Liputan6.com, Jakarta Kanker ovarium adalah salah satu jenis kanker yang menyerang ovarium, yaitu organ reproduksi wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon. Meskipun tidak sepopuler kanker payudara, kanker ini tetap menjadi ancaman serius bagi kesehatan wanita. Menurut data, kanker ovarium sering kali terdiagnosis pada stadium lanjut, membuatnya lebih sulit untuk diobati.
Penyebab pasti kanker ovarium belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang wanita mengidap penyakit ini. Faktor-faktor tersebut meliputi riwayat keluarga, usia, dan kondisi kesehatan tertentu. Kanker ovarium dapat menyerang wanita dari berbagai usia, meskipun lebih umum terjadi pada wanita yang berusia di atas 50 tahun.
Advertisement
Salah satu alasan mengapa kanker ovarium sangat berbahaya adalah gejalanya yang sering kali tidak spesifik dan mirip dengan masalah kesehatan lainnya. Banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka mengalami gejala yang dapat mengindikasikan kanker ovarium, sehingga sering kali terlambat untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Advertisement
Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk mengenali dan memahami gejala-gejala yang mungkin muncul. Dalam artikel ini, kita akan membahas delapan gejala kanker ovarium yang perlu diperhatikan.
Mengetahui gejala ini dapat membantu wanita untuk lebih waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami tanda-tanda yang mencurigakan.
1. Kembung (Perut Membesar)
Salah satu gejala paling umum dari kanker ovarium adalah rasa kembung yang menetap. Jika Anda merasa perut terasa penuh dan membesar, bahkan setelah buang air besar, ini bisa menjadi tanda yang perlu diwaspadai. Kembung yang tidak kunjung hilang ini sering kali membuat wanita merasa tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Rasa kembung ini mungkin disertai dengan perasaan tidak nyaman di area perut. Jika gejala ini berlangsung selama beberapa minggu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Advertisement
2. Nyeri Panggul/Perut
Gejala berikutnya yang perlu diperhatikan adalah nyeri panggul atau perut. Rasa nyeri ini bisa terasa tajam atau tumpul dan dapat menjalar ke punggung bagian bawah. Banyak wanita yang menganggap nyeri ini sebagai gejala menstruasi biasa, tetapi jika nyeri ini berlangsung terus-menerus, sebaiknya Anda tidak mengabaikannya.
Nyeri panggul yang tidak biasa bisa menjadi indikasi adanya masalah serius, termasuk kanker ovarium. Jika Anda merasakan nyeri yang mengganggu, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
3. Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar
Perubahan dalam kebiasaan buang air besar, seperti konstipasi atau sembelit, juga bisa menjadi tanda kanker ovarium. Jika Anda mengalami kesulitan buang air besar atau perubahan frekuensi buang air besar yang signifikan, ini adalah sesuatu yang perlu dicermati. Perubahan ini bisa disebabkan oleh tekanan dari tumor ovarium yang mengganggu fungsi usus.
Gejala ini sering kali diabaikan karena dianggap sebagai masalah pencernaan biasa. Namun, jika Anda mengalami perubahan ini bersamaan dengan gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Advertisement
4. Sering Buang Air Kecil
Rasa dorongan untuk buang air kecil yang lebih sering dari biasanya juga bisa menjadi gejala kanker ovarium. Ini terjadi karena tumor yang berkembang dapat menekan kandung kemih, menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan perubahan ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Perhatikan juga apakah ada rasa nyeri saat berkemih atau gejala lain yang menyertai. Segera laporkan kepada dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.
5. Perubahan Siklus Menstruasi
Perubahan pada siklus menstruasi, seperti perdarahan yang tidak teratur atau perdarahan di luar siklus menstruasi, juga bisa menjadi tanda kanker ovarium. Jika Anda mengalami perubahan yang signifikan pada siklus menstruasi Anda, penting untuk tidak mengabaikannya. Hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Perdarahan yang tidak biasa harus segera diperiksakan untuk memastikan penyebabnya. Jangan menunggu hingga gejala semakin parah sebelum mencari bantuan medis.
Advertisement
6. Mudah Kenyang
Rasa kenyang yang cepat meskipun hanya makan sedikit juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai. Banyak wanita yang mengalami perasaan kenyang yang berlebihan, bahkan setelah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil. Ini bisa disebabkan oleh adanya tekanan dari tumor ovarium pada saluran pencernaan.
Jika Anda merasa kenyang lebih cepat dari biasanya dan disertai gejala lain, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
7. Nyeri Saat Berhubungan Seksual (Dispareunia)
Nyeri atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual, yang dikenal sebagai dispareunia, juga merupakan gejala kanker ovarium. Jika Anda merasakan nyeri yang tidak biasa saat berhubungan intim, penting untuk memperhatikan gejala ini. Nyeri ini bisa disebabkan oleh adanya masalah di area panggul, termasuk tumor ovarium.
Diskusikan gejala ini dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan biarkan rasa malu menghalangi Anda untuk mencari bantuan medis.
Advertisement
8. Gejala Lain yang Perlu Diperhatikan
Selain gejala yang telah disebutkan, ada beberapa gejala lain yang mungkin muncul, seperti mual, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan, dan sesak napas. Gejala-gejala ini mungkin tampak tidak spesifik, namun jika Anda mengalami beberapa dari gejala tersebut, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Ingatlah bahwa tidak semua wanita akan mengalami semua gejala ini, dan beberapa gejala mungkin ringan atau tidak spesifik. Namun, diagnosis dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan kanker ovarium. Jangan menunda untuk memeriksakan diri jika Anda khawatir.
