12 Amalan di Bulan Muharram yang Dianjurkan dalam Islam, dari Puasa Sampai Sedekah

Ada sejumlah amalan yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW, mulai dari puasa, memotong kuku, hingga bersedekah.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 11 Jul 2023, 19:30 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2023, 19:30 WIB
12 Amalan di Bulan Muharram yang Dianjurkan dalam Islam, dari Puasa Sampai Sedekah
Apa saja kemuliaan yang dimiliki oleh bulan Muharram? Temukan jawabannya di sini. (Foto: getpocket.com)

Liputan6.com, Jakarta Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam atau Hijriyah 1 Muharram 1443 H yang memiliki banyak keistimewaan bila anda menunaikan sejumlah amalan yang dianjurkan dalam Islam.

Ada sejumlah amalan yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan sangat dianjurkan untuk ditunaikan di bulan Muharram ini, sebagai salah satu dari empat bulan yang disucikan. Begitu istimewanya, bulan Muharram termaktub dalam surat Al-Qur’an.

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…". (QS. At Taubah: 36).

Berikut Liputan6.com ulas mengenai sejumlah amalan di bulan Muharram yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/7/2023).

Mengenal Bulan Muharram

12 Amalan di Bulan Muharram yang Dianjurkan dalam Islam, dari Puasa Sampai Sedekah
Kamu yang menjalankan ibadah puasa Muharram, ini sejumlah manfaat yang akan kamu dapatkan. (Ilustrasi: bbci.co.uk)

Dikutip dari buku Mengenal Nama Bulan dalam kalender Hijriyah (2012) oleh Ida Fitri Shohibah, menjelaskan bahwa Muharram adalah bulan yang sangat berpengaruh pada sejarah kehidupan umat Islam. Bulan ini juga menjadi pembuka tahun dalam kalender Islam atau Hijriyah.

Bulan Muharram dianggap sebagai bulan istimewa, memiliki historis, dan keagamaan yang tinggi, serta menjadi cikal bakal segala kejadian di alam ini. Bulan Muharram merupakan bulan yang penuh sejarah, di mana banyak peristiwa yang terjadi sebagai bukti kekuasaan dan kasih sayang Allah kepada makhlukNya.

Secara etimologi, kata Muharram diambil dari kata Arab yakni Harrama Yuharrimu Tahriiman Muharrimun wa Muharramun yang berarti diharamkan. Maksudnya adalah bulan yang dihormati atau yang terhormat dan yang diharamkan (dari hal-hal yang tidak baik).

Bulan Muharram adalah salah satu dan yang pertama dari 12 bulan dalam kalender hijriyah yang tercantum pada Kitabullah, sejak Allah SWT menjadikan alam semesta. Sebelum datangnya ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dn dimuliakan oleh masyarakat Jahiliyah.

Selain itu, dalam buku yang berjudul Kumpulan Kultum Setahun oleh Fuad bin Abdul Aziz, dijelaskan bahwa bulan Muharram adalah memiliki aturan khusus yang mengharamkan tindakan-tindakan tertentu. Sebaliknya, amal kebaikan yang dilakukan di bulan Muharram akan dilipatgandakan pahalanya.

Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang menjadikan bulan Muharram sebagai waktu yang istimewa untuk beribadah, berbuat kebaikan, dan meningkatkan amal shalih.

Amalan di Bulan Muharram

12 Amalan di Bulan Muharram yang Dianjurkan dalam Islam, dari Puasa Sampai Sedekah
Ilustrasi Berpuasa Credit: pexels.com/Hint

Dikutip dari laman MUI, ada sejumlah amalan di bulan Muharram yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:

  1. Sedekah kepada anak yatim
  2. Berpuasa Asyura dan Tasua
  3. Menunaikan salat, baik yang wajib maupun memperbanyak salat sunnah.
  4. Menyambung tali silaturahmi dengan teman atau saudara
  5. Ziarah kepada ulama, baik yang hidup maupun yang telah meninggal.
  6. Menjenguk orang sakit
  7. Memakai celak mata
  8. Mandi
  9. Menambah nafkah keluarga
  10. Memotong kuku
  11. Mengusap kepala anak yatim, maksudnya mengurusi mereka.
  12. Membaca Surat Al Ikhlas sebanyak 1000 kali

Sejumlah amalan tersebut dijelaskan oleh Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya yang berjudul Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur, yang berbunyi:

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

Artinya: "Ada sepuluh amalan di dalam bulan 'asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, salatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali."

Keutamaan Bulan Muharram dan Dalilnya

12 Amalan di Bulan Muharram yang Dianjurkan dalam Islam, dari Puasa Sampai Sedekah
Ilustrasi Al Qur'an Credit: pexels.com/Abdul

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa pada bulan Muharram menjadi bulan istimewa bagi umat Muslim. Untuk itu, pada bulan ini kaum Muslimin dianjurkan untuk menjalankan berbagai amalan yang disunnahkan oleh Rasulullah. Bagi yang menunaikan sejumlah amalan tersebut dengan sungguh-sungguh, dipercaya akan mendapatkan keutamaannya. Berikut ini beberapa keutamaan bulan Muharram dan dalilnya, yakni:

1. Bulan yang Disucikan

Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa bulan Muharram termsuk salah satu ari empat bulan yang dianggap suci.

"Dalam satu tahun ada 12 bulan, di antaranya ada 4 bulan haram, 3 bulan secara berurutan adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajabnya Mudhor yang berada di antara Jumada dan Sya’ban". (HR. Bukhori).

2. Mendapat Pahala Berlipat

Keutamaan bulan Muharram selanjutnya ialah bisa mendapatkan pahala yang berlipat. Hal ini berdasarkan ahli tafsir bernama Qatadah bin Di’amah yang berkata:

"Amal sholeh lebih besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan haram sebagaimana kezholiman di bulan-bulan haram lebih besar dosanya dibandingkan dengan kezholiman yang dikerjakan di bulan-bulan lain meskipun secara umum kezholiman adalah dosa yang besar".

3. Dinamakan Syahrullah atau Bulan Allah

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa bulan Allah, bulan Muharram.” (HR Muslim)

4. Diterima Taubatnya

Bagi umat Muslim yang menunaikan amalan bulan Muharram akan keutamaan seperti diterima taubatnya. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat Tirmidzi, yang artinya:

“Apabila engkau ingin puasa setelah Ramadhan, maka puasalah di bulan Muharram. Sesungguhnya bulan itu adalah bulan Allah dan pada bukan itu pula terdapat satu hari di mana ketika suatu kamu bertaubat, Allah juga akan menerima taubat kaum yang lain.” (HR. Tirmidzi)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya