Liputan6.com, Jakarta Genotip adalah istilah yang mungkin belum dipahami oleh sebagian orang. Pasalnya, istilah ini lebih sering digunakan dalam bidang biologi. Genotip berkaitan dengan pembelajaran tentang genetika yang memengaruhi evolusi.
Advertisement
Baca Juga
Istilah genotip biasanya disandingkan dengan istilah fenotip. Kedua istilah ini biasanya dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari suatu individu atau sekumpulan individu populasi. Genotip adalah istilah yang berkaitan dengan genetika seseorang sejak lahir.
Advertisement
Genotip adalah sifat-sifat yang ditunjukkan oleh individu, yang tentunya berbeda dengan fenotip. Dalam genetika Mendel (genetika klasik), genotipe sering dilambangkan dengan huruf yang berpasangan; misalnya AA, Aa, atau B1B1.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber , Senin (6/11/2023) tentang genotip adalah.
Genotip adalah Ciri Fisik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), genotipe atau genotip adalah ciri-ciri fisik yang tidak tampak dari luar, khususnya yang bersangkutan dengan susunan genetika, sebagai akibat evolusi biologis pada organisme. Genotip adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari suatu individu atau sekumpulan individu populasi. Genotipe adalah merujuk pada keadaan genetik suatu lokus maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh kromosom (genom). Genotipe dapat berupa homozigot atau heterozigot. Setelah orang dapat melakukan transfer gen, muncul pula penggunaan istilah hemizigot.
Genotip adalah kata yang bersal dari bahasa Yunani “genos” yang artinya “lahir” dan “typos” yang berarti “tanda”. Genotip adalah suatu hal yang berkaitan dengan genetika seseorang sejak lahir. Genotip adalah komposisi atau susunan genetik yang sebenarnya dari suatu organisme. Kebanyakan gen terdiri dari dua atau lebih alel yang berbeda, atau bentuk suatu sifat.
Alel adalah salah satu dari dua atau lebih versi gen. Seorang individu mewarisi dua alel untuk setiap gen, satu dari setiap orang tua. Jika kedua alel itu sama, individu tersebut homozigot untuk gen tersebut. Jika alelnya berbeda, individu tersebut heterozigot. Meskipun istilah alel awalnya digunakan untuk menggambarkan variasi di antara gen, sekarang istilah alel juga mengacu pada variasi di antara sekuens DNA non-coding.
Gen itu kemudian mengekspresikan sifat apa pun yang dominan pada pasangan tersebut. Itu juga bisa menunjukkan pencampuran dari ciri-ciri tersebut atau menunjukkan kedua ciri secara setara, tergantung pada karakteristik mana yang dikodekannya. Kombinasi kedua alel tersebut merupakan genotip suatu organisme.
Advertisement
Penulisan Genotip
Genotip sering kali dilambangkan dengan dua huruf. Alel dominan akan dilambangkan dengan huruf kapital, sedangkan alel resesif diwakili dengan huruf yang sama, tetapi hanya dalam bentuk huruf kecil. Misalnya, ketika Gregor Mendel melakukan eksperimennya dengan tanaman kacang polong, dia melihat bunganya berwarna ungu (sifat dominan) atau putih (sifat resesif). Tanaman kacang ungu mungkin memiliki genotip PP atau Pp. Tanaman kacang polong berbunga putih akan memiliki genotip pp.
Dalam genetika Mendel (genetika klasik), genotip sering dilambangkan dengan huruf yang berpasangan; misalnya AA, Aa, atau B1B1. Pasangan huruf yang sama menunjukkan bahwa individu yang dilambangkan adalah homozigot (AA dan B1B1), sedangkan pasangan huruf yang berbeda melambangkan individu heterozigot. Sepasang huruf menunjukkan bahwa individu yang dilambangkan ini adalah diploid (2n). Sebagai konsekuensi, individu tetraploid (4n) homozigot dilambangkan dengan AAAA.
Pengertian Fenotip
Setelah mengenali genotip adalah, kamu juga perlu memahami fenotip. Fenotip disebut juga sebagai sifat yang ditunjukkan akibat pengkodean dalam genotip. Fenotip adalah ciri fisik aktual yang ditunjukkan oleh organisme. Fenotip adalah suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, dan perilaku) yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotip dan lingkungan serta interaksi keduanya.
Pada tingkat organisme, fenotip adalah sesuatu yang dapat dilihat/diamati/diukur, sesuatu sifat atau karakter. Dalam tingkatan ini, contoh fenotip misalnya warna mata, berat badan, atau ketahanan terhadap suatu penyakit tertentu. Pada tingkat biokimiawi, fenotip dapat berupa kandungan substansi kimiawi tertentu di dalam tubuh. Misal, kadar gula darah atau kandungan protein dalam beras. Pada taraf molekular, fenotip dapat berupa jumlah RNA yang diproduksi atau terdeteksinya pita DNA atau RNA pada elektroforesis.
Pada tanaman kacang polong, seperti pada contoh di atas, jika alel dominan bunga ungu terdapat dalam genotip, maka fenotipnya adalah ungu. Bahkan jika genotip memiliki satu alel warna ungu dan satu alel warna putih resesif, fenotip tersebut tetaplah bunga ungu. Alel ungu yang dominan akan menutupi alel putih resesif dalam kasus ini.
Advertisement
Hubungan Antara Genotip dan Fenotip
Genotip individu menentukan fenotip. Namun, tidak selalu mungkin untuk mengetahui genotip hanya dengan melihat fenotip. Dengan menggunakan contoh tanaman kacang polong berbunga ungu di atas, tidak ada cara untuk mengetahui dengan melihat satu tanaman apakah genotip tersebut terdiri dari dua alel ungu dominan atau satu alel ungu dominan dan satu alel putih resesif.
Dalam kasus tersebut, kedua fenotip akan menunjukkan bunga ungu. Untuk mengetahui genotip yang sebenarnya, riwayat keluarga dapat diperiksa atau dapat dikawinkan dalam uji silang dengan tumbuhan berbunga putih, dan keturunannya dapat menunjukkan apakah ia memiliki alel resesif tersembunyi atau tidak.
Jika persilangan uji menghasilkan keturunan resesif, genotip bunga induk harus heterozigot atau memiliki satu alel dominan dan satu alel resesif.