Kekurangan Kalium, Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya yang Tepat

Kekurangan kalium atau hipokalemia terjadi jika kadar kalium dalam aliran darah seseorang berada di bawah batas normal.

oleh Husnul Abdi diperbarui 25 Mei 2023, 17:40 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 17:40 WIB
Hipokalemia
Hipokalemia

Liputan6.com, Jakarta Kekurangan kalium atau hipokalemia terjadi jika kadar kalium dalam aliran darah seseorang berada di bawah batas normal. Kadar kalium di dalam darah berkisar antara 3,5 sampai 5 mEq/L dalam kondisi normal.

Jadi kamu mengalami hipokalemia jika kadar kalium dalam darah kurang dari 3,5 mEq/L. Jika kadar kalium di dalam darah sampai kurang dari 2,5 mEq/L, kondisi ini bisa berbahaya dan bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Kalium sendiri merupakan mineral penting yang disebut sebagai elektrolit. Kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengendalikan tekanan darah. Kalium juga penting untuk menjaga fungsi otot dan saraf yang mengendalikan jantung.

Kekurangan kalium atau hipokalemia sendiri merupakan kondisi yang sering dialami oleh penderita diare atau muntah-muntah. Ketika kadar kalium dalam tubuh berkurang, berbagai gejala akan muncul, tergantung pada jumlah kalium yang hilang.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (31/7/2020) tentang kekurangan kalium.

Penyebab Kekurangan Kalium

Ilustrasi diare (iStockphoto)
Ilustrasi diare (iStockphoto)

Penyebab kekurangan kalium sendiri bisa dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya tentu adalah diare dan muntah-muntah. Selain itu, terlalu banyak berkeringat, kecanduan alkohol, gangguan makan seperti bulimia, hingga penggunaan obat pencahar yang berlebihan juga mengakibatkan seseorang kekurangan kalium.

Pada umumnya, faktor yang paling sering menjadi penyebab seseorang mengalami kekurangan kalium adalah karena pengaruh mengonsumsi obat-obatan diuretik yang berfungsi untuk mempercepat pembentukan urine.

Penggunaan obat diuretik sering diresepkan untuk orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung. Oleh karena itu, penggunaan obat diuretik secara berlebihan harus dihindari untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.

Kekurangan kalium juga bisa disebabkan karena efek dari kondisi medis yang serius, seperti gagal ginjal kronis, ketoasidosis diabetes, kekurangan asam folat, dan malnutrisi.

Gejala Kekurangan Kalium

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala kekurangan kalium akan muncul jika kadar kalium dalam tubuh kamu mencapai kurang dari 3,5 mEq/L. Gejala awal kekurangan kalium yang muncul biasanya adalah mual dan muntah, konstipasi, tubuh terasa lemas, kesemutan, kram otot, jantung berdebar, hingga nafsu makan menghilang.

Sedangkan gejala kekurangan kalium yang berat, yaitu kurang dari 2,5 mEq/L, dapat mengakibatkan kelumpuhan, gangguan irama jantung atau aritmia, hingga henti napas.

Cara Mencegah Terjadinya Kekurangan Kalium dalam Tubuh

Kentang
Kentang (sumber: Istockphoto)

Cara mencegah kekurangan kalium tentunya dengan mengonsumsi makanan tinggi kalium. Kamu bisa mengonsumsi berbagai makanan sehat, mulai daru buah, sayur, dan makanan sehat lainnya.

Berikut beberapa makanan sebagai cara mencegah tubuh kekurangan kalium:

Alpukat

Kekurangan kalium bisa dicegah dengan alpukat. Satu buah alpukat pun diketahui mengandung lebih dari dua kali kandungan kalium pada pisang. Itu sebabnya, buah alpukat sangat baik untuk membantumu mencukupi kebutuhan asupan kalium guna mencegah kekurangan kalium dalam darah.

Banyak orang yang tidak mau mengonsumsi alpukat karena dianggap sebagai buah yang tinggi lemak. Namun, kandungan lemak omega-6 dalam buah alpukat ternyata sangat baik untuk mengurangi potensi penyakit jantung. Alpukat mengandung asam oleat tak jenuh yang bisa mengurangi bahaya tingginya kolesterol dalam tubuh.

Kentang

Kekurangan kalium juga bisa dicegah dengan kentang. Kentang merupakan sumber kalium terbaik. Bahkan, di antara jenis makanan yang lain, kentang mengandung kalium terbanyak yaitu 925 mg kalium.

Meski demikian, jangan lupa perhatikan cara mengolahnya. Lebih baik, konsumsi kentang panggang lengkap dengan kulitnya. Selain itu, ingatlah selalu kalau kentang goreng adalah musuh terbesarmu. Jangan lupa juga hindari menambahkan saus atau keju yang berlebihan.

Kacang Merah

Kacang-kacangan juga bisa dikonsumsi sebagai cara mencegah terjadinya kekurangan kalium, terutapa dengan kacang merah. Dalam secangkir atau sekitar 100 gram kacang merah, terkandung kurang lebih 600 mg kalium. Jenis kacang lain yang juga kaya akan kalium adalah kacang kedelai, lentil, dan kacang mete.

Cara Mencegah Terjadinya Kekurangan Kalium dalam Tubuh

Buah Pisang
Ilustrasi Buah Pisang (iStockphoto)

Pisang

Kekurangan kalium bisa dicegah juga dengan pisang. Selain mengandung karbohidrat dan serat yang kaya, pisang juga nyatanya juga mengandung kalium yang baik untuk tubuh. Kandungan karbohidrat sehat di dalamnya juga mampu membuat perut terasa kenyang serta membantu meningkatkan fungsi pencernaan. Selain itu, makan pisang secara teratur juga bisa membantu kamu menghindari kram otot.

Ikan

Ikan juga bisa dijadikan sebagai cara mencegah kekurangan kalium. Tidak hanya kaya kandungan asam lemak omega-3, ikan juga tinggi kalium, mineral, dan zat besi. Sebagian besar ikan pada dasarnya mengandung banyak kalium, seperti salmon, sarden, tuna, dan beberapa jenis ikan laut lainnya. Sama seperti kentang, hindari mengolah ikan secara digoreng. Pilihlah metode masak yang lebih menyehatkan seperti dijadikan sop, dibakar, ataupun dipanggang.

Tomat

Kekurangan kalium juga bisa dicegah dengan mengonsumsi tomat. Tomat segar merupakan salah satu sumber kalium. Dalam 1 buah tomat terkandung sekitar 300 mg kalium. Akan tetapi, kandungan kalium yang lebih tinggi justru terdapat di saus tomat atau tomat yang sudah dikeringkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya