Doa Junub Wanita, Pahami Rukun, Sunnah, dan Tata Caranya

Bacaan doa junub wanita berbeda-beda tergantung sebab ia harus mandi wajib atau mandi junub.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 07 Jul 2023, 18:55 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2023, 18:55 WIB
Ilustrasi mandi wajib
Ilustrasi mandi wajib. Foto: pexels pixabay.

Liputan6.com, Jakarta Doa junub wanita sangat penting untuk diketahui. Berbeda dengan laki-laki yang tidak memiliki banyak sebab sehingga harus mandi junub, wanita memiliki banyak sebab sehingga mereka harus mandi junub.

Selain karena berjimak atau melakukan hubungan suami istri, wanita juga harus mandi wajib setelah haid atau nifas. Perkara itulah yang menyebabkan seorang wanita harus mandi wajib.

Penting untuk ditekankan, salah satu rukun mandi wajib adalah dengan berniat. Niat bisa dilakukan dengan meniatkan untuk mandi wajib di dalam hati saja, atau dilafalkan dengan membaca doa junub wanita.

Jika ingin tidak hanya ingin berniat di dalam hati namun juga dilafalkan, penting untuk memperhatikan bacaan doa junub wanita yang dibaca. Sebab, bacaan doa junub wanita berbeda-beda tergantung sebab ia harus mandi wajib atau mandi junub.

Berikut adalah sejumlah bacaan doa junub wanita berdasarkan sebabnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (7/7/2023).

Niat Mandi Junub Wanita atau Doa Junub Wanita

Bagian penting dalam cara mandi junub bagi wanita adalah niat. Sebab, niat yang membedakan suatu perbuatan bernilai ibadah. Niat pula yang membedakan suatu perbuatan sebagai rutinitas biasa atau ibadah.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, niat merupakan salah satu rukun dalam mandi junub. Dengan kata lain, berniat hukumnya wajib. Niat bisa dilakukan dengan cara bersungguh-sungguh dalam hati, maupun dilafalkan dalam bentuk doa junub wanita.

Mandi junub atau mandi besar ini dilakukan untuk membersihkan diri seusai haid, nifas, dan jimak. Oleh karena itu, bacaan doa junub wanita pun berbeda-berbeda sebabnya. Berikut bacaan doa junub wanita:

1. Bacaan Doa Junub Wanita usai Berijimak

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْجَنَبَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin janabati lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan janabah karena Allah Ta'ala."

2. Doa Junub Wanita karena Haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْحَيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin haidhi lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan haid karena Allah Ta'ala."

3. Doa Junub Perempuan karena Nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ النِّفَاسِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin nifaasi lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan nifas karena Allah Ta'ala."

4. Doa Junub Wanita karena Melahirkan

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْوِلَادَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin wilaadati lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan wiladah karena Allah Ta'ala."

Rukun Mandi Wajib

Ilustrasi sponge mandi (vicaleksa/unsplash.com)
Ilustrasi spons saat mandi (vicaleksa/unsplash.com)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, niat mandi wajib atau doa junub wanita merupakan salah satu rukun dari mandi wajib. Dengan kata lain, hal itu penting untuk dilakukan. Jika niat atau doa junub wanita tidak dilakukan, maka mandi junub tidak dianggap sah.

Secara keseluruhan, ada tiga perkara yang termasuk dalam rukun mandi wajib, yakni niat, membersihkan najis, dan mengguyur seluruh tubuh dengan air.

1. Niat atau Membaca Doa Junub Wanita

Niatkan mandi wajib dengan benar, yaitu untuk menghilangkan hadas besar di sekujur tubuh karena Allah SWT. Niat bisa dilafalkan dengan membaca doa junub wanita atau cukup di dalam hati saja. Niat ini penting karena membedakan apakah mandi ini hanya sebatas rutinitas atau bentuk ibadah, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut,

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ

Artinya: "Sesungguhnya semua perbuatan itu bergantung pada niatnya." (HR Bukhari dan Muslim).

2. Membersihkan najis di seluruh tubuh

Rukun mandi wajib yang selanjutnya adalah membersihkan najis yang menempel di seluruh tubuh. Imam an-Nawawi mengatakan bahwa mandi wajib baru dikatakan benar apabila najis dalam tubuh sudah hilang. Oleh karena dianjurkan untuk membuang kotoran terlebih dahulu sebelum mulai mandi wajib.

3. Mengguyur menggunakan air sampai terkena ke seluruh tubuh

Rukun mandi wajib ketiga menurut mazhab Syafi'i adalah mengguyur sampai terkena ke seluruh tubuh. Hal ini sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, di mana beliau melakukan mandi wajib sampai air masuk ke sela-sela rambut.

عن عائشة رضي الله عنها قالت : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا اغتسل من الجنابة غسل يديه ، ثم توضأ وضوءه للصلاة ، ثم اغتسل ، ثم يخلل بيده شعره حتى إذا ظن أنه قد أروى بشرته أفاض عليه الماء ثلاث مرات ، ثم غسل سائر جسده

Artinya: Dari Aisyah radhiyallahu 'anha; dia berkata, "Bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mandi dari janabah maka beliau mulai dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudu sebagaimana wudunya untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air kemudian menyela dasar-dasar rambutnya, sampai beliau menyangka air sampai ke dasar rambutnya kemudian menyiram kepalanya dengan kedua tangannya sebanyak tiga kali kemudian beliau menyiram seluruh tubuhnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sunnah Mandi Wajib

Sambaran petir (4)
Ilustrasi kepala pancuran mandi. (Sumber Flickr)

Membaca doa junub wanita, membersihkan najis, dan mengguyur seluruh tubuh dengan air saja sudah cukup untuk mensucikan diri dari hadas besar. Akan tetapi ada sejumlah sunnah mandi wajib yang jika dilakukan akan menambah pahala mandi wajib. Adapun sunnah mandi wajib antara lain sebagai berikut:

  1. Mengawali dengan membaca basmalah
  2. Buang air kecil sebelum mandi
  3. Berwudhu sebelum mandi
  4. Menjaga kesucian dari hadas kecil
  5. Menggosok-gosok bagian yang telah terguyur air
  6. Menggosok bagian tubuh yang masih bisa diakses oleh tangan
  7. Membasuh sebanyak tiga kali
  8. Menghadap kiblat
  9. Tidak berbicara
  10. Mandi dengan air yang tidak mengalir dan bertambah, seperti air kolam maupun air telaga.

Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Rukun dan Sunnahnya

ProGuard, The Next Level of Antibacterial Body Wash
Ilustrasi mandi dengan sabun antibakteri. (Sumber foto: Pexels.com)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, melaksanakan mandi wajib hanya memenuhi rukunnya saja, yakni niat atau doa junub wanita, membersihkan najis, dan mengguyur seluruh tubuh dengan air, sebenarnya sudah sah. Akan tetapi, tentu lebih afdol jika melaksanakan mandi wajib dengan melaksanakan sunnahnya juga.

Berikut adalah tata cara mandi wajib yang dilengkapi dengan sunnahnya:

  1. Niat atau membaca doa junub wanita
  2. Membasuh tangan sebanyak 3 kali
  3. Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis.
  4. Mencuci Tangan dengan sabun agar bersih kembali setelah membasuh kotoran
  5. Mengambil wudhu sebagaimana biasa
  6. Membasuh keseluruhan rambut di kepala dengan mengguyurnya sebanyak 3 kali
  7. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali,
  8. Kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
  9. Menggosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, terutama bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.
  10. Kamu bisa melanjutkannya dengan mandi seperti biasa.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya