Liputan6.com, Jakarta Doa ketika sakit untuk diri sendiri menjadi salah satu upaya untuk mendapat kesembuhan dari Allah SWT. Kondisi sakit dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Apalagi juga sakit yang diderita termasuk jenis penyakit kronis yang sulit disembuhkan. Namun, tidak ada hambatan bagi Allah SWT dalam menghadapi penyakit yang diderita hamba-Nya.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dengan izin Allah, penyakit dapat disembuhkan, karena Dia menciptakan penyakit bersama dengan obatnya. Untuk itu setiap Muslim dianjurkan untuk membaca doa ketika sakit untuk diri sendiri dan terus berikhtiar untuk sembuh dari penyakitnya.
Rasulullah SAW juga membaca doa saat beliau sendiri sakit atau saat menjenguk orang lain untuk memohon kesembuhan yang segera. Berikut doa ketika sakit untuk diri sendiri yang Liputan6.com tangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/6/2023).
1. Doa Memohon Kesembuhan untuk Diri Sendiri
Ketika sedang sakit, seorang muslim bisa membaca doa berikut ini.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allahumma rabban naasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syaafi. Laa syafiya illā anta syifaa’an lā yughaadiru saqaman.
Artinya: Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkan lah, hanya Engkau lah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.
2. Doa Ketika Sakit
Rasulullah SAW mencontohkan sebuah doa yang dipanjatkan sembari menyentuh bagian yang sakit, seperti berikut
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillāh, (dibaca 3 kali).
Artinya: Dengan nama Allah.
أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
A’ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru, (dibaca 7 kali).
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan ku khawatirkan,
Advertisement
3. Surat Al-Fatihah
Doa ketika sakit untuk diri lain yang paling dikenal adalah surat Al-Fatihah. Surat yang menjadi surat pembuka dalam Al-Quran ini disebut juga dengan nama asy-syifa yang artinya penyembuh. Surat yang selalu dibaca saat salat ini menjadi doa memohon kesembuhan yang sangat mudah dibaca. Berikut surat Al-Fatihah beserta terjemahannya
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِاَoلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙالرَّحْمٰنِoالرَّحِيْمِۙoمٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗoاِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗoاِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙoصِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdu lillahi rabbil alamin. Ar rahmanir rahim. Maliki yaumid din. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinas siratal mustaqim. Siratal lazina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alihim wa lad dallin.
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kamu sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta perolongan. Tunjukilah jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang Engkai beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
4. Surat Al-Nabiya Ayat 83
Nabi Ayub AS diuji oleh Allah SWT menderita penyakit yang tidak bisa sembuh selama bertahun-tahun. Namun, Nabi Ayub tidak pernah menyerah dan terus memohon kesembuhan dengan selalu memanjatkan bacaan doa supaya diberi kesembuhan. Doa yang dipanjatkan Nabi Ayub untuk memohon kesembuhan tertulis dalam surat Al-Nabiya ayat 83 berikut.
وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ
Wa abbuba idznadaa robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin.
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”
Jawaban Allah atas doa yang dipanjatkan Nabi Ayub juga tertulis dalam ayat selanjutnya
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ فَكَشَفْنَا مَا بِهٖ مِنْ ضُرٍّ وَّاٰتَيْنٰهُ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَذِكْرٰى لِلْعٰبِدِيْنَۚ
Artinya: Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.
5. Doa Memohon Kesembuhan bagi Orang Lain
Rasulullah juga mencontohkan doa memohon kesembuah untuk orang lain. Saat ada sahabatnya yang sedang sakit, Rasulullah senantiasa menjenguknya. Nabi Muhammad SAW kemudian membacakan doa supaya sahabatnya diberi kesembuhan.
Salah satu doa yang dicontohkan Rasulullah untuk memohon kesembuhan bagi orang lain diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA :
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma rabbannaasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.
Artinya: Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.
Sementara itu, Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yasyfiyaka.
Artinya: Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, saat Sa’ad bin Abi Waqqash sakit, salah satu sahabat yang dikasihi rasul. Nabi Muhammad SAW memohon kesembuhan baginya dengan bacaan doa supaya diberi kesembuhan.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allahumma Isyfi Sa’dan. Allahumma Isyfi Sa’dan. Allahumma Isyfi Sa’dan.
Artinya: Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad, Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad.
Doa ini dapat ditiru untuk mendoakan orang yang sedang sakit dengan mengganti nama Sa’ad dengan nama orang yang yang tengah sakit.
Advertisement