Liputan6.com, Jakarta Steak merupakan olahan daging sapi yang sangat terkenal. Daging steak yang disajikan di setiap rumah makan atau resto sangat beragam. Keragaman jenis steak tersebut memiliki kekhasannya masing-masing. Mulai dari rasa hingga harga.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Jenis steak dikategorikan lewat bagian otot sapi dari mana daging steak tersebut berasal. Jenis daging yang digunakan tentunya menentukan rasa, begitu juga dengan teknik memasak, dan juga menentukan harga dari olahan steak.
Keempukan daging steak ditentukan dengan potongan daging yang digunakan, yaitu dari bagian otot sapi mana. Apabila berasal dari bagian otot sapi yang jarang digerakkan, maka steak akan terasa lebih empuk dari jenis steak lainnya. Jenis daging ini berada di bagian leher, kaki, dan paha. Begitupun sebaliknya.
Berikut jenis steak terpopuler yang wajib dicoba yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/1/2020).
Rib Eye Steak
Rib Eye merupakan jenis steak yang berasal dari daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk. Rib Eye termasuk ke dalam bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi. Rib Eye steak adalah potongan dalam bentuk steak, bisa dengan tulang atau tanpa tulang.
Rib Eye merupakan jenis steak yang paling populer. Rib Eye memiliki struktur daging yang lembut dengan bagian rusuk berlemak, sangat juicy dan cenderung memiliki harga yang cukup mahal.
Advertisement
Tenderloin Steak
Tenderloin merupakan daging sapi bagian pinggang (loin) yang paling lembut (tender). Potongan daging tenderloin merupakan yang paling kecil dibanding lainnya, sehingga harganya cenderung lebih mahal. Daging tenderloin memiliki tekstur daging yang lembut, namun tidak terlalu kaya akan rasa. Hal ini dikarenakan kandungan lemak sangat rendah.
Tenderloin sangat cocok bagi kamu yang ingin mengonsumsi steak, namun sedang diet. Selain dijadikan steak, biasanya tenderloin sering dibuat aneka masakan lain seperti sate dan rendang.
Â
Sirloin Steak
Sedangkan sirlon adalah jenis daging steak yang terletak pada bagian belakang sapi. Bagian daging sapi ini bekerja lebih berat daripada bagian lain yang umum dipakai untuk steak.
Tak heran kalau daging steak sirloin memiliki tekstur yang lebih keras atau lebih alot setelah dimasak dengan serat yang lebih kasar jika dibandingkan dengan jenis steak bagian lainnya. Walaupun begitu, sirloin steak memiliki ukuran yang lebih besar daripada bagian sapi lain yang lebih lembut.
Sedangkan cita rasa daging steak ini lebih juicy dibanding tenderloin, karena adanya sedikit lemak di pinggiran daging. Lemak inilah yang membuat sirloin steak lebih gurih meskipun dagingnya sedikit kenyal. Untuk harganya sendiri, sirloin umumnya lebih murah dibandingkan jenis steak lainnya.
Advertisement
Striploin
Striploin merupakan daging sapi yang membungkus bagian tenderloin. Jenis steak ini adalah salah satu daging yang sangat disukai, karena dagingnya lembut dan juicy. Jenis steak ini memiliki tekstur yang lebih lembut daripada sirloin, namun lebih keras daripada tenderloin.
Walaupun rasa striploin tidak begitu juicy seperti daging rib eye, namun rasa juicy tersebut tersebar sempurna di setiap bagian daging striploin. Biasanya jenis steak ini diolah dengan cara grilling, broiling, dan pan-frying.
T-Bone Steak
Sesuai namanya, T-Bone merupakan daging sapi yang memiliki tulang berbentuk T dengan dikelilingi daging pada kedua sisinya. T-Bone steak jadinya merupakan gabungan antara tenderloin di satu sisi dan striploin yang disatukan oleh tulang yang berbentuk T. Biasanya T-Bone disajikan dengan grilling dan broiling.
Advertisement
Porterhouse
Jenis steak porterhouse mirip dengan T-Bone. Hanya saja porterhouse memiliki kandungan daging tenderloin lebih banyak dibandingkan striploin. Porterhouse merupakan salah satu jenis steak termahal dan terbaik yang bisa kamu nikmati. Biasanya, porterhouse diolah dengan teknik memasak cepat seperti frying, grilling, atau broiling.