Liputan6.com, Jakarta Musim kemarau yang tengah melanda Indonesia memang begitu dirasakan banyak masyarakat. Terlebih, peningkatan suhu udara di beberapa wilayah juga dirasakan akibat pengaruh gelombang panas.
Baca Juga
Advertisement
Tentu saja dampak dari musim kemarau tak hanya dirasakan oleh manusia saja. Akan tetapi banyak pula hewan yang terdampak akibat musim kemarau. Kekeringan juga dapat melanda saat musim kemarau terjadi. Bukan hanya mengakibatkan gagal panen saja, namun tersedianya bahan makanan di alam juga semakin terbatas bagi banyak hewan liar.
Hal ini pula yang menyebabkan banyaknya kelompok monyet ekor panjang yang menyerang rumah warga di daerah Jawa Tengah dalam beberapa waktu terakhir. Dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com, Jumat (11/8/2023), sejumlah serangan yang dilakukan oleh komplotan monyet ekor panjang telah meresahkan banyak warga.
Tak hanya di satu daerah saja, komplotan moyet ekor panjang ini diketahui menyerang beberapa rumah warga di empat kabupaten di Jawa Tengah. Diduga masuknya monyet ekor panjang ke daerah pemukiman warga akibat dari musim kemarau.
Sumber pakan di alam menipis
Dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com, Jumat (11/8/2023) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah menyebutkan terdapat empat kabupaten yang mendapatkan serangan dari moyet ekor panjang di Jawa Tengah. Keempat kabupaten tersebut ialah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Semarang, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Cilacap.
Serangan dari monyet ekor panjang ini pun terjadi diduga akibat muim kemarau hingga membuat beberapa wilayah mengalami kekeringan. Tak hanya itu saja, akibat kekeringan yang terjadi, pasokan pakan monyet di alam pun kian menipis. Hal ini membuat komplotan monyet tersebut menyerang pemukiman warga yang tak jauh dari hutan atau habitatnya.
Advertisement
Mengambil makanan milik warga
Menurut Kepala DLHK Jawa Tengah, Widi Hartanto, sekelompok monyet ekor panjang diketahui menyerang rumah warga demi mendapatkan makanan. Bahkan, dalam laporan, beberapa monyet mengambil makanan atau lauk milik warga saat penyerangan terjadi. Hal ini terjadi karena selama musim kemarau berbagai tanaman yang memiliki banyak buah serta air menjadi berkurang.
"Penyebab serangan monyet karena kondisi lingkungan jadi kering selama kemarau ini. Terus banyak buah-buahan juga berkurang, itu yang memicu koloni monyet keluar dari habitatnya," ujar Widi Hartanto, seperti yang dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com, Jumat (11/8/2023).
Sebabkan korban jiwa
Penyerangan yang dilakukan sekelompok monyet ini tak hanya mengambil makanan milik warga saja. Akan tetapi sejumlah warga juga dikabarkan terluka. Meski begitu, Widi Hartanto menyebutkan jika pihaknya masih mendalami laporan yang diterima.
Tak hanya itu saja, pihak DLHK Jawa Tengah juga menggiatkan sosialisasi terkait masayarakat yang diminta membantu untuk menjaga sumber makanan bagi kawanan monyet ekor panjang di sekitar. Bahkan, adanya upaya penanaman bibit pohon juga dilakukan demi menjaga kelestarian.
"Kami tetap usahakan jaga sumber makanan buat habitat kera ekor panjang. Agar kondisi lingkungan terjaga dengan baik, paling simpel kita lakukan penanaman pohon," ujarnya.
Advertisement