Endemi adalah Penyakit yang Muncul di Wilayah Tertentu, Kenali Bedanya dengan Pandemi

Endemi adalah penyakit yang muncul di suatu wilayah tertentu.

oleh Husnul Abdi diperbarui 30 Jun 2023, 06:10 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2023, 06:10 WIB
Ilustrasi virus
Ilustrasi virus corona. (Photo by kjpargeter on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Endemi adalah istilah yang mungkin belakangan ini kerap kamu dengar. Istilah ini memang berkaitan dengan istilah lainnya yang sudah lebih dulu kamu pahami, yaitu pandemi. Hal ini tidak terlepas dari virus COVID-19 yang merebak ke seluruh negara di bumi.

Endemi dan pandemi merupakan dua kondisi yang berbeda. Namun, kedua istilah tersebut berkaitan dengan distribusi dan determinan kejadian yang berhubungan dengan kesehatan pada populasi tertentu.

Endemi adalah penyakit yang muncul di suatu wilayah tertentu. Sementara itu, pandemi merupakan wabah penyakit yang menjangkit secara serempak di wilayah geografi yang luas. Kamu perlu memahami kedua istilah tersebut agar tidak salah dalam menyebutkannya.

Penyebaran virus berawal dari epidemi. Epidemi pada dasarnya adalah wabah tanpa batasan geografis yang ketat. Pandemi adalah epidemi yang menyebar di banyak negara dan banyak benua di seluruh dunia. Akhirnya, sirkulasi normal virus di lokasi tertentu dari waktu ke waktu akan berubah menjadi endemi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/3/2022) tentang endemi adalah.

Endemi adalah

Endemi adalah
Ilustrasi Penyakit Malaria Credit: pexels.com/Suzanne

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Penyakit endemi adalah penyakit yang selalu ada pada populasi atau wilayah tertentu. Suatu penyakit dapat disebut endemi ketika ia terus ada pada suatu wilayah geografis namun dapat dikelola.

Endemi adalah kehadiran konstan sebuah penyakit. Artinya, penyakit ini akan selalu ada di sekitar manusia. Virus endemik relatif konstan dalam populasi dengan pola yang sebagian besar dapat diprediksi. Virus dapat bersirkulasi secara endemik di wilayah geografis tertentu, atau secara global.

Contoh Kasus Endemi

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (DBD)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (DBD). (Photo by FotoshopTofs on Pixabay)

- Malaria. Malaria merupakan penyakit endemi di banyak daerah Afrika dan Asia. Penularan malaria terjadi di sebagian besar wilayah Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia, Eropa Timur, dan Pasifik Selatan. Malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Perkiraan jumlah kematian akibat malaria mencapai 409.000 pada tahun 2019.

- DBD. Demam berdarah dengue merupakan penyakit endemik di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Penyakit ini sekarang endemik di lebih dari 100 negara di wilayah WHO Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Dengue adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk, ditemukan di iklim tropis dan sub-tropis di seluruh dunia, sebagian besar di daerah perkotaan dan semi-perkotaan.

- Hepatitis B. Hepatitis B (HBV) juga endemik di seluruh dunia. Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan penyakit baik akut maupun kronis. Virus ini paling sering ditularkan dari ibu ke anak selama kelahiran dan persalinan, serta melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya saat berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi, suntikan yang tidak aman atau paparan instrumen tajam. WHO memperkirakan bahwa 296 juta orang hidup dengan infeksi hepatitis B kronis pada tahun 2019, dengan 1,5 juta infeksi baru setiap tahun.

Pandemi adalah

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Pandemi adalah wabah penyakit yang menjangkit secara serempak di wilayah geografi yang luas. WHO menggambarkan enam fase dalam perkembangan pandemi. Pertama, sebuah virus beredar di antara hewan yang tidak diketahui menyebarkan penyakit ke manusia.

Kedua, virus terdeteksi pada hewan yang diketahui telah menyebarkan penyakit virus ke manusia. Fase ketiga, kontak hewan-ke-manusia menyebabkan manusia mengembangkan penyakit. Keempat, kontak manusia-ke-manusia memperjelas bahwa wabah komunitas dapat terjadi.

Kelima, penyebaran virus dari manusia ke manusia terjadi di setidaknya dua negara di kawasan yang sama. Terakhir, wabah tingkat komunitas terjadi di negara ketiga di wilayah lain. Fase enam berarti bahwa pandemi sedang terjadi.

Contoh Kasus Pandemi

Flu Babi (Liputan6.com/M.Iqbal)
Flu Babi (Liputan6.com/M.Iqbal)

Flu 1918

Melansir Nature, pandemi influenza 1918, yang menewaskan lebih dari 50 juta orang, adalah tolok ukur yang digunakan untuk mengukur semua pandemi lainnya. Pandemi 1918 dipicu oleh jenis virus yang dikenal sebagai influenza A, yang berasal dari burung. Hampir semua kasus influenza A sejak itu, dan semua pandemi flu berikutnya, disebabkan oleh keturunan virus 1918.

Flu babi

Flu babi mulai ditemukan antara 2009 dan 2010. Virus yang bernama (H1N1) pdm09 ini berasal dari babi dan menyebar terutama dari orang ke orang. Flu ini memiliki angka kematian mencapai 284.000 jiwa di dunia.

COVID-19

COVID-19 merupakan pandemi yang saat ini masih terjadi. Ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya