Lirik Huwannur Latin, Arab, dan Terjemahannya, Ungkapan Rasa Cinta pada Rasulullah

Lirik huwannur latin berisikan pujian dan doa yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 24 Jul 2023, 10:25 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2023, 10:25 WIB
Panduan Tata Cara Puasa Ganti (Qadha)
Lirik huwannur latin berisikan pujian dan doa yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Sholawat adalah salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh seorang Muslim. Dalam (Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sholawat adalah bentuk doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat dan pengikutnya. Salah satu sholawat yang dapat dibaca oleh seorang muslim adalah sholawat huwannur yang artinya “Dialah Cahaya”.

Lirik huwannur latin berisikan pujian dan doa yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat ini menggambarkan rasa cinta, penghormatan, dan sayang yang kita miliki terhadap Nabi Muhammad sebagai cahaya yang menerangi dan menjadi panduan bagi kehidupan umat manusia.

Lirik huwannur latin banyak dicari oleh orang-orang yang kesulitan membaca sholawat ini dalam huruf hijaiyah. Dengan membaca sholawat Huwannur, umat Muslim mengajukan doa dan pujian kepada Nabi Muhammad serta menyatakan rasa cinta dan penghormatan mereka terhadap beliau sebagai sumber cahaya dan petunjuk dalam hidup.

Berikut lirik huwannur latin, arab, dan artinya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (24/7/2023).

Lirik Sholawat Huwannur

Tentramkan jiwa dengan 4 macam bacaan Sholawat Nabi berikut ini.
Lirik Sholawat Huwannur

هُوَ النُّوْرُ يَهْدِي الْحَائِرِيْنَ ضِيَاؤُهHuwan-nuuru yahdiil haa-iriina dliyaa-uhu

وَ فِي الْحَشْرِ ظِلُّ الْمُرْسَلِيْنَ لِوَاؤُهُWa fiil hasyri dhillul mursaliina liwaa-uhu

تَلَقَّى مِنَ الْغَيْبِ الْمُجَرَّدِ حِكْمَةًTalaqqoo minal ghoibil mujarrodi hikmatan

بِهَا أَمْطَرَتْ فِي الْخَافِقَيْنِ سَمَاؤُهُBihaa amthorot fil khoofiqoini samaa-uhu

وَمَشْهُوْدُ أَهْلِ الْحَقِّ مِنْهُ لَطَائِفٌWa masyhuudu ahlil haqqi minhu lathoo-ifun

تُخَبِّرُ أَنَّ الْمَجْدَ وَالشَّأْ وَشَاؤُهُTukhobbiru annal majda wasya, wasyaa-uhu

فَلِلّهِ مَالِلْعَيْنِ مِنْ مَشْهَدِ اجْتِلاَFallillaahi maa lil'aini min masyhadijtilaa

يَعِزُّ عَلَى أَهْلِ الْحِجَابِ اجْتِلاَؤُهُYa'izzu 'ala ahlil hijab ijtima-uhu

أَيَا نَازِحًا عَنِّي وَمَسْكَنُهُ الْحَشَاAyaa naazihaan 'anniy wa maskanuhul hasyaa

أَجِبْ مَنْ مَلاَ كُلَّ النَّوَاحِي نِدَاؤُهُAjib man malaa kullan-nawaahiy nidaa-uhu

أَجِبْ مَنْ تَوَلاَّهُ الْهَوَى فِيْكَ وَامْضِ فِيAjib man tawallaahul hawaa fiika wamdhi fii

هُوَ النُّوْرُ يَهْدِي الْحَائِرِيْنَ ضِيَاؤُهHuwan-nuuru yahdiil haa-iriina dliyaa-uhu

وَ فِي الْحَشْرِ ظِلُّ الْمُرْسَلِيْنَ لِوَاؤُهُWa fiil hasyri dhillul mursaliina liwaa-uhu

تَلَقَّى مِنَ الْغَيْبِ الْمُجَرَّدِ حِكْمَةًTalaqqoo minal ghoibil mujarrodi hikmatan

