Liputan6.com, Jakarta Sosialisasi adalah salah satu proses yang terjadi pada masyarakat. Melalui sosialisasi, manusia mampu bertahan hidup. Dalam kehidupan, sosialisasi adalah proses yang terjadi mulai dari manusia lahir sampai tumbuh dewasa.
Salah satu tujuan sosialisasi adalah membantu manusia berfungsi dengan baik dalam masyarakat. Proses sosialisasi adalah bagaimana seorang individu mengenal komunitasnya. Dalam ilmu pengetahuan, sosialisasi adalah subjek yang dipelajari dalam sosiologi.Â
Baca Juga
Advertisement
Sosialisasi adalah proses yang berlangsung seumur hidup. Setiap orang berperan dalam proses sosialisasi. Sosialisasi adalah bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut pengertian sosialisasi, jenis, tahapan, dan agennya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(24/09/2021).
Pengertian sosialisasi menurut para ahli
Horton dan Hunt
Menurut Horton dan Hunt, Sosialisasi adalah proses dimana seseorang menginternalisasikan norma-norma kelompoknya, sehingga muncul 'diri yang berbeda dan unik' untuk individu ini.
Charles R Wright
Sosialisasi adalah proses ketika individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya dan menginternalisasikan sampai tingkat tertentu normanorma sosialnya, sehingga membimbing orang tersebut untuk memperhitungkan harapan-harapan orang lain.
Lundberg
Menurut Lundberg, sosialisasi adalah proses yang terdiri dari interaksi yang kompleks di mana individu mempelajari kebiasaan, keterampilan, keyakinan, dan standar penilaian yang diperlukan untuk partisipasinya yang efektif dalam kelompok dan komunitas sosial.
Peter Worsley
Peter Worsley menjelaskan sosialisasi sebagai proses transmisi budaya, yang merupakan proses dimana manusia mempelajari aturan dan praktik kelompok sosial.
Kingsley Davis
Menurut Kingsley Davis, inti dari sosialisasi adalah emunculan dan perkembangan bertahap dari diri atau ego. Dalam hal diri itulah kepribadian terbentuk dan pikiran berfungsi.
Advertisement
Pengertian sosialisasi secara umum
Menurut KBBI, sosialisasi adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dalam lingkungannya. Sosialisasi berarti upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga menjadi dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat.
Menurut Ensiklopedia Britannica, sosialisasi adalah proses di mana seorang individu belajar untuk menyesuaikan diri dengan kelompok (atau masyarakat) dan berperilaku dengan cara yang disetujui oleh kelompok (atau masyarakat). Menurut sebagian besar ilmuwan sosial, sosialisasi pada dasarnya mewakili seluruh proses belajar sepanjang perjalanan hidup dan merupakan pengaruh sentral pada perilaku, keyakinan, dan tindakan orang dewasa maupun anak-anak.
Sosialisasi adalah proses di mana individu mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat, yang mengarah ke kohesi sosial dan masyarakat fungsional. Proses ini membantu individu berfungsi dengan baik dalam masyarakat, dan pada gilirannya, membantu tatanan masyarakat berjalan dengan lancar.
Jenis sosialisasi
Sosialisasi primer
Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dialami manusia. Sosialisasi ini terjadi dalam keluarga yang merupakan kelompok masyarakat kecil. Jenis sosialisasi primer melibatkan sosialisasi anak dalam keluarga.
Bayi yang baru lahir hanyalah seorang individu. Sosialisasi membuatnya responsif terhadap masyarakat. Sosialisasi primer berlangsung sejak lahir hingga remaja, bahkan dewasa. Ini adalah proses dimana anak belajar bahasa dan keterampilan kognitif, menginternalisasi norma dan nilai.
Sosialisasi sekunder
Proses sosialisasi sekunder dapat terjadi di lingkungan sebaya, sekolah, atau pekerjaan. Sosialisasi sekunder umumnya mengacu pada pelatihan sosial yang diterima oleh anak dalam pengaturan institusional atau formal dan berlanjut sepanjang sisa hidupnya.
Advertisement
Agen sosialisasi
Sosialisasi adalah proses dimana budaya ditransmisikan dari generasi ke generasi, kelompok ke individu, atau individu ke individu. Untuk memfasilitasi sosialisasi, berbagai agen memainkan peran penting. Berikut agen sosialisasi:
Keluarga
Keluarga sebagai agen sosialisasi adalah bagian yang memainkan peran yang luar biasa dalam proses sosialisasi. Keluarga adalah agen sosialisasi pada seorang individu. Keluarga memiliki kontrol informal atas anggotanya. Keluarga sebagai masyarakat kecil berperan sebagai jalur transmisi antara individu dan masyarakat. Agen sosialisasi ini melatih generasi muda sedemikian rupa sehingga dapat mengambil peran orang dewasa dengan cara yang tepat.
Teman sebaya
Teman atau kelompok sebaya dalam sosialisasi adalah kelompok di mana para anggotanya memiliki beberapa karakteristik umum seperti usia atau jenis kelamin. Ini terdiri dari anak-anak sezaman, teman-temannya di sekolah, di taman bermain atau bahkan di jalan. Anggota kelompok sebaya berada pada tahap sosialisasi yang sama, mereka secara bebas dan spontan berinteraksi satu sama lain.
Anggota kelompok sebaya memiliki sumber informasi lain tentang budaya dan dengan demikian akuisisi budaya berlangsung. Mereka melihat dunia melalui mata yang sama dan berbagi sikap subjektif yang sama.
Agen sosialisasi
Agama
Agama memainkan peran yang sangat penting dalam sosialisasi. Agama menanamkan rasa takut dalam diri individu sehingga ia harus menahan diri dari kegiatan yang buruk dan tidak diinginkan. Agama tidak hanya membuat orang menjadi religius tetapi juga mensosialisasikannya ke dalam tatanan sekuler.
Institusi pendidikan
Lembaga pendidikan tidak hanya membantu anak yang sedang tumbuh dalam belajar bahasa dan mata pelajaran lain tetapi juga menanamkan konsep waktu, disiplin, kerja tim, kerjasama dan kompetisi. Dengan cara ini, lembaga pendidikan berada di samping keluarga untuk tujuan sosialisasi anak yang sedang tumbuh. Lembaga pendidikan merupakan sosialisasi yang sangat penting dan sarana yang digunakan individu untuk memperoleh norma-norma dan nilai-nilai sosial.
Pekerjaan
Di dunia kerja, individu menemukan dirinya dengan minat dan tujuan bersama yang baru. Ia melakukan penyesuaian dengan jabatan yang dijabatnya dan juga belajar menyesuaikan diri dengan pekerja lain yang mungkin menduduki jabatan yang sama atau lebih tinggi atau lebih rendah.
Advertisement
Tahapan sosialisasi
Persiapan (Preparatory Stage)
Tahap persiapan dalam sosialisasi adalah proses yang dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Tahapan siap bertindak (Game Stage)
Game stage peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan peran secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat, sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama.
Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage)
Di tahap ini, seseorang telah dianggap dewasa, dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Di tahap ini, seorang dianggap telah mampu mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat.