Jenis Paragraf Berdasarkan Kalimat Utama, Amati Ciri-Cirinya

Jenis paragraf berdasarkan kalimat utama adalah induktif, deduktif, dan campuran.

oleh Laudia Tysara diperbarui 20 Mei 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2023, 16:00 WIB
Kutipan Inspiratif The Alchemist
Ilustrasi Membaca. Credit: pexels.com/Erkulia

Liputan6.com, Jakarta Paragraf adalah suatu gagasan berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain. Jenis paragraf berdasarkan kalimat utama ada tiga. Jenis paragraf induktif, deduktif, dan campuran induktif serta deduktif.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menerjemahkan istilah paragraf adalah bagian dari bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok atau kalimat utama atau gagasan utama dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

Membedakan jenis paragraf berdasarkan kalimat utama sebenarnya mudah sekali, ini memudahkan penentuan gagasan utama. Amati ciri khas dari masing-masing jenis paragraf berdasarkan kalimat utama untuk menguasainya.

Berikut Liputan6.com ulas berbagai jenis paragraf berdasarkan kalimat utama, ciri-ciri, dan unsur pembentuknya yang perlu dipahami dari berbagai sumber, Selasa (28/9/2021).


Mengenal Tentang Paragraf

Kutipan Inspiratif The Alchemist
Ilustrasi Membaca. Credit: pexels.com/Koshe

Paragraf adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain. Fungsi dari paragraf adalah untuk menjadi penanda dimulainya topik baru dan memisahkan gagasan-gagasan utama yang berbeda.

Panjang dari satu paragraf adalah beberapa kalimat. Jumlah kalimat dalam paragraf ditentukan oleh cara pengembangan dan ketuntasan uraian gagasan yang disampaikan. Jumlah kalimat di dalam paragraf dapat menentukan kualitas bacaan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menerjemahkan istilah paragraf adalah bagian dari bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok atau kalimat utama atau gagasan utama dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

Ada beberapa unsur paragraf, yaitu gagasan utama yang terletak dalam kalimat topik, dan kalimat penjelas yang memperjelas kalimat topik. Kriteria sekumpulan kalimat yang dapat menjadi paragraf adalah adanya kesatuan, kepaduan, ketuntasan, keruntutan, dan sudut pandang yang tidak berubah-ubah.


Jenis Paragraf Berdasarkan Kalimat Utama

Penerapan Epilog dalam Cerita
Ilustrasi Membaca. Credit: pexels.com/Melanie

1. Induktif

Paragraf Induktif merupakan salah satu jenis paragraf berdasarkan kalimat utama. Jenis paragraf ini memiliki kalimat utama di akhir paragraf. Paragraf induktif adalah jenis paragraf berdasarkan kalimat utama yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas.

2. Deduktif

Deduktif adalah jenis paragraf berdasarkan kalimat utama yang berada di awal paragraf. Paragraf deduktif adalah dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok. Deduktif adalah di awali kalimat topik yang kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. 

 Jenis paragraf berdasarkan kalimat utama yang deduktif adalah kalimat tubuhnya berperan sebagai pernyataan yang mendukung gagasan utama. Penalaran deduktif adalah mengacu pada memulai dengan kesimpulan umum atau pernyataan, kemudian menemukan pengamatan atau argumen khusus atau khusus untuk mendukung tulisan.

Pola yang dimiliki jenis paragraf berdasarkan kalimat utama seperti deduktif adalah umum-khusus-khusus-khusus. Bila disederhanakan, deduktif adalah paragaraf yang kalimat utamanya diperinci dengan kalimat penjelas. Inilah mengapa pada paragraf deduktif adalah gagasan utamanya ada di awal kalimat.

3. Campuran

Paragraf campuran adalah jenis paragraf berdasarkan kalimat utama yang ketiga. Jenis paragraf campuran memiliki kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Jenis paragraf berdasarkan kalimat utama yang campuran ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penjelas.


Jenis Paragraf Lainnya

Kutipan Novel Rintik Seduh yang Romantis
Ilustrasi Membaca. Credit: pexels.com/Aline

4. Deskripsi

Paragraf deskiripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca. Jenis paragraf ini bertujuan menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

5. Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan suatu topik kepada pembaca. Tujuan dari paragraf ini adalah memberikan informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca.

Pembaca juga perlu melakukan proses berpikir dan melibatkan pengetahuan untuk memahami paragraf ini. Ciri-ciri paragraf eksposisi adalah memaparkan definisi dan memaparkan langkah-langkah, metode atau melaksanakan suatu tindakan.

6. Argumentasi

Paragraf Argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta. Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Tujuan dari paragraf ini adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.

7. Persuasi

Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Paragraf persuasi merupakan jenis paragraf yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Dalam paragraf persuasi penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.

8. Narasi

Paragraf narasi adalah jenis paragraf yang bertujuan menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Ciri-ciri dari paragraf narasi adalah ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu kejadian. Cerita dalam paragraf narasi dituliskan secara runtut dan urut.

9. Transisi

Paragraf transisi adalah jenis paragraf pendek, biasanya terdiri dari beberapa kalimat. Paragraf ini berfungsi sebagai kesimpulan untuk topik A dan pengantar ke bagian berikutnya, topik B. paragraf transisi paling sering digunakan untuk meringkas ide dari satu bagian teks sebagai persiapan untuk awal bagian lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya