Punya Gengsi Tinggi, Ini 5 Zodiak yang Dikenal Paling Arogan

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang punya caranya masing-masing untuk bersikap. Dilandasi dengan preferensi yang mereka miliki, sejumlah orang kadang bisa bersikap arogan terhadap sesuatu yang tak mereka ketahui.

Hal ini cenderung dilakukan oleh orang-orang yang memiliki tingkat rasa percaya diri yang tinggi. Di matanya, segala sesuatu hanya benar jika menurutnya benar. Ia cukup arogan dan tak mau mendengarkan pendapat orang lain.

Meski kadang kala sikap tersebut dibutuhkan, namun tentu dalam waktu terbatas. Berurusan dengan orang yang arogan dan memiliki gengsi tinggi bisa menyedot cukup banyak energi dan waktu.

Kira-kira zodiak apa sajakah yang dikenal arogan dan memiliki gengsi tinggi? Berikut ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (10/7/2020).

Tentu saja bukan sebuah kejutan jika Leo menjadi nomor satu dalam daftar zodiak yang paling arogan. Memiliki pesona dan karisma yang unik, kadang kala membuat Leo jadi besar kepala. Hal tersebut membuatnya merasa bahwa matahari berputar mengelilinginya. 

Mempunyai jiwa petualang yang besar, Sagittarius kadang dikenal suka bersikap seenaknya. Mereka memetingkan keinginan pribadi jika berurusan dengan kerja kelompok. Ia menginginkan bahwa setiap orang harus menjadikannya tauladan karena ialah yang terbaik.

Taurus tak percaya dengan negosiasi, kenapa? Karena ia merasa bahwa ia selalu benar. Meskipun salah, gengsinya terlalu besar untuk menutupinya. Mereka memang bisa jadi sosok yang peduli terhadap perasaan orang lain, namun itu bukan menjadi prioritasnya.

Cukup sulit bagi Aries untuk menerima pendapat orang lain, terlebih lagi jika ia merasa benar. Hal ini karena ia merasa memiliki kemampuan memimpin yang harus diikuti oleh orang-orang disekitarnya. Jika ia diabaikan, maka Aries akan menunjukkan bagaimana arogan yang sesungguhnya.

Tak banyak orang yang menduga, namun Aquarius bisa jadi cukup arogan. Dibalik sikapnya yang cuek dan sedingin es batu, ia tak bisa terlalu terlibat dengan emosi orang lain, ia cenderung tak peduli dan mengabaikannya. Baginya, pekerjaan harusnya tak terkait dengan perasaan, dan ia meyakini hal tersebut.