Contoh Makanan Organik Sehat, Kenali Manfaatnya

Liputan6.com, Jakarta Contoh makanan organik bisa dikonsumsi sehari-hari. Konsumsi makanan organik makin meningkat selama dua dekade ini. Banyak orang berpikir contoh makanan organik lebih aman, lebih sehat, dan lebih enak daripada makanan biasa.

Contoh makanan organik merupakan bahan yang telah ditanam atau dikebangkan tanpa menggunakan bahan kimia buatan, hormon, antibiotik atau organisme hasil rekayasa genetika. Agar diberi label organik, produk makanan harus bebas dari bahan tambahan makanan buatan.

Studi yang membandingkan kandungan nutrisi makanan organik dan non-organik telah memberikan hasil yang beragam. Namun, bukti menunjukkan bahwa makanan yang ditanam secara organik lebih bergizi. Ini yang membuat banyak orang mencari banyak contoh makanan organik yang bisa dikonsumsi.

Contoh makanan organik kini dapat ditemukan dengan mudah di pasaran. Contoh makanan organik biasanya sudah diberi label organik oleh para supplier. Berikut contoh makanan organik yang biasa dikonsumsi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (15/3/2020).

Contoh makanan organik yang paling sering ditemukan adalah buah dan sayuran. Buah dan sayur berasal dari pertanian organik dan bebas bahan kimia. Tanaman yang ditanam secara organik cenderung menggunakan pupuk alami seperti pupuk kandang untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Buah-buahan dan sayuran organik mungkin tidak terlihat sesempurna buah atau sayur biasa. Ini karena buah dan sayur organik tidak menggunakan pestisida kimia untuk membunuh semua parasit dan serangga yang memakan tanaman.

Tanaman organik juga ditanam di tanah yang bebas dari zat terlarang (bahan kimia) selama tiga tahun. Semua produk memiliki beragam persyaratan produksi seperti sumber benih, kesuburan tanah, penanaman, irigasi, pengelolaan hama, penyakit, nematoda, virus, gulma, panen dan penyimpanan.

Contoh makanan organik lainnya adalah beras. Beras organik menjadi sangat dicari karena manfaatnya bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan. Sama seperti sayur dan buah, beras organik memanfaatkan pupuk hayati dan sumber nutrisi organik lainnya. Ini membuat tanaman padi yang dihasilkan lebih sehat dan lebih bergizi bagi konsumen.

Beras organik dinilai lebih menyehatkan. Ini karena dibandingkan dengan beras yang ditanam secara konvensional, beras organik jaug lebih sedikit pestisida dan zat tambahan makanan.

Selain itu, penanaman padi menggunakan praktik pertainan organik bermanfaat bagi lingkungan dengan mengurangi bahan kimia pertanian, melestarikan air, dan mengurangi jejak karbon.

Susu dan produk turunannya seperti keju dan yogurt merupakan contoh makanan organik lainnya. Susu organik artinya bahwa sapi tidak menerima antibiotik atau hormon pertumbuhan dan mereka hanya mengonsumsi 100 persen pakan organik.

Satu kelebihan besar susu organik dibanding susu biasa adalah umur simpannya. Sebagian besar merek susu organik disterilkan pada suhu yang sangat tinggi (sekitar 280 F), sehingga dapat bertahan hingga dua bulan. Produk susu organik berasal dari pertanian organik dan bebas bahan kimia.

Daging organik berasal dari ternak yang dikelola secara organik yang tidak diberi makan produk sampingan, steroid atau antibiotik, dan diberi makan di padang rumput, konsentrat jerami atau gandum. Daging organik bisa meliputi daging sapi, kambing, ayam, babi, atau ikan.

Ternak organik hanya dapat disembelih di rumah jagal organik bersertifikat. Ternak organik juga harus diberi makan dan dikelola secara organik seumur hidup mereka untuk disertifikasi organik.

Telur organik berasal dari unggas yang tidak diberi hormon dan mendapatkan pakan organik. Ayam-ayam yang menghasilkan telur organik biasanya merupakan ayam yang dilepas alih-alih dikurung seperti ayam konvensional.

Telur organik dinilai lebih bernutrisi dari telur konvensional. Para peneliti menemukan kandungan magnesium yang lebih tinggi dalam telur organik. Telur organik memiliki kadar antioksidan flavonoid dan karotenoid serta asam lemak omega-3 anti-inflamasi yang lebih tinggi.

Bebas pestisida

Salah satu manfaat terbesar dari makanan organik adalah berkurangnya paparan pestisida. Menurut sejumlah penelitian, pestisida yang berlebihan pada makanan dapat otak anak-anak, menunjukkan negatif dampak pada IQ, pengembangan neurobehavioral dan diagnosis ADHD.

Mengurangi Paparan Antibiotik

Sebuah penelitian Desember 2016 untuk European Parliamentary Research Service menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik dalam pertanian tetap menjadi pendorong utama meningkatnya prevalensi resistensi antibiotik yang dapat menyebar dari hewan ke manusia. Makanan organik tidak menggunakan antibotik seperti makanan konvensional lainnya.

Kurangi risiko alergi dan obesitas

Sebuah tinjauan pada European Parliamentary Research Service pada tahun 2016, mencatat bahwa beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara konsumsi makanan organik dan risiko alergi anak yang lebih rendah. Tinjauan juga mencatat bahwa orang dewasa yang sering makan makanan organik lebih kecil kemungkinannya kelebihan berat badan atau obesitas.

Nilai gizi lebih tinggi

Banyak konsumen percaya bahwa makanan organik memiliki nilai gizi yang lebih baik daripada makanan yang ditanam secara konvensional. Misalnya, studi 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry menemukan bahwa bawang organik memiliki kandungan antioksidan sekitar 20 persen lebih tinggi.

Lalu, studi 2016 yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa susu organik dan daging memiliki konsentrasi asam lemak esensial yang lebih besar.