Ciri Ayam Tiren yang Perlu Diwaspadai, Jangan Sampai Salah Beli

Konsumsi ayam tiren justru akan meracuni tubuh.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 20 Mei 2023, 22:30 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2023, 22:30 WIB
Daging ayam (iStockphoto)
Daging ayam. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ayam adalah daging yang paling populer di dunia. Ada banyak jenis ayam, termasuk ayam kampung, ayam boiler, ayam ras, dan masih banyak lagi. Menjelang hari raya seperti Lebaran, permintaan daging ayam meningkat pesat.

Ayam menjadi bagian dari hampir setiap masakan dan dianggap sebagai sumber lezat untuk mendapatkan protein. Saat lebaran, ayam menjadi pilihan berbagai hidangan seperti opor, gulai, ayam goreng, atau ayam bakar. Tak jarang, karena meningkatnya permintaan daging ayam saat hari raya, harga ayam turut melambung.

Hal ini dimanfaatkan sejumlah oknum tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan. Bukannya ayam segar yang ditawarkan, oknum tersebut malah menjual ayam tiren. Istilah ayam tiren merujuk pada ayam yang tidak layak dikonsumsi karena merupakan ayam yang mati sebelum disembelih. Tiren merupakan singkatan dari "mati kemarin".

Karena tidak segar, konsumsi ayam tiren justru akan meracuni tubuh. Sudah banyak kasus keracunan yang timbul akibat konsumsi ayam tiren. Ada perbedaan yang dapat di temukan antara ayam segar dan ayam tiren. Agar lebih waspada, berikut ciri ayam tiren yang berhasil liputan6.com lansir dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Indonesia, Jumat (24/5/2019).

Warna daging

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Ciri fisik daging dapat mengindikasikan apakah ayam tersebut segar atau tidak. Ada perbedaan antara warna daging ayam segar dan daging ayam tiren. Pada ayam tiren, warna daging akan terlihat kuning tidak wajar.

Terdapat pula memar dan cairan darah warna gelap. Kulit daging juga akan penuh bercak-bercak merah dan disana-sini ada warna kebiru-biruan. Sementara ayam segar memiliki warna putih segar tidak pucat dan kuning.

Konsistensi dagingnya tiren cenderung agak lemah sampai dengan lemah sekali pada. Ini berbeda sekali dibandingkan daging ayam dari pemotongan normal, di mana konsistensinya kenyal.

Organ dalam

2. Menyebabkan Penyakit Jantung
Hati ayam (Sumber foto: lintasanberita.com)

Pada ayam tiren, hati akan memiliki warna cokelat gelap hingga kehitaman. Penampilan hati pada ayam tiren berwarna cokelat hitam (gelap). Sedangkan hati pada hasil pemotongan ayam normal berwarna merah-coklat terang dan cenderung segar.

Sedangkan karakteristik fisik pada usus dari ayam tiren terdapat banyak darah pada pembuluh kapiler usus dan terkadang pembekuan darah lebih banyak hingga menghasilkan warna yang lebih gelap. Sedangkan pada usus ayam normal, akan memiliki warna kuning segar.

Aroma

Daging ayam potong segar di Pasar Slipi
Daging ayam potong segar di Pasar Slipi. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Aroma daging ayam tiren akan berbau amis yang tidak nyaman. Terkadang aroma pada ayam tiren bisa mendekati bau busuk. Sedangkan daging dari ayam yang sehat mempunyai aroma khas, bau normal serta cita rasa yang segar dan tidak amis.

Selain itu, ketika membeli daging ayam, ayam mati kemarin dapat dilihat dari urat nadi di leher. Jika ayam disembelih dalam kondisi sudah mati, maka urat leher tidak akan putus. Namun jika ayam mati melalui proses disembelih, lehernya akan mengalami kontraksi sehingga urat leher pasti putus.

Ciri Khusus ayam tiren

Pada umumnya penjualan daging ayam tiren dilakukan sore atau malam hari dengan harga yang murah dalam bak atau ember dan direndam dalam formalin dengan menggunakan pewarna kuning. Ciri khas daging ayam tiren yang mudah dikenali dalah tubuh karkas lebam, terlihat kebiru-biruan.

Ayam tiren biasanya dijual dalam wadah yang berair, atau dibuat suasana basah, agar terlihat segar. Dengan obat tertentu warna daging ayam tiren bisa mirip daging ayam sehat. Namun, bila dicicipi seperti ada rasa obat atau bahan kimia.

Setelah daging digoreng dan kulit disobek, warna daging akan menunjukkan kemerah-merahan. Apabila ayam tiren gorengdiwadahi plastik, dalam perjalanan ada genangan air bercampur darah.

Selain itu, bekas potongan leher ayam tiren akan terlihat rata atau rapih. Ayam tiren juga dapat dijual setengah matang, yang diwarnai kuning. Untuk mengeceknya, Anda cukup membuka kulit ayam kuning tersebut. Jika merupakan ayam tiren biasanya di antarakulit dan daging terlihat bercak-bercak darah yang telah membeku.

Ciri daging ayam formalin

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Selain mengetahui ciri ayam tiren, penting juga untuk mengetahui ciri ayam formalin. Dalam beberapa kasus, ayam tiren yang diperjualbelikan akan direndam dengan formalin agar lebih tahan lama dan terlihat seperti ayam segar.

Ayam berformalin memiliki bau khas formalin yang menyerupai bau obat. Jika dicium dagingnya akan berbau obat. Warna kulitnya lebih pucat dibanding daging ayam segar, tidak rusak selama dua hari pada suhu kamar 25-27oC. Pada bagian paha sampai kaki terlihat kaku, tidak dikerumuni lalat, dan teksturnya sangat kencang.

Ciri daging ayam gelonggongan

Ayam gelonggongan atau ayam suntik adalah ayam yang disuntik air pada bagian dada, paha, dan punggungnya, sehingga ayam yang kecil pun akan terlihat besar badannya. Ciri-cirinya adalah bila digantung atau diangkat, daging ayam meneteskan banyak air. Sedangkan bila diletakkan, ayam akan terlihat basah dengan air yang menggenang di sekitarnya.

Selain itu, kulit ayam terlihat mengkilap dan tidak kesat, Daging ayam akan terasa tidak lembek dan agak kencang saat ditekan, Daging ayam akan mengeluarkan banyak air dan menyusut saat dimasak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya