Primordial adalah Bentuk Sikap Primordialisme, Ketahui Ciri-Ciri Paham yang Mendasarinya

Mengenal lebih jauh tentang primordial dan primordialisme dalam sebuah negara.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Mei 2023, 14:06 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2023, 14:06 WIB
Potret Penari Keraton Yogyakarta Kenakan Face Shield. (Sumber: YouTube/Kraton Jogja)
Ilustrasi budaya di Indonesia (Sumber: YouTube/Kraton Jogja)

Liputan6.com, Jakarta Hidup dalam sebuah negara yang memiliki banyak suku, budaya, ras, agama, dan etnis seperti Indonesia, membuat paham primordialisme tumbuh subur. Primordial adalah bentuk sikap yang diwujudkan dari primordialisme.

Primordialisme merupakan ikatan kesukuan yang berlebihan. Hal ini sudah pasti memengaruhi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dari sini dapat diambil pengertian bahwa primordial adalah bentuk sikap yang tumbuh dari ikatan berlebihan yang dibawa sejak lahir. 

Pengaruh sikap primordial adalah dapat memunculkan diskriminasi, konflik, mengurangi objektivitas ilmu pengetahuan, dan menghambat hubungan antar kelompok. Meski dengan sikap primordial, sebenarnya rasa cinta, setia, dan semangat patriotisme dapat diwujudkan dengan mudah.

Berikut Liputan6.com ulas primordial adalah bentuk sikap primordialisme dari berbagai sumber, Rabu (17/2/2021).

Mengenal Primordial

dayak
Mandau dan perisai menjadi pemandangan dan perlengkapan harian suku Dayak ketika menempuh perjalanan. (foto: Liputan6.com / FB / edhie prayitno ige)

Memahami pengertian primordial adalah bentuk sikap primordialisme, harus di mulai dari mengenal primordialisme itu sendiri. Primordialisme atau primordil berasal dari bahasa Latin “primus” yang artinya pertama dan “ordin” artinya ikatan.

Dari sini dapat diambil pemahaman bahwa primordial adalah sikap yang mengarah pada ikatan tertentu. Lebih lanjut, primordialisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan perasaan kesukuan yang berlebihan.

Bila disatukan dengan pengertian primordial sesungguhnya, maka primordial adalah bentuk sikap yang mengarah pada ikatan kesukuan berlebihan. Primordial adalah sikap yang menganggap bahwa segala yang berasal dari budaya, suku, bangsa, dan agamanya paling benar dibandingkan dengan yang lain.

Peranan Primordial

Suku Badui
Warga Suku Badui Dalam dan Luar bertemu Gubernur Banten Wahidin Halim dalam Seba Baduy. (Liputan6.com/ Yandhi Deslamata)

Ada peranan primordial yang selama ini kabur dari pandangan. Memang segala yang berlebihan bukan sesuatu yang baik dan patut dilestarikan. Primordial memiliki fungsi atau peran yang bisa dilihat dengan sisi berbeda.

Primordial adalah satu sikap yang dapat membantu melestarikan budaya suatu kelompok. Primordialisme merupakan pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya sehingga membentuk sikap primordial.

Meski akhirnya sikap primordial adalah pemicu utama seseorang memiliki sikap etnosentris juga. Etnosentrisme merupakan penilaian terhadap kebudayaan lain yang didasarkan atas nilai dan standar budaya sendiri. Kemudian orang-orang etnosentris menilai kelompok lain relatif terhadap kelompok atau kebudayaannya sendiri, khususnya bila berkaitan dengan bahasa, perilaku, kebiasaan, dan agama.

Primordialisme Menurut Para Ahli

Yadnya Kasada, Ritual Melarung Sajen ke Kawah Gunung Bromo
Suku Tengger dan wisatawan mendaki tangga menuju puncak saat pelaksanaan ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (18/7/2019). Bagi suku Tengger, Yadnya Kasada merupakan ritual adat yang wajib diselenggarakan setiap tahunnya tanpa ada kompromi. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Charles Horton Cooley

Primordialisme adalah kelompok primer yang menentukan kepribadian manusia dalam menjalani kehidupannya. Kelompok primer cenderung dibawa oleh seseorang sejak lahir sehingga timbul adanya perasaan bersama untuk membebntuk kesatuan (primordial atau primordialisme).

Fadli Iblaze

Primordialisme adalah paham yang pertama kali dikenal seseorang ketika mengalami pertumbuhan, sehingga hal tersebut mendorong pola perilaku khas dalam membertuk ikalan kelompok yang sama.

Ilyas Smt

Primordialisme adalah ide bersama dari anggota masyarakat yang mempunyai kesamaan untuk berkelompok berasarkan suku bangsa, atau bidang-bidang lainnya, seperti idiologi, agama, dukungan politik, dan kepercayaan.

William G. Sumner

Primodialisme adalah persamaan persaudaraan yang ditunjukkan dengan kerja sama, yang saling membantu dan saling menghormati serta memiliki persamaan solidaritas, kesetian terhadap kelompoknya dan kesedian berkorban demi kelompok.

Ramlan Surbakti

Primordialisme adalah keterkaitan seseorang untuk berkelompok yang bedasarkan ikatan kekerabatan, suku bangsa, dan adat-istiadat. Sehingga kehidupan berkelompoknya tersebut melahirkan pola perilaku serta sita-cita yang sama.

Mengenal Primordialisme

20151112-Pembukaan WKF World Junior, Cadet and U-21 Championship 2015 Berlangsung Meriah-Tangerang
Penari Bali menarikan tari pendet saat pembukaan WKF World Junior, Cadet and U-21 Championship 2015 di ICE Serpong, Banten, Kamis (12/11/2015). 1.425 peserta dari 91 negara berlaga di ajang ini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Primordialisme adalah bentuk paham atau pandangan yang dapat memunculkan sikap primordial pada suatu kelompok. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, primordialisme merupakan ikatan kuat yang dimiliki kelompok tertentu.

Pandangan primordialisme erat kaitannya dengan budaya, suku, ras, agama, tradisi, dan masih banyak lagi. Tentu saja paham yang dimaksudkan sudah dibawa sejak kecil atau lahir, melekat dengan lingkungan tinggalnya. Dapat disebut sebagai fanatisme kelompok.

Menurut para ahli, primordialisme adalah perasaan persaudaraan serta kesukuan yang melekat pada seseorang dan sulit dihapuskan. Ada pula yang menyebutkan primordial dapat melahirkan pola perilaku dan cita-cita yang sama dalam kelompok tertentu.

Ciri-Ciri Primordial dan Primordialisme

Semarak Pembukaan Kejuaraan Dunia Wushu 2015
Para penari menampilkan tari Saman dari Aceh pada Pembukaan Kejuaraan Dunia Wushu 2015 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (13/11/2015). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

1. Diwujudkan dalam bentuk identitas kelompok.

2. Ada sebuah konsekuensi keberadaan masyarakat multikultural.

3. Melahirkan sebuah sikap mempertahankan keutuhan kelompok yang sangat kuat.

4. Biasanya akan mudah memicu permusuhan atau konflik.

5. Segala yang berkaitan pasti memiliki nilai-nilai dengan sistem keyakinan tertentu.

6. Pandangan yang dapat menciptakan cita-cita sama antara satu orang dengan orang lain dalam kelompok yang sama.

7. Sikap dan pandangan yang dapat membuat seseorang mencintai budayanya dengan sungguh.

8. Memunculkan kesetiaan sejati terhadap bangsa, negara, dan etnisnya.

9. Mampu membantu membangkitkan semangat patriotisme dalam sebuah kelompok.

10. Berperan besar dalam menjaga keutuhan dan kestabilan budaya, suku, ras, agama, dan lain sebagainya.

11. Memicu masalah diskriminasi dengan kelompok yang lain.

12. Dapat menghambat adanya asimilasi dan integrasi ketika hidup bernegara.

13. Pasti akan mengurangi dan menghilangkan objektivitas ilmu pengetahuan karena membatasi sebuah pandangan.

14. Akan menghambat adanya proses modernisasi dan pembangunan yang biasa dilakukan di negara maju.

15. Pada kondisi yang sulit dikendalikan, akan mengganggu kelangsungan hidup bangsa dalam sebuah negara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya