Liputan6.com, Jakarta Apa itu tipes? Nama lain dari tipes adalah demam tifoid. Penyebab tipes paling utama adalah infeksi bakteri Salmonella Typhi. Hal ini pun berlaku sebagai penyebab tipes pada anak.
Baca Juga
Advertisement
Melansir Nemours KidsHealth, pada Rabu (9/3/2022) bakteri Salmonella Typhi bisa hidup di dalam tubuh manusia dan dikeluarkan melalui kotoran atau urin seseorang.
Bagi anak-anak, penularan dari keduanya merupakan faktor penyebab tipes yang harus diwaspadai. Hati-hati, sejumlah kecil orang yang sembuh dari tipes masih terus menyimpan bakteri dan berisiko menularkannya kepada orang lain.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang penyebab tipes pada anak, faktor risiko pada anak, dan gejala pada anak, Rabu (9/3/2022).
Penyebab Tipes pada Anak
Apa penyebab tipes pada anak? Tipes dikenal pula dengan istilah demam tifoid. Mayo Clinic menjelaskan penyebab tipes adalah bakteri berbahaya yang disebut Salmonella Typhi.
“Salmonella Typhi terkait dengan bakteri yang menyebabkan salmonellosis, infeksi usus serius lainnya, tetapi mereka tidak sama,” dijelaskan.
Hal yang sama dijelaskan oleh Nemours KidsHealth, bakteri salmonella Typhi yang menyebabkan keracunan makanan dan menjadi penyakit tipes. Bakteri Salmonela bisa hidup di dalam tubuh manusia dan dikeluarkan melalui kotoran atau urin seseorang.
Penyebab tipes pada anak tak jauh berbeda dengan yang sudah dijelaskan, yakni infeksi bakteri Salmonela Typhi. Dijelaskan, infeksi terjadi ketika seseorang makan atau minum sesuatu yang terkontaminasi bakteri.
“Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, mereka dengan cepat berkembang biak dan menyebar ke aliran darah,” dijelaskan.
Kebanyakan orang di negara maju tertular bakteri penyebab tipes diungkap Mayo Clinic saat mereka bepergian. Setelah terinfeksi, mereka dapat menyebarkannya ke orang lain melalui rute fekal-oral.
“Ini berarti Salmonella Typhi ditularkan dalam tinja dan kadang-kadang dalam urin orang yang terinfeksi,” dijelaskan.
Sementara di negara berkembang, kebanyakan orang terinfeksi bakteri penyebab tipes karena meminum air yang terkontaminasi. Bakteri dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi dan melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi.
Apalagi yang bisa menjadi penyebab tipes termasuk yang terjadi pada anak-anak? Dijelaskan lebih mendalam, setelah mendapat pengobatan dengan antibiotik, sejumlah kecil orang yang sembuh dari tipes masih terus menyimpan bakteri.
“Orang-orang ini, yang dikenal sebagai pembawa kronis, mereka masih mengeluarkan bakteri dalam kotorannya dan mampu menginfeksi orang lain,” dijelaskan.
Advertisement
Faktor Penyebab Tipes pada Anak
Demam tifoid atau tipes adalah ancaman serius di seluruh dunia. Menghimpun data dari Mayo Clinic, penyakit tipes mempengaruhi sekitar 27 juta orang atau lebih setiap tahun.
Penyakit ini ditemukan di India, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Selatan dan banyak daerah lainnya. Di seluruh dunia, anak-anak paling berisiko terkena penyakit ini, meskipun mereka umumnya memiliki gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa.
Ini faktor risiko penyebab tipes secara umum serta penyebab tipes pada anak melansir Mayo Clinic yang perlu diketahui:
1. Faktor risiko penyebab tipes adalah bekerja di atau bepergian ke daerah di mana demam tifoid terjadi atau sering terjadi.
2. Faktor risiko penyebab tipes adalah bekerja sebagai ahli mikrobiologi klinis yang menangani bakteri Salmonella Typhi.
3. Faktor risiko penyebab tipes adalah memiliki kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi atau baru saja terinfeksi demam tifoid.
4. Faktor risiko penyebab tipes adalah minum air yang tercemar oleh limbah yang mengandung Salmonella Typhi.
Gejala Tipes pada Anak
Bagaimana gejala ketika anak mengalami infeksi bakteri penyebab tipes? Ini penjelasan FirstCry Parenting tentang sejumlah gejala tipes pada anak:
1. Demam Tinggi
Jika anak terkena infeksi tifoid, gejala tipes pada anak yang pertama dan terpenting yang wajib diperhatikan adalah demam tinggi. Demam tifoid mungkin mulai ringan tetapi bisa meningkat selama beberapa hari. Demam ini bisa berlangsung lama.
2. Sakit Tenggorokan
Sakit tenggorokan adalah gejala tipes pada anak lainnya. Jika anak mengeluhkan rasa tidak nyaman di tenggorokan dan terasa sangat nyeri, bisa jadi ia menderita tifus.
3. Kelelahan dan Kelemahan
Merasa sangat lelah untuk waktu yang lama meskipun tidur nyenyak bisa menjadi gejala tipes pada anak. Kadang-kadang, anak sangat lelah karena infeksi sehingga mereka bahkan tidak bisa bangun atau duduk tanpa dukungan.
4. Hilangnya Nafsu Makan
Jika memperhatikan bahwa anak tidak menunjukkan minat untuk makan dan menolak untuk makan, dan mengalami sakit tenggorokan, maka itu mungkin berarti bahwa infeksi itu ada dan menetap.
5. Diare
Anak-anak yang terinfeksi tifus mungkin mengalami demam tinggi disertai diare yang menjadi gejala tipes pada anak.
6. Sakit Perut
Jika anak mengeluh sakit perut yang akut, maka kemungkinan terkena tifus cukup tinggi.
7. Sembelit
Jika anak mengalami kesulitan buang air besar dan merasa kembung selama berhari-hari, maka itu adalah gejala tipes pada anak. Ya, diare dan sembelit bisa terjadi.
8. Sakit Kepala
Si Kecil bisa mengeluhkan rasa berat di kepala selain sakit kepala berkepanjangan yang bisa disebabkan oleh infeksi.
9. Perut Bengkak
Beberapa anak akan mengalami perut yang bengkak jika mereka menderita tifus. Jika melihat anak mengalami perut buncit, segera bawa dia ke dokter untuk memeriksakan dia mengalami gejala tipes pada anak.
10. Lidah Dilapisi
Jika anak mengeluh sakit tenggorokan, segera periksa lidahnya untuk melihat apakah lidahnya terlapisi. Jika ya, maka itu gejala tipes pada anak lain karena pengaruh infeksi.
Advertisement