Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang, mata perih bukan menjadi kondisi yang mengganggu aktivitas seharian. Namun, dari beberapa kasus mata perih dapat terasa sangat menyakitkan dan berisiko menimbulkan komplikasi.
Baca Juga
Biasanya mata perih didefinisikan sebagai sensasi terbakar, nyeri menusuk atau seperti ada benda asing di dalam mata. Adapun penyebab mata perih, mulai dari iritasi, terpapar debu atau asap, hingga infeksi atau peradangan di mata.
Advertisement
Tak bisa dianggap sepele, mata perih perlu segera diatasi untuk mengurangi gejala yang dirasakan hingga kondisi tidak semakin parah. Berikut cara mengatasi mata perih berdasarkan penyebabnya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/12/2019).
Mata Kering
Penyebab mata perih pertama yang paling umum terjadi diakibatkan oleh mata kering. Kondisi ini menjadikan mata terasa panas dan perih serta berair. Mata kering akan membuat penderitanya merasakan sensasi kesat atau berpasir seperti ada yang menyangkut di dalam mata.
Cara mengatasi mata perih akibat mata kering, kamu bisa melembapkannya dengan menggunakan obat tetes khusus untuk mata kering atau air mata buatan. Kedua obat tersebut bisa kamu temukan di apotek. Ikuti aturan dan cara pakai yang ada di kemasannya.
Cara mengatasi mata perih lainnya dengan memperbanyak konsumsi makanan kaya omega-3 dan banyak minum air putih. Selain itu, kamu juga bisa lebih meingkatkan intensitas berkedip untuk menyebarkan air mata secara merata ke seluruh permukaan mata.
Advertisement
Fotokeratitis
Penyebab mata perih lainnya diakibatkan oleh paparan belebih dari radiasi sinar matahari atau biasa disebut fotokeratitis. Kondisi ini dapat menyebabkan mata penderitanya terasa peris dan panas, perubahan penglihatan, hingga kebutaan permanen.
Biasanya gejala fotokeratitis dapat membaik dengan sendirinya. Untuk memulihkan kondisinya dengan cepat, ada beberapa tindakan yang perlu kamu lakukan, seperti tetap berada di dalam ruangan, menggunakan kaca mata hitam untuk melindunginya dari sinar matahari, meneteskan air mata buatan yang bebas pengawet, jangan mengucek mata, dan melepaskan lensa kontak.
Blepharitis
Blepharitis merupakan infeksi bakteri yang menyerang pinggiran kelopak mata atau garis tumbuhnya bulu mata. Kondisi mata ini menyebabkan mata perih, kulit kelopak mata menjadi merah dan bengkak.
Cara mengatasi mata perih akibat blepharitis bisa dengan mengompres hangat bagian mata yang terasa perih. Lakukan cara ini selama 10 menit dan ulangi beberapa kali sehari.
Setiap kali kamu mengompres mata, gosok lembut kelopak mata dengan kapas yang telah direndam air dan sampo bayi. Lalu pijat dengan gerak memutar, kemudian keringkan daerah mata yang terinfeksi.
Advertisement
Alergi
Penyebab mata perih lainnya bisa dikarenakan alergi. Misalnya alergi debu, serbuk sari bunga, atau helai bulu hewan. Untuk mengatasi mata perih akibat alergi konjungtivitas ini, kamu bisa menghentikan paparan terhadap pemicu alergi.
Sebisa mungkin untuk menjauhkan pemicu alergi dekat dengan kamu. Selanjutnya, kamu bisa meneteskan obat mata khusus yang mengandung antihistamin. Atau kamu juga bisa mengonsumsi obat alergi untuk menghentikan gejala alerginya.
Ocular Rosacea
Ocular Rosacea merupakan radang kulit yang terjadi di sekitar kelopak mata. Rosacea adalah penyakit kulit kronis yang kerap kambuh yang merupakan salah satu penyakit autoimun.
Cara menagatasi mata perih akibat Ocular Roscea adalah dengan mengendalikan kekambuhan serta intensitas keparahan gejalanya. Hal ini dikarenakan Rosacea tidak dapat disembuhkan.
Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik minum. Selain obat, kamu bisa memastikan kelopak mata selalu bersih dengan mengompres setidaknya dua kali sehari dengan air hangat.
Advertisement
Pterygium
Pterygium merupakan pertumbuhan selaput jaringan berbentuk segitiga berwarna merah muda yang dapat muncul pada bagian putih bola mata. Kondisi penyakit mata ini cukup umum dan dapat memengaruhi siapa saja yang banyak menghabiskan waktu di luar rumah.
Untuk mengatasi mata perih dan perih dari Pterygium sebaiknya perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Biasanya dokter akan meresepkan obat tetes mata atau salep mata kortikosteroid untuk meredakan peradangan.