ‘Shalat kaum awwâbîn (shalat Dhuha) adalah saat kaki anak-anak unta merasakan panasnya bumi karena terik matahari’” (HR Muslim; lihat Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Syarhun Nawawi ‘alâ Shahîh Muslim, [Bairut, Dâr Ihyâ’it Turâtsil ‘Arabi, 1292 H], juz VI: 30).

Setelah mengucapkan salam atau ketika sholat berakhir, kita dianjurkan untuk membaca dzikir doa sholat dhuha. Dalam dzikir doa sholat dhuha inilah segala permohonan untuk limpahan rezeki dipanjatkan.

Lalu bagaimana bacaan dzikir doa sholat dhuha? Berikut penjelasan selengkapnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (5/5/2023).

Bacaan Dzikir Doa Sholat Dhuha

Sebagaimana setelah mengerjakan sholat fardhu maupun sholat sunnah lainnya, kita dianjurkan untuk membaca dzikir dan doa sholat dhuha. Adapun bacaan dzikir doa sholat dhuha sebagaimana telah dicontohkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

1. Dzikir Doa Sholat Dhuha yang Pertama

Setelah selesai mengerjakan sholat dhuha yang ditandai dengan mengucapkan salam, kita bisa langsung meneruskan rangkaian ibadah sholat sunnah dhuha dengan membaca dzikir doa sholat dhuha berikut,

اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.

Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”

2. Dzikir Doa Sholat Dhuha yang Kedua

Setelah selesai membaca dzikir doa sholat dhuha yang pertama, bisa langsung dilanjutkan dengan membaca dzikir doa sholat dua yang kedua. Adapun bacaan dzikir doa sholat dhuha yang kedua adalah sebagai berikut,

اَللّٰهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ

Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.

Artinya: “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”

3. Dzikir Doa Sholat Dhuha yang Ketiga

Setelah itu, kita bisa langsung melanjutkan dengan membaca dzikir doa sholat dhuha yang ketiga. Bacaan dzikir doa sholat dhuha berikut ini dibaca sebanyak 40 atau 100 kali. Adapun bacaan dzikir doa sholat dhuha yang ketiga adalah sebagai berikut,

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.

Artinya: “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.” (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, juz I, halaman 255).

Demikian keseluruhan dari bacaan dzikir doa sholat dhuha secara lengkap. Dengan membaca dzikir doa sholat dhuha tersebut, insyaallah, akan dilapangkan rezeki dan diampuni dosa-dosanya.

Bacaan Niat Sholat Dhuha

Menghambat Terkabulnya Sebuah Doa
Ilustrasi Muslimah Menunaikan Sholat Credit: freepik.com

Sholat dhuha bisa dilakukan sebanyak dua rakaat atau empat rakaat. Sedangkan untuk sholat dhuha dua rakaat, cara melaksanakannya sama dengan melaksanakan sholat sunnah lainnya yang berjumlah dua rakaat. Adapun jika melaksanakan sholat dhuha empat rakaat, cara melaksanakannya dilakukan dengan cara sholat dua rakaat sala, kemudian langsung dilanjutkan sholat dua rakaat salam.

Hal yang membedakan sholat dhuha dengan sholat sunnah lainnya adalah bacaan niatnya. Berikut adalah bacaan niat sholat dhuha:

1. Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat salat sunnah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala,"

2. Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat salat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala."

Keutamaan Sholat Dhuha

[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-2, 18 Mei 2018
Biar nggak telat, ini jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa hari ke-2, 18 Mei 2018. (Ilustrasi: AboutIslam.net)

Bukan tanpa alasan melaksanakan sholat dhuha sangat dianjurkan. Sebab melaksanakan sholat dhuha dan dilanjutkan dengan membaca dzikir doa sholat dhuha memiliki berbagai macam keutamaan. Adapun keutamaan sholat dhuha antara lain sebagai berikut,

1. Sebagai Sedekah

Salah satu keutamaan sholat dhuha adalah memiliki nilai yang setara sedekah semua tulang manusia. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut,

عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ ﷺ أَنَّهُ قَالَ: يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ. فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى. (رواه مسلم)

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Dzar radliyallahu ‘anh, dari Nabi SAW, beliau bersabda: ‘Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh tulang salah seorang dari kalian. Karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan dua rakaat shalat Dhuha mencukupi semuanya itu’,” (HR Muslim).

2. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Sholat dhuha dinilai sebagai sholatnya orang yang bertaubat dan kembali kepada Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam hadi berikut,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إِلَّا أَوَّابٌ. قَالَ: وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ. (رواه الحاكم وقال: هذا حديث صحيح على شرط مسلم)

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anh, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidak ada yang menjaga shalat Dhuha kecuali orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat.’ Rasulullah SAW bersabda: ‘Shalat Dhuha adalah shalat orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat’,” (HR al-Hakim dan ia berkata: “Ini hadits shahih sesuai syarat Imam Muslim).

3. Keutamaan Khusus Sholat Dhuha

Selain itu, ada banyak keutamaan sholat dhuha yang hanya bisa diperoleh dengan melaksana sholat dhuha dan melanjutkannya dengan membaca dzikir doa sholat dhuha. Hal itu telah dijelaskan dalam hadis berikut,

عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عُبَيْدِ اللهِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: لَقِيتُ أَبَا ذَرٍّ، فَقُلْتُ: يَا عَمُّ اقْبِسْنِى خَيْرًا. فَقَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ: إِنْ صَلَّيْتَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لَمْ تُكْتَبْ مِنَ الْغَافِلِينَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا أَرْبَعًا كُتِبْتَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا سِتًّا كُتِبْتَ مِنَ الْقَانِتِينَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا ثَمَانِيًا كُتِبْتَ مِنَ الْفَائِزِينَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا عَشْرًا لَمْ يُكْتَبْ لَكَ ذَلِكَ الْيَوْمَ ذَنْبٌ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللهِ لَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ. ( رواه البيهقي)

Artinya: “Diriwayatkan dari Ismail bin Ubaidillah, dari Abdullah bin Amr, ia berkata: ‘Aku bertemu dengan Abu Dzar radliyallahu ‘anh, lalu berkata: ‘Wahai Paman, beritahukanlah diriku pada suatu kebaikan.’ Lalu ia menjawab: ‘Aku bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana Kamu bertanya kepadaku. Lalu beliau bersabda: ‘Bila Kamu shalat Dhuha dua rakaat maka tidak akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang lalai; bila Kamu shalat Dhuha empat rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang berbuat baik; bila Kamu shalat Dhuha enam rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang taat; bila Kamu shalat Dhuha delapan rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang beruntung; bila Kamu shalat Dhuha 10 rakaat maka pada hari itu tidak akan dicatatkan dosa bagimu; dan bila Kamu shalat Dhuha 12 rakaat maka akan dibangunkan untukmu sebuah rumah di surga’,” (HR al-Baihaqi).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya