Liputan6.com, Jakarta Tsania Marwa Tadjoedin atau yang kerap dikenal sebagai pemeran film “Dalam Mihrab Cinta” belakangan tengah jadi perbincangan. Rumah tangganya yang kandas 7 tahun silam ternyata masih menyisakan permasalahan yang tak kunjung reda. Terlebih usai ibu dua anak itu mengadu ke publik soal sikap mantan suaminya, Atalarik Syach.
Tsania Marwa mengungkapkan kepiluan karena kesulitan bertemu anak-anaknya setelah Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat, memutuskan hak asuh kepada dirinya. Melalui unggahan di Instagram, Tsania menegaskan bahwa komunikasi dengan anak-anaknya terputus selama tujuh tahun.
Baca Juga
"Selama tujuh tahun ini kenyataan yang saya alami sebagai ibu yang dipisahkan dengan anaknya. Selama tujuh tahun komunikasi ke anak ditutup," jelasnya Tsania lewat pantauan Liputan6.com di Instagram pribadinya.
Advertisement
Namun di lain sisi, Atalarik justru dengan tegas membantah dan mempertanyakan pengakuan Tsania Marwa yang kini jadi sorotan netizen. Berikut Liputan6.com merangkum fakta polemik hak asuh anak Tsania Marwa dan Atalarik Syach, Kamis (2/11/2023).
1. Hubungan Tsania Marwa dengan Anak Dibatasi
Menurut pengakuan Tsania Marwa lewat laman Instagram miliknya, Tsania mengakui hubungan dengan kedua buah hati terbatas. Hal ini disebutnya lewat sebuah kado PS5 yang ia berikan kepada anak, namun pihak Atalarik disebut mengambilnya dengan syarat.
“Kadonya PS5 dan video games sesuai request anak saya, tanggal 25 maret saya antar ke rumah sana trus anak saya udah buka kadonya. Kebayang gak seseneng apa? Eh diambil dan dikasih syarat kalau mau bisa mainin PS saya harus kasih passport. Ancur bgt ati,” tulis Tsania Marwa.
Advertisement
2. Sebut Anak Tsania Didoktrin
Selain itu Tsania Marwa juga menjelaskan soal doktrin negatif lainnya yang diduga diberikan ke anaknya.
"Anak-anak didoktrin negatif, contoh anak saya bilang: "Umi laporin ayah ya ke polisi", padahal itu surat dari KPAD buat mediasi. Jejelin terus otak anak supaya berhasil bikin benci terus jadi Dora bilang, 'Berhasil berhasil berhasil hore,” tambah Tsania.
3. Tsania Marwa Mengaku Lelah Pura-Pura Bahagia
Sebagai pemegang hak asuh anak, Tsania Marwa telah menghadapi kenyataan sulit selama tujuh tahun terakhir, di mana ia tidak dapat hidup bersama kedua anaknya. Setelah bersabar dan berdiam diri selama waktu yang panjang, artis cantik ini akhirnya memilih untuk buka suara.
Tsania Marwa bahkan tak ragu untuk mengungkapkan bahwa Atalarik selalu berusaha menghalangi upayanya bertemu dengan anak-anaknya.
"Udahan kali ya edisi sok kuatnya. Selama tujuh tahun ini kenyataan yang saya alami sebagai ibu yang dipisahkan dengan anaknya,” tulis Tsania.
Advertisement
4. Atalarik Syach Sebut Tsania Marwa Punya Akses ke Anak
Atalarik meragukan klaim Tsania yang mengalami kesulitan bertemu dengan anak-anaknya. Tsania, di sisi lain, menyatakan bahwa ia hanya bisa bertemu dengan anak-anaknya di sekolah. Atalarik percaya bahwa mantan istrinya mendapatkan izin khusus dari sekolah untuk bertemu anak-anaknya, bahkan dalam kegiatan siswa di mana orang tua lain tidak diizinkan hadir.
"Mantan saya itu dapat previlege dari sekolah, sampai ada kegiatan siswa dimana orang tua nggak boleh datang, dia masih bisa datang. Saya ada bukti email bersama bahwa orang tua nggak boleh datang. Tapi sekolah anak saya mengizinkan mantan (istri) saya masuk, saya diam aja," kata Atalarik di Kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (1/11/2023) kepada Showbiz Liputan6.com.
5. Kado Anak Jadi Tanggung Jawab Bersama
Atalarik Syach memberikan klarifikasi terkait kabar kado PS5 yang diungkap Tsania Marwa. Sebagai seorang orang tua, ia merasa bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, terutama dalam hal pemberian mainan yang mungkin memengaruhi proses belajar mereka.
"Jadi saya apa pun yang saya putuskan untuk anak saya harus sortir, apalagi mainan. Saya nggak mau anak punya gim karena belajarnya masih belum bagus," kata Atalarik Syach
Atalarik menjelaskan bahwa anak-anaknya telah memiliki konsol gim yang diberikan oleh sepupu, meskipun bukan versi terbaru. Anak-anak diketahui senang dengan hadiah tersebut.
Advertisement
6. Atalaik Syah Bantah Doktrin Anak
Terkait pengakuan anaknya didoktrin, Atalarik tegas membantah. Bahkan pria kelahiran 2 Juni 1973 itu menawarkan mendatangi psikolog anak untuk membuktikan kebenaran tersebut.
"Saya tidak punya kemampuan itu. Itu juga salah satu cacian makian yang datang ke saya. Kalau emang diperkenankan, silahkan deh interview anak-anak saya," kata Atalarik di Kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (1/11/2023).
"Mungkin mantan saya mau anaknya jadi artis? Itu mau kamu Tsania Marwa? Nanti saya kasih alamat psikolog anak saya, apakah anak saya dicuci otaknya (didoktrin)," sambung Atalarik.
7. Tetap Hargai Putusan Hak Asuh Anak
Atalarik mengklaim telah memenuhi kewajibannya sesuai dengan putusan pengadilan mengenai hak asuh anak. Ia juga mempertanyakan apakah salah jika ternyata anak-anak memilih untuk tinggal bersamanya.
Meskipun ia berharap agar anak-anak tinggal bersamanya, Atalarik tetap menghormati keputusan pengadilan yang memberikan hak asuh kepada Tsania. Oleh karena itu, ia memilih untuk pergi saat Tsania datang ke rumahnya untuk menjemput sang buah hati.
"Saya sudah memenuhi kewajiban saya sampai terjadi eksekusi anak di rumah, dan saya tidak melakukan apa-apa. Selebihnya saya seorang bapak ingin menjaga anugerah anak-anak maunya di saya, salah saya?," kata Atalarik Syach.
Advertisement