بِهَا أَمْطَرَتْ فِي الْخَافِقَيْنِ سَمَاؤُهُBihaa amthorot fil khoofiqoini samaa-uhu

فُؤَادِي مَايَهْوَى الْهَوَى وَيَشَاؤُهُFu-aadiya maa yahwaal hawaa wa yasyaa-uhu

بَنَى الْحُبُّ فِى وَسْطِ الْفُؤَادِ مَنَازِلاًBanal hubbu fiy wasthil fu-aadi manaazilaan

فَلِلّهِ بَانٍ فَاقَ صُنْعًا بِنَاؤُهُFalillaahi baanin faaqo shun'an binaa-uhu

ﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﺭHuwannur

ﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﺭHuwannur

ﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﺭHuwannur

Terjemahan Sholawat Huwannur

Ilustrasi muslimah, memanjatkan doa
Ilustrasi muslimah, memanjatkan doa. (Foto oleh Anastasia Shuraeva: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-muda-agama-dalam-ruangan-8749777/)

Dia (Nabi Muhammad SAW) adalah pelita cahaya yang memberi petunjuk bagi orang-orang yang bimbang

Di Padang Mahsyar panjinya sebagai pemberi naungan

Sampaikanlah kepadanya tanpa perantara apa pun

Dengan hikmah itu hujan turun di segala tempat (penjuru Barat dan Timur)

Dan kesaksian orang-orang yang dalam kebenaran darinya menyaksikan kasih dan kelembutan dari beliau (Nabi Muhammad SAW)

Katakan bahwa kemuliaan adalah kehendaknya

Padaku pemandangan yang kusaksikan sangat buruk

Sulit bagi orang bercadar menutupinya

Wahai yang jauh dariku dan tempatnya di lubuk hati yang terdalam

Jawablah panggilan dari (Sang Nabi) yang memenuhi segala penjuru

Jawablah wahai yang diriku adalah terbenam dalam rindu padamu (Sang Nabi), dan mengalir pada

Sanubariku apa yang dirindukan sanubari ini dan yang ia (diriku) dambakan

Cinta membangun rumah di tengah hati terdalam

Demi Allah, sungguh tempat itu paling tinggi serta indah di antara tempat yang lain

Dia adalah cahaya

Dia adalah cahaya

Dia adalah cahaya

Keutamaan Bersholawat

Ilustrasi islami.
Ilustrasi islami. (Photo by Jim Pave on Unsplash)

Membaca sholawat adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, berikut adalah keutamaannya.

1. Diberi Kenangan Hati dan Jiwa

Membaca sholawat merupakan amalan yang dapat memberikan ketenangan jiwa dan hati, terutama saat seseorang merasa galau atau resah. Sholawat mengandung pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW, yang dianggap sebagai sosok yang mampu memberikan kedamaian dan kebahagiaan. 

Dalam momen-momen sulit, mengingat dan menyebut nama Rasulullah melalui sholawat dapat membantu seseorang merasa lebih tenang, karena mendekatkan diri kepada Allah dan merasakan kehadiran beliau sebagai penolong.

2. Diberi Kelapangan Rizki dan Tinggikan Derajatnya

Bagi siapa pun yang secara istiqomah mengamalkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT menjanjikan kelapangan rizki (rezeki yang lapang) dan tingginya derajat di sisi-Nya. Sholawat adalah bentuk ibadah dan doa kepada Allah yang penuh pahala, dan Allah Maha Pemberi Rezeki yang tidak terduga caranya. 

Dengan mengamalkan sholawat, seseorang membuka pintu-pintu kebaikan dan rahmat dari Allah, yang dapat berupa kelapangan dalam rezeki, baik materiil maupun spiritual. Selain itu, melalui sholawat, dosa-dosa seseorang juga diampuni dan derajatnya diangkat oleh Allah. Sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh Sholawat, menghapus darinya sepuluh dosa dan mengangkat derajatnya sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya